Ilustrasi
Penulis: Nasir
Alarm merupakan salah satu komponen penting pada mobil. Sebab aksesoris ini bisa menjaga keamanan kendaraan. Namun terkadang sensor alarm bisa sangat sensitif. Hingga mudah sekali berbunyi bila tersenggol pelan atau getaran suara menggelegar. Tentunya ini membuat si empunya mobil merasa tak nyaman.
Menurut Didi Suardi, mekanik Aneka Jaya Motor, ada beberapa penyebab alarm menjadi sensitif. Seperti penambahan audio dan gesekan kabel. "Air hujan pun dapat membuat alarm rentan," kata Didi, saat dihubungi Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia, Sabtu, 16 Agustus 2014. "Aliran air yang berjalan pelan di kaca dapat memutuskan gelombang pemicu yang mengakibatkan alarm aktif."
Botol air yang tersimpan dalam mobil bisa pula menjadi penyebab alarm berbunyi. Sebab pada kondisi tertentu dan mobil bergoyang, bisa jadi air dalam botol tumpah dan mengenai sisi pintu. "Kabel alarm sendiri ada pada pintu, sehingga air itu bisa memicunya berbunyi," kata dia
Penyetelan sensor alarm yang sangat sensitif pun bisa bisa menjadi pemicu. Hingga sirine mudah berbunyi kala ada getaran atau suara petir. Membuka pintu tanpa menggunakan remote kunci juga dapat membunyikan alarm mobil.
Untuk mengatasi alarm yang sensitif, Didi pun memberikan arahan. Pertama, membuka dashboard dengan obeng kembang. Selanjutnya singkap dashboard bagian bawah, di dekat dekat kemudi. Lalu buka kotak panel samping kiri di bawah dashboard pengemudi dengan menekan klip.
"Setelah itu, lakukan pencopotan pada klip. Anda akan menemukan sensor getar alarm yang berbentuk kotak kecil dan berwarna hitam," kata dia. "Untuk menyetel sensor alarm, putar switch ke arah kiri. Sebab jika diputar ke kanan, itu akan lebih sensitif."
Setelah penyetelan, lakukan uji coba. Seperti mengetok mobil secara perlahan serta menutup pintu dengan kencang. Bisa pula mencoba dengan suara motor yang keras. "Bila masih sensitif, lakukan penyetelan kembali," kata dia.
https://id.berita.yahoo.com/cara-mengatur-sensor-alarm-mobil-034837989.html
No comments:
Post a Comment