Yuk kita lanjut lagi pembahasan edukasi keuangan bagi anak. Setelah membahas untuk anak-anak berusia 5-9 tahun dan 10-13 tahun, kini giliran jenjang remaja. Apa yang perlu mereka ketahui tentang uang?
Usia anak dikatakan remaja berkisar di antara umur 14-18 tahun. Saat memasuki usia ini, mereka perlu diajarkan bertanggung jawab dengan lebih baik lagi daripada sebelumnya. Pada masa tersebut, mereka mulai mengerti mengenai nilai sebuah barang. Bila tidak diberi pengarahan yang baik, mereka akan menjadi remaja yang konsumtif.
1. Berikan tanggung jawab terhadap sebuah rekening di bank
Saat memasuki usia remaja, ajaklah membuka sebuah rekening bank yang harus mereka kelola dengan baik. Apabila anak Anda sudah membuka rekening di bank sebelumnya, maka pada usia ini mereka harus lebih jauh mengenal fungsi sebuah rekening di bank. Tujuan mendasar dari hal ini agar mereka mudah memasuki level manajemen keuangan selanjutnya, yakni yang akan mempersiapkan mereka mengatur keuangannya di masa depan kelak saat memasuki usia dewasa.
2. Mendorong mereka untuk mencari uang tambahan
Sebagian besar orang tua menganggap sekolah adalah yang utama. Bila ingin anak Anda memiliki kedewasaan dalam berpikir dan juga memiliki jiwa yang tangguh dalam kehidupan, mendorong mereka untuk memiliki pekerjaan adalah langkah positif. Terlebih lagi, jika mereka selalu minta uang kepada Anda untuk segala keperluan yang berhubungan dengan finansial.
Seandainya anak Anda memiliki bakat tertentu, doronglah agar hobinya dapat menghasilkan uang. Bekerja paruh waktu sebagai penulis, penyiar radio, atau bahkan di gerai makanan cepat saji. Mengajarkan mereka bisnis kecil-kecilan bisa saja menjadi opsi. Pada usia ini, bantulah mereka memahami bahwa saat mereka menyukai sesuatu, ciptakanlah sesuatu, jangan sekadar menjadi konsumen.
3. Mengajarkan mereka tentang kartu kredit
Walaupun tidak pernah terbersit di benak Anda, berikanlah pemahaman mengenai kartu kredit kepada anak-anak Anda, terlebih saat mereka melihat Anda menggunakannya. Saat anak berusia 18 tahun, mereka perlu memahami bahwa berutang untuk hal-hal yang konsumtif adalah hal yang buruk. Kelak saat mereka layak untuk memiliki kartu kredit, mereka dapat menggunakannya dengan bijak, bukan menjadi korban.
Ingatlah, kita bisa memulai mengajarkan uang kepada anak sesuai dengan usia dan perkembangan mereka. Tentu kita harus mengorbankan waktu. Tentu tidak seluruh proses berjalan mulus. Namun, bila Anda ingin anak mengerti dan sukses mengelola uang mereka saat dewasa, tips pada artikel-artikel ini bisa Anda coba.
Bila bukan kita yang mengajarkan mereka tentang uang, maka orang lain yang akan mengajarkannya. Kita tentu tidak mau mengambil risiko mereka diajarkan pada orang yang salah.
To Serenity,
Dwita Ariani, MM, RFA, RIFA
Financial educator Zeus Consulting
www.zeusconsulting.co.id
Usia anak dikatakan remaja berkisar di antara umur 14-18 tahun. Saat memasuki usia ini, mereka perlu diajarkan bertanggung jawab dengan lebih baik lagi daripada sebelumnya. Pada masa tersebut, mereka mulai mengerti mengenai nilai sebuah barang. Bila tidak diberi pengarahan yang baik, mereka akan menjadi remaja yang konsumtif.
1. Berikan tanggung jawab terhadap sebuah rekening di bank
Saat memasuki usia remaja, ajaklah membuka sebuah rekening bank yang harus mereka kelola dengan baik. Apabila anak Anda sudah membuka rekening di bank sebelumnya, maka pada usia ini mereka harus lebih jauh mengenal fungsi sebuah rekening di bank. Tujuan mendasar dari hal ini agar mereka mudah memasuki level manajemen keuangan selanjutnya, yakni yang akan mempersiapkan mereka mengatur keuangannya di masa depan kelak saat memasuki usia dewasa.
2. Mendorong mereka untuk mencari uang tambahan
Sebagian besar orang tua menganggap sekolah adalah yang utama. Bila ingin anak Anda memiliki kedewasaan dalam berpikir dan juga memiliki jiwa yang tangguh dalam kehidupan, mendorong mereka untuk memiliki pekerjaan adalah langkah positif. Terlebih lagi, jika mereka selalu minta uang kepada Anda untuk segala keperluan yang berhubungan dengan finansial.
Seandainya anak Anda memiliki bakat tertentu, doronglah agar hobinya dapat menghasilkan uang. Bekerja paruh waktu sebagai penulis, penyiar radio, atau bahkan di gerai makanan cepat saji. Mengajarkan mereka bisnis kecil-kecilan bisa saja menjadi opsi. Pada usia ini, bantulah mereka memahami bahwa saat mereka menyukai sesuatu, ciptakanlah sesuatu, jangan sekadar menjadi konsumen.
3. Mengajarkan mereka tentang kartu kredit
Walaupun tidak pernah terbersit di benak Anda, berikanlah pemahaman mengenai kartu kredit kepada anak-anak Anda, terlebih saat mereka melihat Anda menggunakannya. Saat anak berusia 18 tahun, mereka perlu memahami bahwa berutang untuk hal-hal yang konsumtif adalah hal yang buruk. Kelak saat mereka layak untuk memiliki kartu kredit, mereka dapat menggunakannya dengan bijak, bukan menjadi korban.
Ingatlah, kita bisa memulai mengajarkan uang kepada anak sesuai dengan usia dan perkembangan mereka. Tentu kita harus mengorbankan waktu. Tentu tidak seluruh proses berjalan mulus. Namun, bila Anda ingin anak mengerti dan sukses mengelola uang mereka saat dewasa, tips pada artikel-artikel ini bisa Anda coba.
Bila bukan kita yang mengajarkan mereka tentang uang, maka orang lain yang akan mengajarkannya. Kita tentu tidak mau mengambil risiko mereka diajarkan pada orang yang salah.
To Serenity,
Dwita Ariani, MM, RFA, RIFA
Financial educator Zeus Consulting
www.zeusconsulting.co.id
https://id.berita.yahoo.com/mengajarkan-uang-pada-anak--bagian-3-074644988.html
No comments:
Post a Comment