Pasang Iklan Di Sini

Saturday, October 24, 2015

WARISKAN DHAMMA , BUKAN HARTA



WARISKAN DHAMMA , BUKAN HARTA

Sabbadanam dhammadanam jinati
Pemberian Dhamma mengalahkan segala pemberian
(Dhammapada XXIV.354)

      Pada umumnya orang-orang memiliki keturunan sebagai penerus agar silsilah keluarga tidak terputus. Kalaupun tidak memiliki keturunan, orang-orang kadang mengadopsi anak orang lain dan dijadikan layaknya anak kandung. Salah satu tujuan mempunyai keturunan adalah apabila kelak mereka meninggal akan ada pewaris. Pewaris akan diwarisi berbagai hal seperti kebiasaan-kebiasaan atau tradisi keluarga, dan yang tidak ketinggalan adalah mewariskan harta kekayaan (materi). Namun demikian, tidak semua warisan diwariskan setelah meninggalnya seseorang, ketika seseorang masih hidup pun warisan sudah diwariskan kepada penerusnya.

Hanya Mewariskan Harta Sangat Berbahaya

      Mewariskan kebiasaan atau tradisi yang baik tentu bermanfaat. Mewariskan harta pun hal yang baik. Tetapi akan lebih baik lagi apabila orangtua dapat mewariskan nasihat-nasihat atau pedoman-pedoman yang bisa dijadikan pegangan oleh anak-anaknya kelak. Janganlah orangtua  hanya berpikir mewariskan harta materi saja, sebab hal itu akan sangat membahayakan masa depan anak-anak atau penerus.

      Sebagai contoh, semasa Sang Buddha, terdapat suatu keluarga yang memiliki harta kekayaan berlimpah, warisan dari orang tua dan leluhur-leluhurnya. Dengan harta yang sangat banyak itu, yang tidak akan habis walaupun digunakan sampai tujuh generasi berikutnya, mereka berpikir, anaknya yang semata wayang tidak perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan karena hal itu hanya akan membuat anaknya kesepian, kelelahan karena harus bersusah payah dalam menuntut ilmu pengetahuan. Dengan harta yang banyak itu, mereka memastikan bahwa, anaknya dapat hidup bahagia sampai akhir hayatnya. Namun, setelah kepergian kedua orangtuanya, anak ini tidak tahu bagaimana cara menggunakan hartanya dengan bijak. Ia menggunakan hartanya untuk berfoya-foya, dihamburkan untuk bersenang-senang bersama sahabat-sahabatnya. Sebelu ia meninggal, hartanya sudah habis, rumahnya pun djual dan menjadi gelandangan. Bahkan di kemudian hari, ia menjadi komplotan perampok. Karena tidak pernah diajarkan berbagai pengetahuan maupun keterampilan, dalam urusan merampok pun dia tidak paham, sehingga dengan mudah penduduk menangkapnya dan dibawa kehadapan raja untuk diadili. Akhirnya ia dijatuhi hukuman pancung (Dhammapada Atthakatha).

Lebih Berharga dari Harta

      Lebih penting dari harta materi yang perlu diwariskan kepada  keturunan adalah ilmu pengetahuan. Jika memiliki bekal ilmu pengetahuan, seseorang masih dapat bertahan hidup meskipun tidak memiliki harta yang melimpah. Pekerjaan dapat dicari untuk mendapatkan penghasilan. Jika seseorang tidak memiliki pengetahuan, tntu kehidupan akan sulit, lebih-lebih tidak memiliki harta warisan juga. Bisa saja orang akan menjadi pengemis atau gelandangan. Di samping pengetahuan, ada hal yang disebut keterampilan. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, kepandaian atau bisa disebut teori. Sedangkan keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Terlihat bahwa antara pengetahuan berbeda dengan keterampilan, tetapi dua hal ini pada umumnya dapat dianggap sama. Seseorang yang memiliki keterampilan berawal dari memiliki pengetahuan. Meski demikian tidak semua yang memiliki pengetahuan diiringi dengan memiliki keterampilan. Namun hanya berbekal pengetahuan dan keterampilan saja belumlah cukup. Ada sesuatu yang lebih bernilai, yaitu tata krama. Tata krama menyangkut perilaku jasmani dan tutur kata. Tata karma dalam KBBI diartikan sebagai adat sopan santun ; basa basi. Kata lain untuk tata karma adalah tata susila, yang berarti adat sopan santun ; etika. Dalam Dhamma, tata karma atau tata susila ini disebut dengan istilah “sila” (kemoralan). Orang yang memiliki pengetahuan atau keterampilan belum tentu memiliki kemoralan.

      Banyak orang berpikir , dengan memiliki pengetahuan yang luas, bahkan disertai jabatan yang tinggi, mereka layak dihormati. Tetapi jika mereka memiliki perilaku yang tidak terpuji, penghormatan bukanlah menjadi hak mereka. Sebaliknya orang yang memiliki sedikit pegetahuan, bahkan tidak menyandang status apapun, tetapi memiliki sopan santun ; perilaku dan tutur kata yang baik, akan menjadi teladan bagi yang lainnya. Orang-orang seperti itulah sebenarnya yang layak mendapat penghormatan. Oleh karena itu, orang-orang bijak lebih memuji orang yang memiliki tata karma atau sila dibandingkan dengan orang yang hanya memiliki pengetahuan.  Dalam Anguttara Nikaya IV.6 dinyatakan :

      “Jika seseorang memiliki sedikit pengetahuan, dan sembrono dengan silanya, orang-orang akan mencelanya dalam dua hal, karena kurangnya sila dan kurangnya pengetahuan.”

      “Tetapi walaupun seseorang memiliki sedikit pengetahuan, namun berhati-hati dengan silanya, orang-orang akan memuji karena silanya, seolah-olah ia berpengatahuan juga.”

      “Jika seseorang memiliki banyak pengetahuan, namun sembrono dengan silanya, orang-orang akan mencela karena silanya, seolah-olah ia tidak memiliki pengetahuan.”

      “Tetapi jika seseorang memiliki banyak pengetahuan, dan berhati-hati dengan silanya, orang-orang akan memujinya karena dua hal, karena sila dan pengetahuannya.”

      Memiliki banyak pengetahuan adalah hal yang baik, tetapi apabila pengetahuan itu tidak diimbangi dengan tata susila, itu bisa menjadi bahaya. Maka sila diperlukan sebagai rem agar tidak terjadi hal-hal diluar ranah tata karma atau tata susila. “Memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan, terlatih baik dalam tata susila, bertutur kata dengan baik, itula berkah utama.” (Mangala Sutta).

Warisan yang Paling Berharga

      Segala jenis harta benda, apapun bentuknya, yang menurut anggapan kita merupakan sesuatu yang berharga, bernilai tinggi. Semua itu hanyalah materi yang bersifat fana, tidak bisa bertahan selamanya. Suatu saat materi-materi itu akan pergi, hilang, lenyap meninggalkan kita, atau kita sendiri yang akan pergi meninggalkan mereka. Ada harta yang nilainya melampaui harta benda. Harta ini dikatakan sebagai harta mulia karena apabila kita memilikinya, kita secara otomatis menjadi orang yang mulia. HArta mulia terdiri dari : keyakinan, kemoralan, malu ebrbuat jahat, takut akibat perbuatan jahat, pembelajaran, kedermawanan, dan kebijaksanaan (AN VII.6). Tujuh harta mulia itulah yang hendaknya orangtua dapat wariskan kepada keturunan atau penerusnya karena pasti akan membawa pada kebahagiaan, tidak seperti harta materi yang jika disalahgunakan, bisa membawa pada kesengsaraan.

      Untuk dapat mewariskan harta benda, seseorang haruslah memilikinya terlebih dahulu. Demikian juga dalam mewariskan harta mulia, seseorang seyogianya memilikinya terlebih dahulu. Itu idealnya. Siapapun akan lebih mudah meniru dari apa yang dilihat, tidak sekedar dari apa yang didengar saja. Begitu pula dengan anak-anak akan lebih cepat dan mudah mewarisi dari contoh atau teladan daripada melalui nasihat semata.

Sumber : Berita Dhammacakka No. 1110 tanggal 18 Oktober 2015
Ceramah Dhamma oleh Bhikkhu Sakkhadhammo

Sunday, October 11, 2015

Bisa Main Xbox di Kabin Toyota Innova

Bisa Main Xbox di Kabin Toyota Innova

Liputan6.com, Surabaya - Banyak motif untuk mendandani mobil kesayangan, dari sekadar mengoptimalisasi aspek kenyamanan hingga rela menggelontorkan dana besar untuk menyabet gelar juara di ajang modifikasi. 

"Aku tidak puas dengan hanya menjadi 'The Best MPV' dan 'King SQL Cello Championship," tutur Felix, pemilik Toyota Innova saat ditemui di kawasan Basuki Rahmad, Surabaya, beberapa waktu lalu.

Sejak memutuskan membeli MPV itu, Felix telah menyimpan ambisi untuk merobak tampilannya. Tak cukup di situ, ia pun memesan plat nomor khusus, agar tampilan Innovanya kian ciamik. 

Hingga saat ini, sudah lima kami ia melakukan modifikasi interior dan interiornya. Sederhana, ia kurang puas bila tongkrongannya belum menyabet King Final Battle. 

"Aku mau berhenti modif bila menyabet gelar King of The King di kontes nasional," imbuh pria bertubuh tambun yang tinggal di Pondok Chandra Sidoarjo, Jawa Timur itu.

Bikin betah di mobil    

Berbicara soal modifikasi yang diterapkan pada Kijang Innova lansiran tahun 2009, Felix mengusung konsep elegan di segala sisi. Tak heran bila tampilan interior dan eksteriornya sedana. 

Felix turut menerapkan motorized system yang memungkinkan membuka kap mesin dan bagasi melalui remote control. 

Nah, untuk urusan interior, Felix coba membangun nuansa wah dengan menanamkan sejumlah perangkat audio home theater. Menariknya, ia turut menyematkan konsol video game Microsoft Xbox dengan dua stick wireless. 

"Biar teman-teman kuliah aku betah," tutur Felix. 

Meyoal plat nomor bertuliskan W 0191 LA, Felix mengakui harus mengeluarkan dana ekstra yaitu Rp 10 juta dan menunggu nomor tersebut selama tiga bulan. 

"Aku sesuaikan nopol dengan karakter perubahan mobilku, biar selaras. Tidak cuma modifnya yang gila abis, idetitasnya pun gila," katanya seraya tertawa. 

Sementara itu, Felix menjelaskan merogoh kocek Rp 200 juta untuk membuat Toyota Kijang Innova bermesin Diesel ini sesuai dengan selera. Selain itu, modifikasi ini ia buat selama 30 hari. 

http://otomotif.liputan6.com/read/2318798/bisa-main-xbox-di-kabin-toyota-innova

Mobil Jepang Dibuat Mewah? Ini Triknya

Mobil Jepang Dibuat Mewah? Ini Triknya

By 
Liputan6.com, Jakarta - Setiap pemilik kendaraan pastinya ingin mendandani mobilnya agar terkesan mewah dan Sporty. Salah satu caranya adalah menggunakan headlampproyektor dan rear lamp berteknologi LED.
Dijelaskan Willy, pemilik gerai aksesoris mobil Istana Mobil Sport di Mega Glodok Kemayoran (MGK), tren seperti ini kebanyakan dilakukan oleh para pemilik mobil buatan Jepang.
Di tokonya yang berlokasi di Mall MGK Lantai 5 Blok D8 No.5 , Willy menawarkan aksesori headlamp dan rear lamp dari berbagai mobil yang dipasarkan di Indonesia terutama merek-merek Jepang.
"Biasanya mobil Jepang dan kebanyakan konsumen yang membeli untuk mobil menengah ke bawah. Untuk yang kelas atas ada untuk merek Lexus dan Toyota Land Cruiser termasuk Prado," tuturnya kepada Liputan6.com di MKG, Jakarta, Senin (5/10/2015).
Adapun harga jual aksesoris lampu yang dipasarkan oleh Istana Mobil Sport berbeda antara lampu depan dan belakang. Lampu depan dijual dengan rentang harga lebih mahal.
"Umumnya untuk lampu depan bermain di angka Rp 3-4 juta sedangkan untuk lampu belakang Rp 2-3 juta. Lampu belakang disini sudah menggunakan generasi LED Bar," ujarnya.
Keuntungan yang diperoleh konsumen saat menggunakan lampu belakang dengan teknologi LED Bar adalah durabilitas lampu yang lebih baik ketimbang bohlam lampu belakang konvensional.
"LED lebih awet, biasanya bisa bertahan sampai 4 tahun baru mati. Sementara itu, untuk bohlam biasa cuma kuat 2 tahun," tutupnya.
(ysp/ian)

http://otomotif.liputan6.com/read/2333349/mobil-jepang-dibuat-mewah-ini-triknya

Ganti Kulit Mobil Kini Lebih Mudah

Ganti Kulit Mobil Kini Lebih Mudah

By 
Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang ada yang merasa bosan dengan tampilan warna mobilnya. Agar mendapat tampilan yang segar, mengganti cat bawaan mobil menjadi salah satu solusinya. Namun, bagi yang ingin 'ganti kulit' tanpa harus mengubah cat, Anda dapat memilih modifikasi stiker.
Adalah PacMan, toko spesialisasi cutting sticker ini menawarkan ubahan warna pada mobil. Toko yang terletak di Mega Glodok Kemayoran lantai 5 Blok E8 No.1 ini melayani pemasangan stiker pada seluruh jenis mobil mulai dari city car hingga SUV.
"Untuk pemasangan disini kami melihat dari ukuran bodi, warna dan stiker. Harga untukcity car, sedan, SUV, atau MPV pasti beda karena semakin gede semakin mahal," beber Imam, pemilik gerai PacMan saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (5/10/2015).
Imam menjelaskan, untuk pengerjaan mobik jenis city car dalam kondisi standar tanpa modifikasi bodi akan dikenakan biaya Rp 3 juta. Lain halnya dengan sedan yang dikenai biaya Rp 3,5 juta dalam kondisi modifikasi standar pada bodi seperti penggunaan bodi kit. Adapun harga ini Imam menggunakan stiker bermerek Oracal tipe 651 sebagai opsi standar.
"Untuk sedan jika pakai stiker yang premium bisa kena Rp 8 juta. Stiker kuat hingga 2 tahun dan tidak merusak cat," kata Imam.
Adapun lamanya proses pemasangan stiker pada mobil tergantung dari corak dan tingkat kesulitan desain yang dipesan konsumen. Pemasangan stiker tanpa corak atau polos akan lebih cepat.
"Untuk city car sampe sedan dengan stiker polos, lamanya pengerjaan sekitar 9-10 jam," tutupnya.

http://otomotif.liputan6.com/read/2333359/ganti-kulit-mobil-kini-lebih-mudah

Saatnya Anda Minta Bayaran dari Facebook!

Saatnya Anda Minta Bayaran dari Facebook!

Anda memang produk yang dijajakan Facebook pada pengiklan.

Liberty Jemadu : 
FOLLOW US
Suara.com - Sebuah penelitian terbaru dari lembaga riset pasar eMarketer, menunjukkan bahwa lebih dari 20 persen keuntungan Facebook pada 2014 berasal dari para pengguna setianya. Riset itu menemukan bahwa setiap tahun Anda menyumbang 12,76 dolar AS kepada Facebook.

Dengan kata lain, Facebook mendapat Rp187.572 (1 dolar AS pada 14.700) setiap tahunnya dengan menjajakan Anda kepada pengiklan. Anda, disadari atau tidak, memang produk yang dijajakan Facebook pada pengiklan.

Hasil riset eMarketer, yang dikutip The Guardian pekan lalu, bahkan menunjukkan bahwa pada 2017 keuntungan yang Anda sumbangkan kepada Facebook akan naik menjadi 17.50 dolar AS atau sekitar Rp257.162 setiap tahun.

Hal yang sama berlaku pada Twitter. Setiap tahun Twitter meraup 7,75 dolar AS (sekitar Rp113.510) dari setiap penggunanya, naik dari 5,48 dolar AS (sekitar Rp80.000) pada 2014. Pada 2017, diperkirakan Twitter akan mendulang 12,56 dolar AS (sekitar Rp184.000) dari setiap pengguna yang dijajakannya kepada pengiklan.

Jadi jika Anda menggunakan kedua media sosial itu sekaligus, Anda bisa jumlahkan sendiri berapa uang yang Anda sumbangkan untuk kedua media sosial itu setiap tahunnya. Belum lagi jika Anda menggunakan media sosial lain seperti YouTube atau Instagram.

Perkembangan media sosial yang pesat, yang terbukti menjadi alat yang lebih efektif untuk menjangkau pasar, adalah salah satu faktor yang mendorong pengiklan membayar lebih besar kepada Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya.

Sekaratnya media cetak dan media penyiaran, mendorong pengiklan untuk mulai beralih ke media baru di internet. Tingginya permintaan diimbangi dengan baik oleh media sosial, yang memberikan pilihan menarik kepada pengiklan, karena media sosial memiliki informasi yang lebih banyak dan kaya tentang penggunanya, bahkan lebih rinci ketimbang layanan internet lainnya seperti misalnya situs berita online.

Selain itu, media sosial juga semakin kreatif menciptakan konten yang bisa digunakan untuk menyisipkan iklan. Misalnya saja video, yang kini sudah diadopsi oleh Facebook dan Twitter.

Menghadapi fakta ini, sejumlah pihak sudah sejak lama menyuarakan agar Facebook dan Twitter membayar atau membagikan keuntungannya kepada para pengguna setia, atau mungkin lebih tepat produk yang menjadi komoditas jualan mereka kepada pengiklan.

Jaron Lanier, seorang musisi dan pakar internet, sejak 2013 lalu sudah mendesak agar Facebook dan Google - yang dia sebut sebagai "organisasi mata-mata" - membayar penggunanya untuk setiap data dan informasi yang mereka diambil.

http://www.suara.com/tekno/2015/09/28/164010/saatnya-anda-minta-bayaran-dari-facebook