Pasang Iklan Di Sini

Friday, December 12, 2014

Tangisan Bayi Miliki Arti Tersendiri

Tangisan Bayi Miliki Arti Tersendiri

Tangisan bayi adalah cara bayi mengomunikasikan keinginannya. Menurut dr. Adhiatma Gunawan, tangisan bayi memiliki arti dan bisa dipelajari oleh siapa pun. “Metode ini bisa diterapkan untuk semua bayi di dunia sampai bayi tersebut berusia 6 bulan.” Hal ini berhubungan dengan refleks primitif yang dimiliki pada bayi usia 0 – 6 bulan. Refleks primitif ini akan hilang seiring pertambahan usia bayi.
“Contoh refleks primitif adalah bila Anda mengulurkan tangan kepada bayi, dia pasti menggenggam tangan Anda. Atau, jika bayi ditempelkan ke dada ibunya, dia pasti akan otomatis sucking atau mencari payudara ibu untuk menyusui,” papar dr. Adhiatma. Refleks primitif ini juga muncul saat bayi dimasukkan ke dalam kolam renang. Bayi tidak akan tenggelam, “Bayi malah akan berenang.”
Menangis pun termasuk refleks primitif. “Bayi memiliki kebutuhan tapi  dia tidak bisa mengutarakan kebutuhannya melalui refleks primitif dan suara. Nah, suara ini didengar oleh manusia dewasa sebagai tangisan,” jelas dr. Adhiatma. Metode yang digunakan untuk memahami tangisan bayi ini pertama kali diperkenalkan oleh Priscilla Dunstan sehingga dikenal dengan nama Dunstan Baby Language.

Apakah Anda ingin memahami arti tangisan bayi Anda? dr. Adhiatma yang menjabat sebagai President of Dunstan Baby Language di Indonesia membagi tipsnya untuk Anda.
  • Neh = Aku lapar
“Neh” berarti bayi sedang lapar. “Saat mengucapkan ‘Neh’, lidah pasti menempel ke langit-langit lalu turun. Hal ini sama dengan refleks sucking di mana bayi mencari sesuatu untuk disedot yaitu Air Susu Ibu.”   
  • Owh = Aku mengantuk
Saat tangisan bayi berbunyi “Owh”, mulutnya akan berbentuk bulat seperti hurup O. “Ini berarti bayi sedang menguap karena dia lelah dan ingin tidur.” Jadi, lanjut dr. Adhiatma, pemberian susu tidak tepat bila bayi menangis dengan suara “Owh” tadi. Orangtua lebih baik menidurkan bayinya di tempat dan suhu yang nyaman.
  • Eh = Aku ingin sendawa
Suara tangisan “Eh” cenderung singkat tapi dilakukan berulang kali. “Suara ini muncul karena ada udara terperangkap di saluran pencernaan atas. Biasanya, hal ini terjadi saat bayi sudah makan tapi dia belum bisa bersendawa sendiri,” papar dr. Adhiatma. Bila Anda mendengar bayi menangis seperti ini, segera bantu bayi bersendawa dengan menepuk punggungnya secara lembut.

  • Eair = Aku kembung
Arti tangisan keempat ini berhubungan dengan tangisan dengan suara “Eh”. Misalnya, bila ibu malah menyusui bayi sehingga perut bayi kembung karena terisi udara. “Ciri tangisan ini adalah histeris, raut muka bayi terlihat kesakitan, serta tangan dan kakinya pasti meronta-ronta. Inilah tangisan keempat alias kolik.” Cara menanganinya adalah memijat perut ke bawah secara lembut supaya bayi bisa mengeluarkan udara melalui kentut.
  • Heh = Aku tidak nyaman
Tangisan bayi dengan suara “Heh” berarti bayi tidak nyaman. Alasannya beragam dari mulai popok yang harus diganti atau baju yang membuat gerah. “Coba cek apa yang kira-kira membuat bayi tidak nyaman.” (AI)

https://id.she.yahoo.com/tangisan-bayi-miliki-arti-tersendiri-051318955.html

No comments:

Post a Comment