LIMA
RINTANGAN (PANCANIVARANA)
Bila Anda mengembangkan kesadaran dan
perhatian benar secara bertahap, maka pemusatan perhatian pada napas akan
bertambah kuat. Maka Anda akan sadar, bahwa sebenarnya hanya ada napas dan
batin yang memperhatikannya dan tidak ada apa-apa dibalik keduanya tidak ada yang disebut ‘ego’, ‘aku’ atau
sesuatu yang bersifat kekal atau semacamnya. Itulah napas, dan Anda tidak
mengalami dua macam proses, yang ada hanya satu proses, melulu penarikan dan
pengeluaran napas yang seperti ombak laut. Dalam arti yang paling tinggi adalah
: terdapatnya meditasi (tentang kesadaran dan perhatian), namun tidak ada
pelaku dibaliknya. Apabila Anda dapat mencapai tingkatan pengertian ini pada
pemusatanmu, berarti bahwa latihan pemusatanmu sudah sangat tinggi dan
bersamaan dengan hal ini, muncullah kebahagiaan yang menggiurkan dan kedamaian
batin yang amat mengesankan, suatu pengalaman yang sebelumnya belum pernah Anda
alami.
Mungkin keadaan seperti ini hanya
sebentar dan pikiran ruwet kembali lagi. Ia akan berkelana pula, dan akan
terasa sulit untuk berkonsentrasi. Anda akan merasa malas atau ingin tidur,
bisan dan gelisah, merasa jemu dengan latihan meditasi. Tidak mengapa. Memang
begitulah cara batin manusia bekerja. Kini Anda mengerti kelakuan batin melalui
pengalaman sendiri dan tidak melalui buku-buku atau apa yang didengar. Anda
harus menumbuhkan kembali kemauan, menetapkan ketekunan, siap untuk bertempur.
Lupakanlah diri sendiri dan suatu saat Anda akan mencapai tingkat Jhana (dhyana) suatu pengalaman pencerapan penuh pada konsentrasi yang
mendalam dan berhasil melenyapkan segala rintangan. Tahap pemusatan seperti
itu, yang bersifat menenangkan (samatha
bhavana) amat perlu dan penting sekali untuk menumbuhkan Pengertian Benar.
Penembusan dan memperoleh Pandangan Terang (Vipassana)
untuk mencapai batin yang bersih --- Nibbana.
Banyak rintangan yang harus dihadapi
siswa meditasi, namun ada lima rintangan khususnya dalam usaha membangun pemusatan
batin dan pencapaian Jalan ke arah kebebasan.. Ia disebut ‘Nivaranani’ sebab bersifat menutupi, memotong dan merusak. Ia
menutup pintu ke arah kebebasan. Apakah lima rintangan ini. Nafsu keinginan
akan obyek indriya yang menyenangkan seperti bentuk yang dapat dilihat (rupa) dan lain-lain, ingin menyakiti
orang lain, kelambanan dan kemalasan (batin), kekacauan dan kekuatiran, keraguan dan ketidakpastian.
Batin yang sudah terisi oleh sifat
seperti itu tak akan bisa berhasil melakukan pemusatan kepada objek apapun yang
baik. Tanpa Usaha Benar kelima rintangan pengembangan batin tidak dapat
diatasi. Fungsi Empat Usaha Benar ini ada empat macam, yaitu mencegah,
melenyapkan, mengembangkan dan mempertahankan. Usaha Benar atau juga disebut
Daya Upaya Benar menyajikan sifat :
1.
Mencegah munculnya pikiran atau itikad
jahat yang masih belum muncul.
2.
Melenyapkan pikiran yang tidak baik yang
sedang tampak / muncul
3.
Menumbuhkan dan mengembangkan pikiran
baik yang belum muncul.
4.
Menunjang dan menumbuhkan pikiran bai
yang sudah ada.
Dengan pikiran yang tidak benar yang
dimaksudkan di sini adalah sebab atau akar yang menumbuhkan kejahatan seperti
keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin. Semua kotoran batin yang lain
berasal dari tiga akar kejahatan ini, sedangkan yang baik merupakan lawannya.
Keempat sila Daya Upaya Benar merupakan
pelengkap dari Usaha konsentrasi. Usaha Benar ini bekerja sama dengan dua
faktor secara serentak dalam satu golongan, yakni Kesadaran dan Perhatian
Benar. Usaha dan Daya Upaya Benar melenyapkan pikiran jahat yang menjadi
perintang pelaksanaan meditasi. Dan meningkatkan serta mempertahankan sifat
batin yang baik yang diperlukan sebagai penunjang mengembangkan Perhatian
Benar.
Apabila batin siswa melemah, maka tibalah
saatnya menumbuhkan kemauan dan semangatnya, meningkatkan usaha dan mengatasi
keengganan dan kemalasan. Kemurungan dan melemahnya batin serta faktor batin
merupakan musuh meditasi, karena bila batin melemah, maka Daya nya pun melemah.
Ini mengakibatkan bertambahnya kelemahan, yang akhirnya menjurus pada
ketidakacuhan.
Sumber : Buku Berjudul “
Meditasi Buddhis”
Judul Asli : “Buddhis
Meditation”
Oleh : Piyadassi Thera
No comments:
Post a Comment