Pasang Iklan Di Sini

Sunday, September 21, 2014

Apa Itu Oktoberfest?

Apa Itu Oktoberfest?


Oktoberfest Logo

Pada yang sudah pernah mendengar tentang Oktoberfest, festival kuliner ini sebenarnys berasal dari Jerman, si kota Munich. Mengapa kemeriahan ini berlangsung dalam bulan Oktober? Mengapa juga Jakarta, kota yang tidak ada hubungannya dengan sejarah dan kebudayaan Jerman, merayakan Oktoberfest? Tim ABRA mempersembahkan cerita awal Oktoberfest dan cara perayaan Oktoberfest di abad ke-21 sekarang.
Oktoberfest di Bulan Oktober… Sejak September
Banyak orang yang kurang tahu tentang satu fakta ini: tanggal tepat “Oktoberfest” itu sebenarnya adalah 12 Oktober. Tradisi tua Jerman ini, yang biasanya dianggap sebagai sebuah kesempatan untuk berminum-minum bir dan makan berbagai suguhan daging beserta pretzel, pertama kali dirayakan pada tahun 1810. Tanggal itu menandakan pernikahan antara Putra Mahkota Ludwig I, yang selanjutnya menjadi Raja Ludwig I, dan Therese dari Saxony-Hildburghausen. Penduduk setempat kota Munich diundang untuk merayakan peristiwa ini di lapangan depan pintu kota. Perayaan ini berlangsung selama 16 hari. Oktoberfest berawal pada minggu ketiga di bulan September karena hari terakhir festival ini harus jatuh sebelum atau pada tanggal 12 Oktober. Jadi tidak salah juga kalau banyak restoran dan organisasi kebudayaan merayakan Oktoberfest di bulan September.

Oktoberfest Tent2

Tradisi yang Menerus dan Membesar
Keputusan untuk mengadakan perayaan ulang di tahun berikutnya, 1811, memulai tradisi Oktoberfest. Namun, pemasukan bir sebagai minuman utama Oktoberfest tidak dimulai sehingga tahun 1818. Pada tahun 1896, meja-meja penjualan bir di ganti dengan tenda-tenda dan aula untuk menyambut tamu-tamu yang semakin banyak jumlahnya dari satu tahun ke tahun yang lain. Area padang tempat perayaan di namakan Wiesn, dan dipenuhi dengan permainan karnival seperti komedi putar dan ayunan. Tradisi ini terus berkembang dan menyebar ke daerah Jerman yang lain. Sekarang, Oktoberfest yang diadakan di Munich adalah festival terbesar di dunia, dengan 6 juta pengunjung setiap tahun.
Bukan Sembarang Bir di Wiesn
Ciri khas Oktoberfest di Munich dapat ditemukan di dalam bir yang dijual dan diminum di festival. Hanya brewery (tempat mengelola bir) yang berlokasi di dalam batas kota Munich, ada enam jumlahnya, yang boleh menyediakan bir untuk dikonsumsi para pengunjung. Standar bir yang dijual pun tidak seenaknya saja – enam brewery ini patuh dengan Reinheitsgebot, atau Peraturan Kemurnian Bir Jerman, dan mengandung setidaknya 6% alcohol per volume.
Oktoberfest Beer
Perayaan Internasional
Belakangan ini, Oktoberfest dirayakan di seluruh dunia. Di Jerman sendiri, kota-kota Hannover dan Berlin merayakan Oktoberfest dengan mendirikan tenda-tenda untuk menyambut ribuan pengunjung yang siap untuk bersantap sajian Oktoberfest. Diantaranya, pretzel, ayam panggang, sauerkraut dan pangsit kentang adalah beberapa makanan yang sering ditemukan di Oktoberfest. Sering juga para musisi berpanggung untuk meramaikan suasana dengan lagu-lagu tradisional dan kontemporer. Beberapa orang local suka juga memakai baju tradisional Bavaria dalam rangka Oktoberfest. Karena itu, kontes kostum sering diadakan.
Perayaan Oktoberfest terbesar diluar Munich diadakan di Kanada, di kota kembarnya Kitchener dan Waterloo. Para warga Kitchener mengidentifikasi diri mereka sebagai keturunan bangsa Jerman. Lagipula, banyak yang masih menggunakan bahasa Jerman untuk berinteraksi sehari-hari di kota ini. Oktoberfest di Kitchener dan Waterloo dikunjungi oleh kurang lebih 1 juta orang setiap tahun.
Salah satu negara lain yang merayakan Oktoberfest secara besar-besaran adalah Brasil. Mereka mengantisipasi sekitar 700,000 pengunjung setiap tahun. Negara sepak bola ini mengadakan Oktoberfest karena banyak penduduk Jerman yang telah berimigrasi ke bagian Selatan Brasil pada sekitar abad ke-19.
Di Argentina, Oktoberfest si beri nama Festival Bir Nasional (National Beer Festival), yang diadakan di Córdoba dimana para imigran Jerman dulu menetap.
Men-Jerman-kan Dirimu
Apakah konklusi Tim ABRA pada ceritasejarah Oktoberfest ini? Yang pasti, orang-orang Jerman setia pada tradisi dan kebudayaan mereka. Kami berseru “Prost!” untuk berterusnya perayaan berumur 200 tahun ini.
Baca Juga

https://id.she.yahoo.com/oktoberfest-dulu-dan-sekarang-053328781.html

No comments:

Post a Comment