Mengisi survei atau kuisioner merupakan sesuatu yang terkadang enggan dilakukan oleh kebanyakan orang. Alasannya karena selain membutuhkan waktu untuk mengisinya, kita jarang mendapat imbalan ketika menyelesaikan survei atau kuisioner tersebut. Tapi, bagaimana jika mengisi kuisioner bisa membuat kita memperoleh uang atau hadiah menarik lainnya? Inilah konsep yang ditawarkan oleh JakPat, platform survei online di Indonesia.
Ingin tahu lebih banyak tentang JakPat? Berikut ulasannya:
Platform survei
JakPat yang merupakan singkatan dari Jajak Pendapat, adalah sebuah aplikasi mobile yang memungkinkan perusahaan atau individu melakukan survei pada pengguna yang tersegmentasi dan melihat respon mereka secara real time.
Pada dasarnya JakPat menyediakan dua platform. Pertama, aplikasi web atau open dashboardkhusus untuk klien; yang bisa mereka gunakan untuk memilih demografi pengguna yang ingin disurvei, membuat, dan mengirimkan survei mereka kepada target peserta. Yang kedua adalah aplikasi mobile JakPat (iOS dan Android) khusus untuk pengguna dimana mereka bisa menerima survei dari klien dan mengisinya.
Berhadiah
Yang menarik dari JakPat adalah para pengguna bisa mendapatkan reward atau hadiah dalam bentuk poin setiap kali mereka mengisi survei. Poin-poin yang telah mereka dapatkan nantinya bisa ditukarkan dalam banyak hal seperti uang tunai, pulsa, voucher, tiket film, dan lain sebagainya. Semakin banyak mereka mengisi survei, tentunya semakin banyak poin yang mereka dapatkan. Meskipun demikian, CEO JakPat, Anggit Tut Pinilih mengatakan bahwa pengguna hanya boleh mengisi maksimal dua survei per hari untuk tetap menjaga kualitas pengisian survei mereka.
Terkait validasi pengguna, Anggit mengklaim bahwa pengguna aplikasi JakPat telah melewati proses verifikasi yang ketat, dimana mereka harus mengisi formulir pendaftaran seperti nama, nomor handphone, KTP, serta data pribadi lainnya. Selain itu, JakPat juga memberikan pertanyaan seputar gaya hidup para pengguna, sehingga nantinya memudahkan klien untuk memilih peserta survei mereka. Hingga saat artikel ini ditulis, sudah ada lebih dari 20.400 pengguna yang siap menjadi panel survei di JakPat.
Tarif berdasarkan jumlah pertanyaan dan panel
Untuk menggunakan layanan survei JakPat, klien diharuskan membayar sesuai dengan ukuran survei mereka. JakPat menerapkan tarif yang berbeda sesuai dengan jumlah pertanyaan survei, misalnya 1-5 pertanyaan dihargai Rp 5.000 per panel (pengisi survei), 6-10 pertanyaan bertarif Rp 8.000 per panel, dan lain sebagainya. Jadi, bila Anda ingin melakukan survei yang mempunyai 10 pertanyaan dengan jumlah panel 100 orang, maka Anda harus membayar Rp 800.000.
Anggit mengklaim bahwa tarif survei tersebut bisa dibilang lebih murah daripada layanan survei pasar tradisional, dimana harga yang dipatok biasanya berkisar antara USD 10.000 (Rp 128,7 juta) hingga USD 100.000 (Rp 1,28 miliar) tergantung ukuran surveinya.
JakPat menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank, kartu kredit, hingga PayPal. Sejak aplikasi web-nya diluncurkan pada Oktober 2014 lalu, sudah ada sekitar 60 perusahaan yang menjadi klien JakPat.
Murah untuk mahasiswa akhir
Selain menargetkan perusahaan, JakPat ternyata juga bisa digunakan oleh mahasiswa yang berkutat dengan penelitiannya, biasanya mahasiswa tingkat akhir yang tengah mengerjakan skripsi. Untuk membantu para mahasiwa tersebut, JakPat menyediakan harga yang lebih murah yakni Rp 3.000 per panel untuk 1-20 pertanyaan dan Rp 5.000 per panel untuk survei yang mempunyai lebih dari 20 pertanyaan. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 140 mahasiswa yang menjadi klien JakPat.
Persaingan
JakPat, yang saat ini masih beroperasi secara bootstrap, bukanlah pemain pertama di ranah paltform survei online di Indonesia. Startup asal Yogyakarta ini harus bersaing dengan penyedia platform sejenis seperti KataAnda dan NusaResearch, yang keduanya juga menawarkan hadiah untuk para pengisi survei.
(Diedit oleh Herry Fahrur Rizal)
https://id.berita.yahoo.com/mendapatkan-uang-dan-hadiah-hanya-034302850.html
No comments:
Post a Comment