Pasang Iklan Di Sini

Monday, December 22, 2014

Ekspansi Grup Lippo: Dan Mochtar Riady Pun Lirik Indonesia Timur

Ekspansi Grup Lippo: Dan Mochtar Riady Pun Lirik Indonesia Timur

 Arif Budisusilo Senin, 22/12/2014 09:46 WIB
Suasana penandatanganan prasasti peresmian Siloam Hospital Kupang/Bisnis
Suasana penandatanganan prasasti peresmian Siloam Hospital Kupang
Bisnis
"You did a good job". Kalimat apresiasi itu dilontarkan Mochtar Riady (86), pendiri Grup Lippo, sambil menepuk-nepuk bahu putranya, James Riady.
James kala itu sedang mengemudikan sendiri mobil Kijang Innova, dalam perjalanan ke bandara El Tari, Kupang, Sabtu (20/12) sore. Di sampingnya duduk Mochtar Riady, sang ayah.
Penumpang lainnya adalah saya, Rikard Bagun (Kompas), Primus Dorimulu (Investor Daily/Suara Pembaruan), Don Bosco Salamun (Berita Satu TV) dan Gaudensius Suhardi (Media Indonesia). Kami menuju bandara untuk kembali ke Jakarta, setelah serangkaian acara Grand Opening Rumah Sakit Siloam Kupang.
Prasasti peresmian Rumah Sakit Siloam Kupang tersebut ditandatangani Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya, disaksikan Presiden Joko Widodo, Menteri Perindustrian Saleh Husin, keluarga Mochtar Riady, undangan VIP dan jajaran pemerintahan setempat. Presiden Jokowi menyempatkan hadir, di sela-sela rangkaian kunjungan kerja ke provinsi itu.
Ya. Pak Mochtar tampak bangga bisa mengandalkan putranya, James Riady, merealisasikan visinya membesarkan Grup Lippo, dalam memberi kontribusi lebih luas bagi Indonesia. Kini, fokus kelompok usaha itu ke Indonesia Timur.
Di Kupang, ibukota provisi NTT, Grup Lippo hadir dengan membangun kawasan terintegrasi, yang di dalamnya terdapat Rumah Sakit, Sekolah, Mall, Commercial Center, bank, perkantoran dan hotel.
RS Siloam berada di bawah bendera PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), salah satu perusahaan di bawah bendera Grup Lippo. Peresmian rumah sakit itu sekaligus menjadi kado ulang tahun ke-56 bagi provinsi NTT, yang dirayakan Sabtu lalu.
Rumah Sakit tersebut telah siap dengan 100 tempat tidur, dari 260 tempat tidur yang tersedia saat ini. Fasilitasnya lengkap mulai dari CT-Scan 128 slice, mesin USG 2D-3D, peralatan digital X-Ray, X Ray mobile, dan C-arm.  Ke depan, rumah sakit itu akan menyediakan 600 tempat tidur, dan akan dilengkapi dengan MRI, Panoramic X Ray, Mammography dan Cardiac USG.
RS Siloam Kupang juga menyediakan Tele-Medicine berupa peralatan komunikasi digital yang memungkinkan akses langsung dengan para dokter ahli di jaringan RS Siloam Hospitals Group di seluruh Indonesia.
Grup itu kini mengoperasikan lebih dari 40 rumah sakit di seluruh Indonesia, dan tahun depan direncanakan akan menambah 40 rumah sakit lagi.  
Maka, RS Siloam Kupang menjadi rumah sakit modern bertaraf internasional pertama, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di NTT dan Indonesia Timur. Apalagi rumah sakit itu juga melayani pasien BPJS, asuransi kesehatan yang dikelola pemerintah.
Total investasi Grup Lippo di Kupang itu senilai Rp900 miliar, sedangkan khusus untuk membangun RS Siloam Kupang sendiri Lippo membenamkan investasi lebih dari Rp350 miliar. Uang itu tidak terhitung besar, sebenarnya, untuk ukuran Grup Lippo. Tetapi kehadiran di NTT diharapkan dapat memicu investor lain untuk membangun Indonesia Timur.
"Kami sangat berharap kehadiran Siloam di Kupang akan mentransformasikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kota ini. Ke depannya akan menjadi pintu gerbang di kawasan Indonesia Timur, yang akan menarik perhatian bagi investor untuk mengembangkan potensi bagi daerah ini," kata James Riady. 
Dampak Ekonomi Berganda 
Saleh Husin, putra NTT, begitu senang dengan kehadiran Grup Lippo di provinsi kelahirannya itu. "Saya berharap investasi ini tidak hanya di Kupang, tetapi juga di kabupaten-kabupaten lain di seluruh NTT," ujar Saleh saat saya bertanya kesannya atas investasi Grup Lippo di provinsi itu.
Gubernur Frans Lebih Raya juga serupa. Ia berterima kasih atas kerjasama antara pemerintah dan swasta di NTT, yang dimulai dari rumah sakit. "Hal ini akan menjadikan Kupang sebagai tujuan rujukan kesehatan untuk masyarakat di NTT. Kami akan mendukung upaya ini sepenuhnya," kata Gubernur.
Grup Lippo sebenarnya telah mulai hadir di NTT pada 2012, dengan mulai membangun sekolah di Kupang, serta membuka gerai Hypermart di kota itu.
Melalui Universitas Pelita Harapan, juga diberikan beasiswa untuk putra-putri NTT di bidang pendidikan dan kesehatan, yang diharapkan menjadi tulang punggung dalam memajukan kualitas sumberdaya manusia di provinsi yang berdekatan dengan Australia di selatan itu.
Hal itu juga diyakini Presiden Direktur Siloam International Hospitals Romeo F. Fledo. Ia berharap investasi di Kupang mampu memberikan dampak ekonomis yang lebih baik, meningkatkan pendapatan asli daerah, menyerap tenaga kerja lokal, dan menghemat devisa karena kehadiran rumah sakit bertaraf internasional itu.
"Provinsi NTT memiliki potensi wisata yang luar biasa. Dengan kehadiran rumah sakit bertaraf internasional akan semakin meningkatkan jumlah wisman ke daerah Labuan Bajo, Rote Ndao maupun pulau Rinca-Komodo," kata Romeo.
Provinsi berpenduduk sekitar 5,3 juta itu kini menjadi salah satu magnet pariwisata di Indonesia timur, terlebih dengan dibukanya bandara Labuhan Bajo yang dekat dengan pulau Komodo.
Saleh menambahkan, NTT dapat semakin maju jika infrastruktur terus dibangun, bandara diperbaiki dan sumberdaya manusia dikelola dengan baik. Begitu pun infrastruktur untuk mendukung pertanian, seperti embung (bendungan), yang juga menjadi pendukung untuk pengembangan peternakan.
Presiden Jokowi sendiri saat berada di NTT juga sempat melakukan peresmian peletakan batu pertama pembangunan Waduk Raknamo seluas 147 hektare untuk kebutuhan pengairan dan air bersih.
Di depan para Bupati saat perayaan HUT ke-56 NTT yang dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Presiden juga menyatakan akan menjadikan NTT sebagai 'lumbung' sapi nasional.
Presiden Jokowi juga sempat mengunjungi Atambua, yang berbatasan dengan Timor Leste. Di pesawat, saat perjalanan ke Jakarta, James menuturkan bahwa Grup Lippo akan membangun fasilitas perbelanjaan dan sekolah di wilayah Atambua.
Dan, tak lepas dari hingar bingar itu, masyarakat NTT tampak antusias menyambut Presiden Jokowi saat menghadiri peresmian RS Siloam Kupang. Meski dijaga ketat barikade pasukan pengamanan setempat, ratusan massa akhirnya merangsek ke mobil Presiden. Mereka bersorak sorai saat bisa berjabat tangan dan selfie dengan Presiden.
"Kami bosan melihat pejabat NTT. Kami ingin bersalaman dengan Presiden Jokowi..... Kami tidak punya niat jahat. Kami hanya ingin bertemu Presiden Jokowi," begitu teriak seorang ibu berulang kali yang ditimpali rekan-rekannya. (*)

http://koran.bisnis.com/read/20141222/251/384881/ekspansi-grup-lippo-dan-mochtar-riady-pun-lirik-indonesia-timur

No comments:

Post a Comment