IHSG Masih Dibayangi Bank Dunia, Koleksi Lima Saham Ini
Ada lima saham pilihan hari ini. Saham apa saja?.
ddd
Selasa, 9 Desember 2014, 06:04Rimba Laut
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
VIVAnews - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan diwarnai oleh aksi profit taking (ambil untung) pada perdagangan Selasa, 9 Desember 2014. Bahkan, apabila volume beli kurang mendukung, kemungkinan indeks saham di bursa tetap melanjutkan pelemahannya.
Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memperkirakan indeks saham untuk perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 5.100-5.115.
Menurut dia, meski pergerakan bursa saham AS dan Eropa bergerak positif serta memberikan imbas yang baik pada bursa saham ASia, namun tampaknya indeks saham tidak merasakan dampak tersebut.
"Keinginan untuk profit taking dengan memanfaatkan masih berlangsungnya tren penguatan indeks saham mendorong pergerakan justru kembali tertekan. Akhirnya, indeks saham berakhir dengan bergerak berlainan dibandingkan bursa saham lainnya," ujar pengamat pasar modal, itu kepada VIVAnews, melalui pesan singkatnya.
Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan kemarin, indeks saham berakhir dengan penurunan 43,98 poin atau 0,85 persen ke level 5.144,04. Pemodal asing mencatat penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp430,10 miliar.
Adapun pemberitaan mengenai pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia untuk tahun 2015 hanya akan di level 5,2 persen dari perkiraan sebelumnya 5,6 persen, merupakan sentimen negatif yang dapat memukul indeks saham.
Tidak hanya itu, Bank Dunia juga turut memangkas pertumbuhan kredit dan neraca perdagangan.
Untuk saham-saham yang dapat menjadi perhatian investor, Reza pun merekomendasikan sebagai berikut:
1.PT Gudang Garam Tbk (berkode saham GGRM) di kisaran 59.550-60.150
2.PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (berkode saham SSMS) di kisaran 1.475-1.535
3.PT Bank Mandiri Tbk (berkode saham BMRI) di kisaran 10.400-10.825
4.PT Nipress Tbk (berkode saham NIPS) di kisaran 479-565
5.PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (berkode saham TBIG) di kisaran 9.450-9.850
Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memperkirakan indeks saham untuk perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 5.100-5.115.
Menurut dia, meski pergerakan bursa saham AS dan Eropa bergerak positif serta memberikan imbas yang baik pada bursa saham ASia, namun tampaknya indeks saham tidak merasakan dampak tersebut.
"Keinginan untuk profit taking dengan memanfaatkan masih berlangsungnya tren penguatan indeks saham mendorong pergerakan justru kembali tertekan. Akhirnya, indeks saham berakhir dengan bergerak berlainan dibandingkan bursa saham lainnya," ujar pengamat pasar modal, itu kepada VIVAnews, melalui pesan singkatnya.
Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan kemarin, indeks saham berakhir dengan penurunan 43,98 poin atau 0,85 persen ke level 5.144,04. Pemodal asing mencatat penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp430,10 miliar.
Adapun pemberitaan mengenai pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia untuk tahun 2015 hanya akan di level 5,2 persen dari perkiraan sebelumnya 5,6 persen, merupakan sentimen negatif yang dapat memukul indeks saham.
Tidak hanya itu, Bank Dunia juga turut memangkas pertumbuhan kredit dan neraca perdagangan.
Untuk saham-saham yang dapat menjadi perhatian investor, Reza pun merekomendasikan sebagai berikut:
1.PT Gudang Garam Tbk (berkode saham GGRM) di kisaran 59.550-60.150
2.PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (berkode saham SSMS) di kisaran 1.475-1.535
3.PT Bank Mandiri Tbk (berkode saham BMRI) di kisaran 10.400-10.825
4.PT Nipress Tbk (berkode saham NIPS) di kisaran 479-565
5.PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (berkode saham TBIG) di kisaran 9.450-9.850
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/566572-ihsg-masih-dibayangi-bank-dunia--koleksi-lima-saham-ini
No comments:
Post a Comment