Pasang Iklan Di Sini

Thursday, August 30, 2012

EMPAT TEMPAT UNTUK BERZIARAH UMAT BUDDHA

DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO DI DAERAH DEPOK , PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 MARET 2015


======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



EMPAT TEMPAT UNTUK BERZIARAH


EMPAT TEMPAT UNTUK BERZIARAH BAGI UMAT BUDDHA
By Hendra 

Ananda, ada empat tempat bagi seorang berbakti seharusnya pergi berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat. Di manakah keempat tempat itu?

Ananda, tempat di mana Sang Tathagata dilahirkan, adalah tempat bagi seorang berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.












Tempat di mana Sang Tathagata mencapai Penerangan Sempurna yang tiada taranya, adalah tempat bagi seorang berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.
















Tempat di mana Sang Tathagata memutarkan roda dhamma untuk pertama kali, adalah tempat bagi seorang berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat.


Tempat di mana Sang Tathagata meninggal (parinibbana), adalah tempat bagi seorang berbakti seharusnya berziarah, menyatakan sujudnya dengan perasaan hormat. Mereka yang berziarah ke tempat-tempat itu, apakah mereka itu para bhikkhu, para bhikkhuni, para upasaka atau para upasika merenungkan: "Di sinilah Sang Tathagata dilahirkan. Di sinilah Sang Tathagata mencapai Penerangan Sempurna. Di sinilah Sang Tathagata memutarkan roda dhamma untuk pertama kali. Di sinilah Sang Tathagata meninggal (parinibbana)."


Ananda, bagi mereka yang dengan keyakinan yang kuat melakukan ziarah ke tempat-tempat itu, maka setelah mereka meninggal dunia, mereka akan terlahir kembali di alam surga (sagga loka).



Sumber: Mahàparinibbàna Sutta 

Editor: Pandita Pannasiri, Disempurnakan: Cornelis WoworMA.

Diterbitkan: CV. Lovina Indah, Jakarta 1989

No comments:

Post a Comment