Persiapan Sederhana Tetapi Penting Sebelum Berlari
Oleh Yahoo! Olahraga | Yahoo Olahraga – Jum, 10 Okt 2014 14:35 WIB
Pelatih lari Edward Kho, memiliki tip yang sangat
berguna bagi Anda yang sedang mempersiapkan diri sebelum berlari. Empat
hal ini terlihat sederhana, namun bisa membuat kita berlari dengan
nyaman.
Dan, jika tengah bersiap mengikuti Jakarta Marathon 2014, tip-tip berikut bisa menjadi daftar pengingat hal-hal yang perlu dilakukan sebelum atau saat lomba.
Tip #1: Pilih sepatu berlari yang tepat
Berlari tidak perlu menggunakan sepatu yang mahal. Hal yang terpenting adalah “berlari”. Sepatu yang tepat untuk berlari adalah sepatu yang memiliki ruang selebar jari telunjuk antara ujung jempol kaki dan ujung bagian depan sepatu Anda atau sepatu tersebut memiliki ukuran yang pas.
Sebelum Anda membeli, pastikan Anda sudah menggunakan kedua sepatu tersebut dan merasakan. Sepatu yang bagus adalah sepatu yang memberikan rasa nyaman ketika dipakai.
Cari tahu tipe lengkungan kaki dan gaya berjalan Anda. Banyak toko peralatan berlari yang memiliki staf dan alat yang bisa memberikan Anda informasi tersebut. Hal itu akan membantu Anda memilih sepatu yang tepat untuk berlari.
Tip #2: Selalu kenakan pakaian yang tepat
Kita tinggal di negara bercuaca panas, dan dalam berlari kata “tepat” memiliki makna mengenakan pakaian yang membuat Anda merasa cuaca 10 derajat Celsius lebih panas.
Hindari penggunaan pakaian yang terbuat dari katun karena menyerap banyak keringat (yang memicu iritasi) dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengusir panas. Dengan teknologi pakaian, kini tersedia pakaian yang mampu meningkatkan mekanisme pelepasan panas oleh tubuh dengan tidak terlalu banyak menyerap keringat: menyingkirkan keringat dengan lebih cepat.
Tubuh kita perlu secara terus-menerus membuang hawa panas ke udara agar dapat berfungsi secara efisien. Itulah sebabnya lebih baik berlari pada pagi hari atau setelah matahari terbenam ketimbang di bawah paparan langsung sinar matahari.
Hindari penggunaan sauna suit (pakaian berwarna seperti perak dan tampak seperti piyama) karena membuat tubuh Anda terlalu panas selain membuat penampilan Anda tampak aneh.
Tip #3: Minum sebelum, saat dan sesudah berlari
Sekitar 70 persen tubuh kita terdiri dari air sehingga kita memiliki afinitas terhadap air. Segala kegiatan membuat proporsi air dalam tubuh membuat kita merasa haus. Selain itu, darah yang berupa cairan juga terutama terdiri dari air.
Ketika kita berolahraga, khususnya ketika berlari, darah kita perlu disalurkan dengan cepat ke otot-otot yang aktif bekerja. Jangan menunggu hingga Anda haus karena hal itu mungkin sedikit telat untuk mengurangi efek dehidrasi.
Sekitar 15 menit sebelum berlari, minumlah segelas air. Saat berlari, minum setiap 10 hingga 15 menit untuk memastikan kekentalan darah Anda optimal untuk dengan mudah dipompa oleh jantung ke otot-otot yang bekerja.
Segera setelah berlari, minumlah air sebanyak yang Anda butuhkan, namun jangan menelan terlalu cepat karena akan menyebabkan kejang perut. Selain itu ingat bahwa air dingin diserap lebih cepat oleh usus. Secara keseluruhan, Anda membutuhkan sekitar satu hingga dua liter air setiap berlari selama 45 menit hingga satu jam.
Tip #4 Makan dengan tepat
Ahli gizi terpercaya selalu menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan beragam. Hal itu sangat tepat bagi pelari.
Makan dengan sehat berarti tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gula, berlemak atau makanan olahan. Kita juga perlu mengonsumsi makanan yang beragam seperti sayur-mayur dan buah-buahan setiap hari selain asupan karbohidrat dan protein.
Biasanya, setelah berolahraga, tubuh kita akan memasuki “jam emas”. Sekitar 60 menit setelah berolahraga, otot paling efisien menyerap dan mengisi kembali cadangan energi yang terkuras selama berolahraga. Hal ini terjadi jika Anda segera makan. Namun tidak berarti Anda dapat makan sepuasnya atau makan di restoran.
Makanan dengan karbohidrat dan protein merupakan jenis makanan yang Anda harus segera konsumsi untuk menggantikan gula dan membantu pemulihan otot dan memperbaikinya. Rasio ideal karbohidrat dan protein adalah antara 60-40 persen hingga 90-10 persen, tergantung intensitas dan durasi berlari, dengan proporsi protein yang lebih tinggi ditujukan untuk olahraga yang lebih intens. (ab/nh)
Dan, jika tengah bersiap mengikuti Jakarta Marathon 2014, tip-tip berikut bisa menjadi daftar pengingat hal-hal yang perlu dilakukan sebelum atau saat lomba.
Tip #1: Pilih sepatu berlari yang tepat
Berlari tidak perlu menggunakan sepatu yang mahal. Hal yang terpenting adalah “berlari”. Sepatu yang tepat untuk berlari adalah sepatu yang memiliki ruang selebar jari telunjuk antara ujung jempol kaki dan ujung bagian depan sepatu Anda atau sepatu tersebut memiliki ukuran yang pas.
Sebelum Anda membeli, pastikan Anda sudah menggunakan kedua sepatu tersebut dan merasakan. Sepatu yang bagus adalah sepatu yang memberikan rasa nyaman ketika dipakai.
Cari tahu tipe lengkungan kaki dan gaya berjalan Anda. Banyak toko peralatan berlari yang memiliki staf dan alat yang bisa memberikan Anda informasi tersebut. Hal itu akan membantu Anda memilih sepatu yang tepat untuk berlari.
Tip #2: Selalu kenakan pakaian yang tepat
Kita tinggal di negara bercuaca panas, dan dalam berlari kata “tepat” memiliki makna mengenakan pakaian yang membuat Anda merasa cuaca 10 derajat Celsius lebih panas.
Hindari penggunaan pakaian yang terbuat dari katun karena menyerap banyak keringat (yang memicu iritasi) dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengusir panas. Dengan teknologi pakaian, kini tersedia pakaian yang mampu meningkatkan mekanisme pelepasan panas oleh tubuh dengan tidak terlalu banyak menyerap keringat: menyingkirkan keringat dengan lebih cepat.
Tubuh kita perlu secara terus-menerus membuang hawa panas ke udara agar dapat berfungsi secara efisien. Itulah sebabnya lebih baik berlari pada pagi hari atau setelah matahari terbenam ketimbang di bawah paparan langsung sinar matahari.
Hindari penggunaan sauna suit (pakaian berwarna seperti perak dan tampak seperti piyama) karena membuat tubuh Anda terlalu panas selain membuat penampilan Anda tampak aneh.
Tip #3: Minum sebelum, saat dan sesudah berlari
Sekitar 70 persen tubuh kita terdiri dari air sehingga kita memiliki afinitas terhadap air. Segala kegiatan membuat proporsi air dalam tubuh membuat kita merasa haus. Selain itu, darah yang berupa cairan juga terutama terdiri dari air.
Ketika kita berolahraga, khususnya ketika berlari, darah kita perlu disalurkan dengan cepat ke otot-otot yang aktif bekerja. Jangan menunggu hingga Anda haus karena hal itu mungkin sedikit telat untuk mengurangi efek dehidrasi.
Sekitar 15 menit sebelum berlari, minumlah segelas air. Saat berlari, minum setiap 10 hingga 15 menit untuk memastikan kekentalan darah Anda optimal untuk dengan mudah dipompa oleh jantung ke otot-otot yang bekerja.
Segera setelah berlari, minumlah air sebanyak yang Anda butuhkan, namun jangan menelan terlalu cepat karena akan menyebabkan kejang perut. Selain itu ingat bahwa air dingin diserap lebih cepat oleh usus. Secara keseluruhan, Anda membutuhkan sekitar satu hingga dua liter air setiap berlari selama 45 menit hingga satu jam.
Tip #4 Makan dengan tepat
Ahli gizi terpercaya selalu menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan beragam. Hal itu sangat tepat bagi pelari.
Makan dengan sehat berarti tidak mengonsumsi makanan yang mengandung gula, berlemak atau makanan olahan. Kita juga perlu mengonsumsi makanan yang beragam seperti sayur-mayur dan buah-buahan setiap hari selain asupan karbohidrat dan protein.
Biasanya, setelah berolahraga, tubuh kita akan memasuki “jam emas”. Sekitar 60 menit setelah berolahraga, otot paling efisien menyerap dan mengisi kembali cadangan energi yang terkuras selama berolahraga. Hal ini terjadi jika Anda segera makan. Namun tidak berarti Anda dapat makan sepuasnya atau makan di restoran.
Makanan dengan karbohidrat dan protein merupakan jenis makanan yang Anda harus segera konsumsi untuk menggantikan gula dan membantu pemulihan otot dan memperbaikinya. Rasio ideal karbohidrat dan protein adalah antara 60-40 persen hingga 90-10 persen, tergantung intensitas dan durasi berlari, dengan proporsi protein yang lebih tinggi ditujukan untuk olahraga yang lebih intens. (ab/nh)
https://id.olahraga.yahoo.com/news/persiapan-sederhana-tetapi-penting-sebelum-berlari-073520722.html
No comments:
Post a Comment