Pasang Iklan Di Sini

Friday, August 3, 2012

VIPALLASA SUTTA (Penyelewengan Persepsi)

DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 DESEMBER 2014


======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a


PENYELEWENGAN PERSEPSI -


AN 4.49 PTS: VIPALLASA SUTTA (Penyelewengan Persepsi)

Para bhikkhu, ada empat penyelewengan persepsi, penyelewengan buah-pikir , penyelewengan pandangan. Apakah yang empat itu?

1. BERPEGANG bahwa DI DALAM ketidakkekalan ADA kekekalan: ini adalah penyelewengan persepsi, pemikiran dan pandangan.

2. BERPEGANG bahwa DI DALAM penderitaan ADA kebahagiaan: ini adalah penyelewengan persepsi, pemikiran dan pandangan.

3. BERPEGANG bahwa DI DALAM apa yang tanpa-diri ADA suatu diri: ini adalah penyelewengan persepsi, pemikiran dan pandangan.

4. BERPEGANG bahwa DI DALAM hal-hal yang menjijikkan ADA keindahan: ini adalah penyelewengan persepsi, pemikiran dan pandangan.


Para bhikkhu, inilah empat penyelewengan persepsi, pemikiran dan pandangan.

Para bhikkhu, ada empat tanpa-penyelewengan persepsi, pemikiran dan pandangan. Apakah yang empat itu?
Berpegang bahwa di dalam ketidakkekalan ada ketidakkekalan ... bahwa di dalam penderitaan ada penderitaan ... bahwa di dalam apa yang tanpa-diri tidak ada diri ... bahwa di dalam apa yang menjijikkan ada sifat menjijikkan - inilah empat tanpa-penyelewengan persepsi, pemikiran dan pandangan.

Mereka yang memahami apa yang berubah sebagai kekal,
Penderitaan sebagai suka-cita, diri di dalam tanpa-diri,
Dan yang melihat tanda keindahan di dalam hal yang menjijikkan -
Orang ini berpegang pada pandangan yang terselewengkan,
Secara mental kacau, terkena ilusi.

Terperangkap oleh Mara, tidak bebas dari belenggu,
Mereka masih jauh dari keadaan yang aman.
Makhluk-makhluk itu berkelana melalui lingkaran yang menyakitkan
Dan pergi berulang-ulang dari kelahiran menuju kematian.

Tetapi ketika Para Buddha muncul di dunia,
Pembuat cahaya di pekatnya kegelapan,
Mereka mengungkapkan Ajaran ini, Dhamma nan agung,
Yang membimbing menuju akhir penderitaan.

Ketika orang-orang yang bijaksana mendengarkannya,
Mereka akhirnya memperoleh kewarasan lagi.
Mereka melihat yang tidak kekal sebagai tidak kekal,
Mereka melihat penderitaan semata-mata sebagai penderitaan.
Mereka melihat tanpa-diri sebagai kosongnya diri,
Dan di dalam yang menjijikkan mereka melihat sifat menjijikkan.
Dengan menerima pandangan benar ini,
Mereka mengatasi semua penderitaan.

-/\- Semoga semua makhluk berbahagia, terbebas dari segala penderitaan. . .

No comments:

Post a Comment