Pasang Iklan Di Sini

Thursday, June 21, 2012

Kleinhovia hospita (Paliasa)


DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 DESEMBER 2014


======================================================


Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



Tugas Botani Farmasi II
Kleinhovia hospita
(Paliasa)
Disusun oleh:
Ricky Kurniawan
2010210226

Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
2011

Tanaman asal : Kleinhovia hospita
Familia            : Malvaceae
Synonim          : Kleinhovia serrata blanco, Grewia meyeniana Walp
Nama Daerah:
Indonesia                    : Betenuh.
Sumatra (Lampung) : Manjar.
Nusa Tenggara          : Katimala, Katimaljan(Bali), Klundang.
Jawa                          : Ubut, Lesmu, Senu, Weina, Kayu Tahun, Tunala&Timnja,      Mangar&Bisnah(Madura), Timongo, Palisada, tangkele (Sunda).
Sulawesi                    : Unapong, Apung-Apung., Kayu Paliasa, Kauwasan (Makasar), Aju Pali, Daun Monto (Toraja), Palili&Palia(Bugis).
Melayu                      : Katimahar, Kimau.
Maluku                      : Mjededo, Nguhulu(Halmahera), Ngaru, Kuhusu(ternate).
Deskripsi Tanaman:
Akar     : Tunjang dan berpapan.
Batang : Berkayu, keabu-abuan diluar, kekuning-kuningan didalam.
Daun    : Tunggal Berseling, Membulat telur sampai menjantung, gundul di kesua permukaan.
Bunga :  Perbungaan malai terminal, renggang muncul dari mahkota, bunga lebar sekitar 5          mm, pink muda. Daun muda memita lanset, daun mahota kuning.
Buah    : Kapsul berselaput yang membulat, merekah pada rongganya, masing-masing rongga berbiji 1-2.
Biji       : Membulat, keputihan, berkutil dan exalbuminous
Kleinhovia hospita adalah termasuk tanaman yang selalu hijau, pohonnya lebat, dan dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 20 m. Stipulanya ada yang ensiformis, ada yang linearis dengan panjang sekitar 8 mm. Petiolus panjangnya 2.5-3 cm. Tangkai bunga panjangnya 2-10 mm; bracteola bentuk lanceolatus, panjangnya 2-4 mm. Dapat ditemukan di Sulawesi Selatan dan beberapa daerah lain di Indonesia.

Khasiat/ kegunaan:
Kleinhovia hospita digunakan sebagai obat tradisional di beberapa daerah di Malaysia. Indonesia, Papua Nugini untuk mengobati kudis. Kulit batang dan daunnya digunakan sebagai obat cuci rambut dari kutu sedangkan getah daunnya digunakan untuk obat cuci mata. Daun mudanya dimakan sebagai sayuran. Daun dan kulit batangnya mengandung senyawa cyanogenic yang dianggap dapat membunuh ektoparasit seperti kutu. Dapat digunakan sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Dipercaya juga dapat menurunkan hypertensi, menormalkan hypotensi, mengobati penyakit tifus. Juga dapat melindungi sel hati, mempengaruhi aktivitas enzim transaminase, dan berpengaruh pada penurunan kadar gula darah. Ekstrak daunnya sudah terbukti dapat menunjukkan aktivitas anti-tumor terhadap sarcoma pada seekor tikus.
Air rebusan daun Kleinhovia hospita ini dipercaya dapat mengobati:
1.      Wasir (ambeien, varices haemorrhoidalis), termasuk yang sudah berdarah.
2.      Varices vena ( ditandai dengan pembuluh balik yang menebal dan berkelok-kelok).
3.      Pembesaran prostat (biasanya terjadi pada laki-laki di atas usia 55 tahun, meski pernah ditemui kasus pada usia 34 tahun).
4.      Hepatitis (SGOT, SGPT dapat diturunkan dalam beberapa hari saja).
Mengandung sejumlah besar asam lemak yang mempunyai cincin siklopropenil ( scopoletin, kaempferol, quercetin), Flavonoid, triterpenoid cycloartane, saponin, cardenoline, bufadienal, antarkinon.

Pustaka:

1 comment: