Antara/Muhammad Iqbal
Penulis: Rachmat Muslim
Kecelakaan dan kebakaran mobil, akhir-akhir ini sering terjadi di jalan raya. Terakhir, pada Rabu, 3 September 2014, sebuah mobil KIA Carnival terbakar di seberang rumah makan Pulo Dua, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Meski sering terjadi, banyak pemilik yang lupa atau bahkan tidak tahu akan potensi tragedi kebakaran pada mobil.
Santoso, mekanik Bengkel Berkah Jaya Abadi Ciputat menuturkan, penyebab kebakaran mobil adalah hal yang sepele. “Mungkin karena sepele, sebagian besar orang tidak menyadari atau tak peduli,” ujar Santoso kepada Plasadana.com yang mewawancarai untuk Yahoo Indonesia, Rabu, 3 September 2014.
Dan salah satu penyebab kebakaran itu adalah faktor kelistrikan. Karena itu, si empunya mobil harus selalu memperhatikan jaringan kabel listrik kendaraan. Apalagi kalau mobil tersebut sudah mengalami penambahan aksesoris seperti perangkat audio atau radio komunikasi.
"Instalasi listrik di mobil enggak bisa disepelekan begitu saja. Kabel yang terjepit pintu saja bisa memicu hubungan pendek yang berakhir dengan kebakaran," kata dia.
Kondisi kutub positif dan negatif pada aki juga harus Anda perhatikan. Bila kutub positif menyentuh atau terhubung dengan bagian mobil yang terbuat dari logam, akan terjadi hubungan pendek yang menghasilkan percikan api. Dia pun menyarankan, pemilik mobil menggunakan konektor dari bahan timah untuk menghubungkan antar kutub. "Sebab, bila terjadi hubungan arus pendek, timah langsung meleleh dan otomatis memutuskan arus listrik," ujarnya.
Santoso menuding jika kasus mobil terbakar terjadi karena faktor kecerobohan atau kurang pemeliharaan dari pemilik. Apalagi mobil yang tergolong mobil baru dengan teknologi canggih. Contohnya mobil yang berteknologi bahan bakar injeksi.
Meskipun pada sistem injeksi sangat kecil kemungkinan ada uap bensin yang terperangkap dalam kompartemen mesin, ada beberapa penyebab lain mobil terbakar. Seperti kebocoran pada rangkaian sistem injeksi. “Dan peluang terbesar terjadinya kebakaran pada mobil sistem injeksi ada di kerusakan seal injektor yang akan menyemprotkan bahan bakar di ruang mesin. " Bila pada saat itu ada percikan api dari komponen yang bergesekan akan berubah menjadi api," tutur Santoso.
Sedangkan untuk mobil bertransmisi otomatis, api bisa bermula dari tumpukan cairan ATF (Automatic Transmission Fluid) yang merembes. Ini sangat membahayakan bila menetes ke bagian leher atau manifold knalpot dan terjadi penumpukan. Apalagi dengan suhu manifold yang tinggi, tentu bisa memicu kebakaran.
Sementara untuk mobil yang belum menggunakan electrical power assist pada sistem kemudi, cairan dari power steering juga bisa memicu kebakaran. "Ini terjadi bila sambungan selang power steeringterlepas atau justru selang power steering mengalami kebocoran," jelasnya.
Untuk menghindari semua kemungkinan tersebut, Santoso meminta pemilik memeriksa mobil secara berkala. Seperti memerhatikan bagian kabel yang rusak. "Periksa pula ada tidaknya bagian di kompartemen mesin yang basah, entah karena rembesan oli atau bahan bakar."
Kecelakaan dan kebakaran mobil, akhir-akhir ini sering terjadi di jalan raya. Terakhir, pada Rabu, 3 September 2014, sebuah mobil KIA Carnival terbakar di seberang rumah makan Pulo Dua, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Meski sering terjadi, banyak pemilik yang lupa atau bahkan tidak tahu akan potensi tragedi kebakaran pada mobil.
Santoso, mekanik Bengkel Berkah Jaya Abadi Ciputat menuturkan, penyebab kebakaran mobil adalah hal yang sepele. “Mungkin karena sepele, sebagian besar orang tidak menyadari atau tak peduli,” ujar Santoso kepada Plasadana.com yang mewawancarai untuk Yahoo Indonesia, Rabu, 3 September 2014.
Dan salah satu penyebab kebakaran itu adalah faktor kelistrikan. Karena itu, si empunya mobil harus selalu memperhatikan jaringan kabel listrik kendaraan. Apalagi kalau mobil tersebut sudah mengalami penambahan aksesoris seperti perangkat audio atau radio komunikasi.
"Instalasi listrik di mobil enggak bisa disepelekan begitu saja. Kabel yang terjepit pintu saja bisa memicu hubungan pendek yang berakhir dengan kebakaran," kata dia.
Kondisi kutub positif dan negatif pada aki juga harus Anda perhatikan. Bila kutub positif menyentuh atau terhubung dengan bagian mobil yang terbuat dari logam, akan terjadi hubungan pendek yang menghasilkan percikan api. Dia pun menyarankan, pemilik mobil menggunakan konektor dari bahan timah untuk menghubungkan antar kutub. "Sebab, bila terjadi hubungan arus pendek, timah langsung meleleh dan otomatis memutuskan arus listrik," ujarnya.
Santoso menuding jika kasus mobil terbakar terjadi karena faktor kecerobohan atau kurang pemeliharaan dari pemilik. Apalagi mobil yang tergolong mobil baru dengan teknologi canggih. Contohnya mobil yang berteknologi bahan bakar injeksi.
Meskipun pada sistem injeksi sangat kecil kemungkinan ada uap bensin yang terperangkap dalam kompartemen mesin, ada beberapa penyebab lain mobil terbakar. Seperti kebocoran pada rangkaian sistem injeksi. “Dan peluang terbesar terjadinya kebakaran pada mobil sistem injeksi ada di kerusakan seal injektor yang akan menyemprotkan bahan bakar di ruang mesin. " Bila pada saat itu ada percikan api dari komponen yang bergesekan akan berubah menjadi api," tutur Santoso.
Sedangkan untuk mobil bertransmisi otomatis, api bisa bermula dari tumpukan cairan ATF (Automatic Transmission Fluid) yang merembes. Ini sangat membahayakan bila menetes ke bagian leher atau manifold knalpot dan terjadi penumpukan. Apalagi dengan suhu manifold yang tinggi, tentu bisa memicu kebakaran.
Sementara untuk mobil yang belum menggunakan electrical power assist pada sistem kemudi, cairan dari power steering juga bisa memicu kebakaran. "Ini terjadi bila sambungan selang power steeringterlepas atau justru selang power steering mengalami kebocoran," jelasnya.
Untuk menghindari semua kemungkinan tersebut, Santoso meminta pemilik memeriksa mobil secara berkala. Seperti memerhatikan bagian kabel yang rusak. "Periksa pula ada tidaknya bagian di kompartemen mesin yang basah, entah karena rembesan oli atau bahan bakar."
https://id.berita.yahoo.com/penyebab-dan-cara-antisipasi-mobil-terbakar-064228638.html
No comments:
Post a Comment