Pasang Iklan Di Sini

Friday, August 16, 2013

(20) 38 Berkah Utama, Arti dan Penjelasannya

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



20. Majjapana ca Sannamo

Menghindari minuman keras

Minuman keras hanya menyebabkan kemerosotan dan menyeret manusia jatuh ke dalam sifat-sifat binatang. Perilaku sehari-hari orang demikian menjadi tidakk bermoral.

Hampir seluruh masyarakat modern mulai terjangkit kebiasaan minum minuman keras Contohnya di Rusia, Jatuhnya Republik Soviet sebagian besar karena penduduk Negara tersebut mempunyai kebiasaan minum yang berlebihan. Pekerjaan di kantor dan pabrik mengalami penurunan produktivitas karena mereka minum. Presiden Gorbachev menentang keras kebiasaan tersebut selama jam kerja Inilah contoh nyata akibat buruk minuman keras, Negara dan maysarakat akan mengalami kemerosotan.

Kerugian yang dialami akibat minum-minuman keras adalah kecelakaan. Perasaan damai dan tenang akan hilang akibat kebiasaan minum dari orang-orang disekitarnya. Sebagian orang juga menghabiskan kekayaannya untuk minuman keras. Orang yang memiliki kebiasaan minum sejak usia muda biasanya disebakan karenapertimbangan mode. Mereka cenderung berpikir bahwa minum-minuman keras identic dengan modernisasi.

Pada mulanya, banyak orang minum-minuman keras untuk “kepercayaan diri”. Akan tetapi, mereka menjadi ketagihan dan mengalami kesulitan untuk menghentikan keiasaan tersebut. Beberapa orang berpikir minuman keras dapat memberikan mereka kekuatan baru. Secara ilmu pengetahuan, hal ini merupakan suatu kesalhan karena orang yang berada dibawah pengaruh minuman keras akan menjadi beringas dan melakukan perbuatan yang tidak wajar. Ini bukan disebabkan oleh kekuatan yang diperoleh, tetapi kesadaran dalam pikirannya telah terkikis. Pengendalian dirinya lenyap dan ia akan berperilaku sangat buruk. Secara fisik, kebiasaan minum juga akan merusak sel-sel otak sehingga kapasitas pikirannya akan menurun.
Seseorang yang memiliki sifat ini akan kehilangan rasa tanggung jawabnya. Kasus kecelakaan lalu lintas paling banyak disebabkan oelh pengendara yang sedang mabuk. Penyalahgunaan obat-obatan juga termasuk dalam jenis konsumsi zat-zat keras. Penyalahgunaan obat –obatan telah menjadi ancaman global karena banyak kehidupan anak muda yang rusak sehingga diperlukan usaha dari seluruh pihak untuk menekan peredaran obat-obat terlarang.


Sekalipun telah menggunakan cara yang paling modern, akan tetapi kegagalan cenderung terjadi untuk merehabilitasi emreka yang telah rusak oleh kebiasaan tersebut. Umat Buddha memiliki kewajiban moral untuk menjauhkan masyarakat dari obat-obatan terlarang. Para anak muda harus dilatih untuk mengatakan “tidak” terhadap zat adiktif ini, meskipun mereka dipaksa untuk mencobanya. Di Negara Buddhist pun, kebiasaan minum sudah menjadi kegiatan di waktu-waktu senggang.

Para orangtua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anaknya dari orang jahat yang membujuk mereka untuk menggunakan zat-zat adiktif ini. Para orangtua dan guru wajib memikirkan cara untuk memberantas ancaman ini. Ketika seorang kepala keluarga minum-minuman keras,seluruh keluarga akan mengalami perpecahan. Dalam keluarga yang demikian, anak-anak tidak akan tertolong karena mereka juga memiliki kecenderungan untuk melakukan kejahatan.

Sang Buddha tela mengaskan bahwa menghindari minuman keras adlah berkah utama. Minum-minuman keras dapat menggelapkan pikiran dan membuat pikiran menjadi kalut sehingga tidak akan berhasil dalam spiritual. Bahkan keberhasilan duniawi pun tidak akan mungkin diperolehnya. Oleh karena itu menghindari minuman keras membawa keberuntungan.

(19) 38 Berkah Utama, Arti dan Penjelasannya

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a


19. Virati papa
Tidak melakukan kejahatan

Tidak melakukan kejahatan mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan duniawi dan spiritual. Melakukan kejahatan mengakibatkan penderitaan.

Sang Buddha menempatkan dua berkah yang berhubungan tetnang mejauhi perbuatan jahat sebagai bagian dari berkah utama karena manusia sangat mudah terseret ke dalam perbuatan jahat. Yang pertama adalah “Arati papa” dan yang kedua adalah “virati papa  .

Tidak melakukan kejahatn, melatih pikiran agar disiplin sangat penting. Perbuatan bagaimanakah yang dikatakan jahat? Perbuatan jahat dapat digambarkan sebagai sikap/perilaku yang menimbulkan bencana bagi diri sendiri maupun orang lain.

Ada berbagai bentuk kejahatan. Umat awam harus mampu menjauhi lima kejahatan utama yaitu membunuh, mencuri, berbuat asusila, berbohong dan minum-minuman keras. Jika diperhatikan, setiap perbuatan tersebut bila dilakukan akan memberi dapak merugikan bagi diri sendiri dan masyarakat.

Mari kita lihat perbuatan membunuh. Bila perbuatan ini dilakukan akan menakibatkan ketidaktentraman lingkungan masyarakat. Manusia ynag melakukan perbuatan tersebut karena alasan-alasan sepele. Sekali kita membunuh manusia atau binatang, kita tidak dapat menghidupkan mereka kembali. Membunuh binatang juga membawa bencana social karena di dalam mata rantai kehidupan, setiap binatang memiliki peran masing-masing.

Perbuatan jahat yang kedua adalah mencuri. Jika kita melakukan perampokan, stabilitas lingkungan akan terganggu.

Keamanan masyarakat akan memburuk akibat perbuatan ini yang tidak memikirkan orang lain. Tidak memberikan upah yang sesuai juga termasuk mencuri. Kejahatan ketiga adalah perbuatan asusila. Perbuatan ini mengakibatkan kemerosotan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kejahatan keempat adalah mengucapkan kata-kata yang tidak benar, termasuk berbicara kasar ataupun berbicara tentang gossip. Dengan berbicara kata-kata yang tidak benar, ketika kita mulai berbohong,  kita dapat kehilangan kepercayaan dalam hubungan social. Kita tidak dapat menciptakan suasana yang harmonis bila tidak terdapat kejujuran. Akibatnya kegiatan social dan masyarakat cenderung merosot. Kejahatan kelima adalah minum-minuman keras. Dewasa ini, kehidupan masyarakatsanagt buruk karena dipengaruhi oleh minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Agar terhindar dari perbuatan jahat, seseorang harus meningkatkan kedisiplinan dalam pikirannya. Mempraktikkan ajaran Sang Buddha akan sangat membantu dimana pengendalian dirimerupakan hal yang paling utama. Ketika Sang Buddha menjelaskan bahwa tidak melakukan suatu kejahatan adalah suatu berkah, Beliau juga menekankan agar pikiran pun bebas dari hal-hal buruk. Agar berhasil menjauhkan diri dari kejahatan, kita seharusnya benar-benar tidak melakukan kesalahan bahkan dalam pikiran sekalipun.
Mereka yang selalu menjauhi pikiran jahat tidak akan mengubah sikapnya, meskipun memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Suatu ketika, Cakkana, seorang pemuda yang telah menjauhi diri dari kejahatan diminta oleh kakanya untuk mengambil daging kelinci yang akan digunakan untuk mengobati ibunya yang sedang sakit keras. Cakkana menemukan seekor kelinci yang  tertangkap dalam jebakan, tetapi ia membebaskan kelinci tersebut karena ia telah menjauhkan diri dari kejahatan. Kemudian ia merefleksikan kebajikan yang telah ia lakukan dan melalui perbuatan baiknya itu ia dapat menolong ibunya. Perbuatan bajik adalah kekuatan untuk menjauhkan diri dari kejahatan.

(18) 38 Berkah Utama, Arti dan Penjelasannya

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



18. Arati papa
Menjauhi kejahatan  

Kita harus memiliki pengertian tentang hal yang benar dan salah. Menegerti dengan jelas perbuatan yang baik maupun buruk, perbuatan yang buruk harus dihindarkan

Arti “Arati” disini adalah tidak melekat, tidak melekat pada kejahatan. Sedangkan kata “papa” adalah perbuatan yang jahat atau tidak bijak.

Perbuatan jahat selalu mengakibatkan manusia tersesat. Hal ini disebabkan karena mereka tunduk pada perbuatan jahat, dipenuhi oleh pikiran-pikiran yang tidak baik. Sepanjang hari, pikirannya selalu  dihinggapi hal-hal yang buruk. Ia selalu berpikir tentang cara-cara untuk berbuat jahat. Perbuatan-perbuatan jahat selalu mengakibatkan kemerosotan akan keharmonisan keluarga.

Segala bentuk kejahatan dimulai dari pikiran manusia. Oleh karena itu, perlu ditanamkan pengertian pada semuaorang bahwa perbuatan baik dan buruk berasal dari pikiran. Bila pikiran dapat terkendali dengan baik, kita akan memiliki pengendalian diri dalam setiap perbuatan kita. Dengan pikiran yang terlatih memungkinkan kita menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan jahat.

Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa manusia tunduk pada perbuatan jahat?
Pada sebagian orang, melakukan kejahatn adalah sumber kenikmatan. Mereka bergembira dengan perbuatannya itu.

Tetapi, kesenangan yang dirasakannya itu hanya ilusi belaka. Mereka menyadari bahwa perbatannya salah setelah menerima penderitaan akibat dari perbuatannya. Oleh karena itu, mereka yang tidak ingin mendapatkan bencana di kemudian hari harus selalu waspada untuk menjauhi perbuatan jahat.
Dalam agama Buddha, menjauhi kejahatan adalah kewajiban utama. Bait berikut ini dengan jelas menyatakan intisari ajaran Buddha dan bagi mereka yang selalu mengikut jalan-Nya akan selalu menjauhkan diri dari bentuk-bentuk perbuatan jahat.

Sabbapapassa akaranam Kusalassa upasampada. Sacittapariyodapanam Etam Buddhana sasanam.
(Menjauhi kejahatan, mengumpulkan kebjikan, memiliki pengendalian pikiran yang baik. Inilah ajaran Buddha).

Dalam agama Buddha, kejahatan diterangkan secara jelas. Semua umat diharapkan untuk menjauhi leima bentuk kejahatan. Dengan kata lain, mereka diharapkan dapat menjalankan lima sila. Di kehidupan modern ini, kaum muda sangat mudah sekali tergoda untuk melakukan perbuatan jahat. Para orangtua, guru, dan bhikkhu haruslah benar-benarmenaruh kepedulian terhadap mereka.

Tekanan hidup dapat membuat mereka jatuh dalam kebiasaan buruk seperti minum-minuman keras dan menyalahgunakan obat terlarang. Masyarakat modern haruslah memikirkan jalan untuk mencegah para kaum muda dari godaan-godaan buruk. Oleh karena itu, dalam lingkungan masyarakat, perlu ditanamkan  kesadaran mengenai ajarn-ajaran Sang Buddha kepada mereka, pada generasi muda.

Kebajikan dari menjauhi kejahatan dapat dipetik dari kisah seorang penduduk desa yang pergike sebuah hutan untuk mencari dua ekor ternaknya yang tersesat. Di tengah hutan, muncul seekor ular besar yang kemudian melilit tubuhnya. Timbul amarahnya dan ia berkeinginan untuk memotong ular besar tersebut dengan pisau yangs sedang dipegangnya agar ia dapat membebaskan diri. Tetapi sebagai umat Buddha, ia menyadari bahwa membunuh adalah perbuatan jahat, maka ia membuang pisaunya. Keajaiban pun muncul, karena ular tersebut merasakn belas kasih darinya, ular tersebut melepaskan lilitannya dan menghilang ke dalam hutan. Menjauhi kejahatan membawa akibat seketika.

(17) 38 Berkah Utama, Arti dan Penjelasannya

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



17. Anavajjani kammani
Perbuatan tanpa cela

Seharusnya orang tidak melibatkan diri dalam segala bentuk kegiatan yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Melakukan perbuatan atau kegiatan yang menyokong kehidupan yang lebih baik diartikan sebagai perbuatan yang tidak tercela.

Kata Pali “Anavajjani kammani” berarti perbuatan yang tidak salah., perbuatna yang tidak dilarang, perbuatan yang tidak tercela, perbuatan yang tidak perlu dihindari, atau dijadikan karena berakibat buruk. Semua ini menunjukkan bahwa dari segala sisi, perbuatan itu adlaah baik.

“kammani “ artinya perbuatan, bekerja atau bentuk pekerjaan yang dapat berupa mata pencaharian, jenis pekerjaan, atau jabatan.

Mengapa Sang Buddha menekankan tentang perbuatan yang benar? Perbuatan/tindakan menggambarkan pelakunya. Mulanya mempengaruhi cara berpikir kita dan pada akhirnya menjadi pola hidup.


Jenis pekerjaan yang kita lakukan akan menentukan kondisi saat ini dan masa depan kita. Perbuatan yang benar akan membawa kebahagiaan duniawi dan spiritual. Bagi mereka yang memuaskan diri dengan perilaku-perilaku yang buruk, mungkin akan tampak sukses tetapi bersifat sementara.

Kesuksesan yang diperoleh dengan cara-cara tidak benar, tidak permanen, hanya sementara dan merugikan. Mereka yang menggunakan cara-cara yang tidak benar pasti akan mengalami penderitaan batin bahkan fisik. Kita dapat melihat contoh dari orang yang emmbiasakan diri dengan perbuatan yang tidak benar, ia dapat menjadi seorang pembunuh. Selalu dipenuhi dengan pikiran tentang membunuh dan menghancurkan orang lain.

Pada jaman Sang Buddha terdapat kisah seorang penjagal babi. Ia telah membunuh banyak babi sebagai mata pencahariannya. Sebelum dibunuh, babi tersebut disiksa dengan berbagai cara. Mereka dikejar hingga berteriak ketakutan dan pada saat disiksa, mereka berteriak kesakitan. Menjelang kematian si penjagal babi berlari seperti babi yang dikejarnya. Ia berlari dengan tangan dan kaki sambil berteriak seperti babi yang kesakitan dan meninggal secara mengenaskan. Perbuatan buruknya telah mengubah kehidupannya membuatnya merosot dan berkahir menjadi manusia babi.

Bagi mereka yang melakkan perbuatan-perbuatan baik akan tumbuh menjadi manusia yang penuh kebajikan dan amsyarakat akan mengasihi serta menyukainya. Mereka hidup bahagia.

Perbuatan-perbuatan yang benar memeberikan banyak manfaat., tidak hanya kepada si pelaku tetapi juga kepada orang lain. Singkatnya, perbuatan tanpa cela dalah melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dengan benar.


Menuntun diri ke dalam kehidupan yang tiada cela harus memiliki sila yang baik. Untuk nejalanan sila, ia harus mampu membedakan antara yang baik dengan yang buruk. Jika perilaku seseorang bermoral, batinnya akan merasa damai. Ia akan selalu senang, terkendali, dan mampu menahan hawa nafsu. Ia tidak akan terpengaruh oleh rasa takut dan malu.

Di dalam masyarakat atau sekelompok orang, bila seseorang melatih diri dan berperilaku yang benar, orang lain pun akan ikut merasakan pengaruhnya. Orang yang memiliki kebajikan mempengaruhi lingkungannya menjadi sebuah lingkungan yang penuh dengan orang-orang bajik.

Banyak cara untuk melakukan perbuatan yang benar. Ia dapat menebarkan rasa damai dan harmoni di dalam rumah tangga dan lingkungannya. Ia dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan terdidik, membantu orang lain ke arah keagamaan. Karena semua ini, Sang Buddha menjelaskan perbuatan tanpa cela sebagai berkah utama.