Pasang Iklan Di Sini

Monday, November 17, 2014

Cara Mengatasi Diare

Cara Mengatasi Diare

Diare adalah meningkatnya jumlah buang air besar atau kondisi di mana feses yang keluar menjadi lebih encer atau cair. Diare juga bisa dikategorikan sebagai cara tubuh untuk mengeluarkan virus, bakteri, atau racun yang masuk ke saluran pencernaan.
Diare berkepanjangan bisa menyebabkan dehidrasi yang bisa membahayakan jiwa, terlebih lagi bagi balita. Pasalnya, balita yang terkena diare akan sulit jika disuruh mengonsumsi banyak cairan. Hal tersebutlah yang sering membuat anak lebih mudah dehidrasi saat diare.

Penyebab diare adalah bakteri, virus (misalnya E. coli), parasit (Giardia lamblia) alergi makanan, intoleransi, dan adanya gangguan fungsi pada usus anak. Penyebab diare yang lainnya adalah keracunan makanan (food poisoning), air yang tidak bersih, obat-obatan dan antibiotik tertentu, hingga stres.

Jika kasus diare yang dialami anak terbilang ringan, maka beberapa cara ini berikut bisa membantu Anda dalam mengobati diare anak di rumah.
  • Hindari anak dari dehidrasi
Hal yang perlu mendapat perhatian khusus adalah hindari anak dari dehidrasi selama diare. Pasalnya, komplikasi yang sering terjadi pada beberapa kasus diare adalah dehidrasi. Anda bisa menawarkan anak untuk mengonsumsi cairan seperti jus, air, atau kaldu.

Nah, jika anak masih menyusu, maka susui anak sesering mungkin. Atau, Anda bisa memberkan anak minuman yang mengandung elektrolit seperti oralit. Pasalnya, diare dapat menguras elektrolit di dalam tubuh sehingga harus diganti dengan cairan yang serupa. Langkah-langkah tersebut adalah cara mengatasi diare yang terbilang efektif.

  • Diet BRAT
American Academy of Pediatrics merekomendasikan diet BRAT (banana, rice, applesauce, and toast) sebagai cara mengatasi diare pada anak. Diet BRAT ini terdiri dari pisang, nasi, pure apel, dan roti panggang polos (tanpa selai atau mentega). Makanan dalam diet BRAT termasuk makanan yang hambar jadi tidak akan mengganggu perut anak yang sedang diare.

Pisang pun memiliki kandungan potasium yang berguna bagi penderita diare. Nah, kandungan potasium ini dapat menggantikan elektrolit yang hilang selama diare terjadi. Anak pun tidak akan merasa lemas.
  • Hindari jus buah
Salah satu penyebab diare pada balita adalah terlalu banyak mengonsumsi jus buah atau minuman manis lain dan makanan manis.

Oleh karena itu, para ahli kesehatan menyarankan agar Anda membatasi atau menghindari makanan atau minuman manis yang dikonsumsi oleh anak setiap harinya. Jika anak sangat menyukai jus buah, cobalah mengencerkan jus buah dengan air. Anda pun bisa menurunkan jumlah airnya dari hari ke hari.

Bagi orangtua yang anaknya sedang terkena diare, Anda harus bersabar lebih banyak. Alasannya adalah anak yang sedang diare pasti akan sangat rewel karena merasa tidak nyaman dengan keadaan perutnya. Nah, jika diare terus berkepanjangan dan tak kunjung membaik, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tapi, segera bawa anak ke rumah sakit atau dokter bila anak mengalami gejala diare berikut ini:
  1. Sakit perut yang parah. 
  2. Lesu karena diare yang berkepanjangan.
  3. Terdapat darah pada tinjanya. (DV)
https://id.she.yahoo.com/cara-mengatasi-diare-103054034.html

No comments:

Post a Comment