Pasang Iklan Di Sini

Thursday, August 2, 2012

7 FAKTOR PENCERAHAN (satta sambhojjhanga)

DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 DESEMBER 2014


======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a


  “...'Bhojjhanga! Bhojjhanga!' demikianlah Sang Bhagava, seberapa jauhkah maknanya?“ tanya seorang bhikkhu kepada Sang Buddha.'Bodhaya samvattantiti kho bhikkhu tasma Bhojjanga ti vuccati.''Mereka menimbulkan penerangan (pencerahan), bhikkhu, karena itulah disebut demikian.“ jawab Sang Bhagava..."
~ SN 46.5 (S v 72; CDB p. 1574)

“Para bhikkhu, sama seperti bagian-bagian puncak atap rumah, seluruhnya menuju puncak, miring ke puncak, menyatu di puncak dan bagi mereka semua puncak dianggap sebagai kepalanya, demikian pula Bhikkhu, Bhikkhu yang mengembangkan dan memajukan ketujuh faktor penerangan sempurna condong menuju Nibbana, mendaki menuju Nibbana, cenderung ke Nibbana...“
~ SN 46.7 (S v 75; CDB p. 1577)

Terdapat tujuh sambojjhanga:

1. SATI (perhatian; kesadaran; kewaspadaan)
2. DHAMMAVICAYO (penyelidikan atau perenungan terhadap dhamma/realita/fenomena batin & jasmani, misalnya 5 Khandha atau 6 Ayatana),
3. VIRIYA (ketekunan; semangat),
4. PITI (kegiuran batin),
5. PASSADDHI (kondisi rileks/santai/tidak tegang; kondisi batin & jasmani yang rileks),
6. SAMADHI (konsentrasi), &
7. UPEKKHA (keseimbangan batin).

Note: Ada 2 jenis PASSADDHI (kondisi rileks/santai/tidak tegang):
1. KAYA Passaddhi (Jasmani yang rileks)
2. CITTA Passaddhi (Batin yang rileks).

1. Sati-cetasika (faktor batin) yang disebut satipatthana, satindriya, satibala, samma-sati-magganga, adalah SATI-sambojjhanga.

2. Panna-cetasika yang disebut vimamsiddhipada, pannindriya, panna-bala, sammaditthi-magganga, semuanya adalah dhammavicaya-sambojjhanga. Atau, kelima panna-visuddhi [123] yang dimulai dari ditthi-visuddhi, ketiga anupassana-nana, kesepuluh vipassana-nana disebut dhammavicaya-sambojjhanga. Seperti halnya biji kapas digiling, disaring, dan seterusnya, untuk menghasilkan kain katun, demikian pula proses berulang-ulang mengamati dan merenungkan kelima khandha melalui fungsi-fungsi vipassana-nana (pengetahuan yang terakumulasi dan terjernihkan melalui pengamatan dan perenungan terhadap fenomena batin dan jasmani) disebut DHAMMAVICAYA-sambojjhanga.

3. Viriya-cetasika yang disebut sammapaddhana, viriyiddhipada, viriyindriya, viriya-bala, dan samma-vayama-magganga, disebut VIRIYA-sambojjhanga.

4. Kegembiraan dan kebahagiaan yang muncul ketika proses melihat dan mengetahui meningkat setelah ditegakkannya satipatthana, seperti kayagata-sati, disebut PITI-sambojjhanga.

5. Proses menjadi tenang dan damai baik dalam jasmani maupun batin ketika kekacauan pikiran, perenungan, pikiran-pikiran berkurang, disebut PASSADDHI-sambojjhanga. Ini adalah cetasika dari kaya-passaddhi dan citta-passaddhi.

6. Samadhi-dhamma yang disebut samadhindriya, samadhi-bala, dan samadhi-magganga, disebut Samadhi-sambojjhanga. Atau, parikamma-samadhi, upacara-samadhi, appana-samadhi, atau delapan sammapatti, yang berhubungan dengan usaha samatha dan citta-visuddhi, dan sunnata-samadhi, animitta-samadhi, appanihita-samadhi, yang berhubungan dengan panna-visuddhi, disebut SAMADHI-sambojjhanga. Samadhi yang menyertai vipassana-nana, atau magga-nana dan phala-nana, disebut dengan sebutan-sebutan sebagai sunnata-samadhi, animitta-samadhi, dan appanihita-samadhi.

7. Ketika usaha dalam kammatthana masih belum metodis atau sistematis, banyak usaha harus dikerahkan baik dalam jasmani maupun pikiran, tetapi ketika usaha itu telah menjadi metodis dan sistematis, maka seseorang terbebaskan dari usaha demikian. Kebebasan ini disebut tatramajjhatatta-cetasika (faktor batin keseimbangan). Ini adalah UPEKKHA-sambojjhanga.

No comments:

Post a Comment