DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 DESEMBER 2014
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
======================================================
======================================================
Segudang Manfaat yang Ada Pada Daun Sirih
Daun sirih, Semua orang Indonesia pasti pernah mendengar nama daun yang
satu ini. Bau sepatnya yang khas menjadi pertanda keberadaan daun ini dan
bentuknya yang khas dan mudah dikenali menjadikan daun ini tidak asing bagi
masyarakat Indonesia. Sebagai budaya, daun dan buahnya biasa dimakan dengan
cara mengunyah bersama gambir, pinang, dan kapur. Namun mengunyah sirih sering
dikaitkan dengan penyakit kanker mulut dan pembentukan squamous cell carcinoma
yang bersifat malignan. Daun sirih digunakan sebagai tanaman obat ( fitofarmaka
) dan sangat berperan dalam kehidupan dan berbagai upacara adat rumpun Melayu.
Dalam Dunia Kesehatan, daun sirih diketahui memiliki banyak fungsi dalam
hal mengobati berbagai jenis penyakit. Biasanya daun ini digunakan untuk mengatasi
bau badan dan mulut, sariawan dan mimisan, gatal-gatal dan koreng, serta
mengobati keputihan pada wanita. Ini karena sirih mengandung zat antiseptik
yang mampu membunuh kuman. Zat yang dapat menghambat pertumbuhan kuman yang terkandung
pada Sirih antara lain adalah zat phenol betle (cavicol, cavibetol, carvacrol,
eugenol dan alliphyrocatechol). Kandungan fenol dalam
sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa.
Dengan sifat antiseptiknya, sirih sering digunakan untuk menyembuhkan luka pada
kaki karena mengandung styptic untuk
menahan pendarahan dan vulnerary,
yang menyembuhkan luka pada kulit ( menyembuhkan kulit atau kaki ). Juga bisa
dikunyah untuk memperbaiki suara penyanyi.
Selain itu, daun ini juga diketahui mengandung minyak terbang (
betlephenol ), seskuiterpen, pati diatase, gula dan zat samak, dan kavikol,
saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak asiri. Memiliki sifat antipiretik dan
anti-inflamasi. Sirih dipercaya bisa digunakan untuk mengobati batuk, sariawan,
bronkitis, jerawat, keputihan, sakit gigi karena berlubang, demam berdarah,
haid tidak teratur, asma, membersihkan mata, bengkak, mimisan, TBC. Daun dan
minyaknya dapat mengobati radang tenggorokan. Getahnya dapat mengobati gusi
bengkak. Daun sirih juga bisa digunakan untuk pengobatan eksim, luka bakar,
koreng ( pyodermi ), kurap kaki bisul, mimisan, sakit mata, pendarahan gusi,
mengurangi produksi ASI yang berlebihan, menghilangkan gatal.
Bila kita menengok ke belakang, dalam farmakologi China, sirih dikenal
sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Secara tradisional mereka
menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi
peradangan, dan menghilangkan gatal. Pada pengobatan tradisional India, daun sirih
juga sudah dikenal, sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat
antiseptik dan bahkan meningkatkan gairah seks.
Dari hasil penelitian sebagaimana dikutip oleh buku tanaman obat
terbitan Kebun Tanaman Obat Karyasari diungkapkan bahwa sirih juga mengandung arecoline di seluruh bagian tanaman. Zat
ini bermanfaat untuk merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan
gerakan peristaltik, dan meredakan dengkuran. Daunnya mengandung eugenol yang mampu mencegah ejakulasi
dini, membasmi jamur Candida albicans, dan bersifat analgesik (meredakan rasa
nyeri). Kandungan Tannin yang ada di
dalam daun ini juga bermanfaat mengurangi sekresi cairan pada vagina,
melindungi fungsi hati, dan mencegah diare.
Sementara itu, di India ada laporan penelitian yang mengatakan daun
sirih menpengaruhi kesuburan pria, seperti dilaporkan oleh Indian Journal of Pharmacology. Efek daun sirih terhadap laki-laki
ini diujikan pada tikus. Diduga, pemberian ekstrak daun sirih yang mengandung
alkohol secara oral pada tikus mempunyai efek antikesuburan. Menurut laporan
tersebut, pemberian dosis ekstrak yang meningkat menyebabkan terjadinya
penurunan jumlah sperma pada tikus. Di India, penelitian tentang daun sirih ini
tidak hanya untuk kesuburan pria saja. Di sana, daun ini sudah diteliti untuk
mengobati penyakit asma, bronkitis, rematik, lepra, dan sakit gigi. Bahkan juga
untuk disfungsi ereksi.
Menurut
penelitian dari Sjoekoer dkk (Peneliti mikrobiologi dari FK Unibraw) bahwa
infusum sirih dapat menghambat pertumbuhan E.coli, Staphylococcus koagulase
positif, Salmonella typhosa, bahkan Pseudomonas aeruginosa yang kerap kali
resisten terhadap antibiotik. Menurut penelitian penulis, sebenarnya pada
konsentrasi 3,25% sudah terjadi penghambatan pertumbuhan Candida albicans,
tetapi hambatan total (tidak didapatkan koloni kuman) baru terjadi pada
konsentrasi 7,5%. Kematian kuman ini diduga disebabkan karena adanya perusakan
membran plasma, inaktivasi enzim, dan denaturasi protein.
Di Indonesia, daun sirih dapat juga digunakan untuk obat keputihan yang
khasiat penyembuhannya pernah diuji secara klinis. Hal ini diungkapkan oleh
Amir Syarif dari Bagian Farmakologi Universitas Indonesia. Ia mengatakan bahwa
daun sirih punya khasiat yang lebih bermakna dibandingkan dengan plasebo.
Pengujian melibatkan 40 pasien penderita keputihan yang tidak sedang hamil,
menderita diabetes melitus, ataupun penyakit hati dan ginjal. Dua Puluh
diantaranya mendapatkan daun sirih, sedangkan sisanya diberi plasebo. Baik daun
sirih maupun plasebo itu diberikan pada vagina sebelum pasien tidur selama
tujuh hari. Dari 40 pasien tersebut, 22 orang mendapat pemeriksaan ulang,
masing-masing 11 mendapat plasebo dan daun sirih. Hasil pengujian ini
membuktikan sekitar 90,9 persen pasien yang mendapat daun sirih dinyatakan
sembuh, sedangkan pada kelompok yang diberi plasebo hanya 54,5 persen saja.
Penelitian terbaru menunjukkan kalau daun sirih mampu mempercepat
pembekuan darah. Penelitian terbaru yang dilakukan Dr. Drg. Hari Sumitro SpBM
dalam promosinya sebagai doktor di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia ( FKG-UI ) ditemukan khasiat daun sirih yang mampu mempercepat
pembekuan darah. Dalam penelitiannya, Hari mencoba menganalisis dan
mengevaluasi ekstrak-ekstrak etanol-sirih ( piper betle L. ) terhadap
terjadinya pembekuan darah pada sistem koagulasi. Ini dilakukan pada kasus
perdarahan di rongga mulut.
Ekstrak sirih dalam penelitiannya mengandung senyawa aktif seperti
phenol, beta caryophyllene, phenol, 2-methoxy-4-(1-propenyl), alpha amorphene,
2-methoxy-4-(2-propenyl). Beberapa kandungan ini mampu mempercepat proses
pembekuan darah. Pembekuan darah dengan menggunakan ekstrak ini mampu
dipercepat sebesar 10,4 detik dengan konsentrasi aman digunakan pada kadar
ekstrak 72 persen. Dalam aplikasi temuan ini, Hari menjelaskan bahwa dalam dental surgery, harus dilakukan prosedur
yang standar dan perlu diketahui kriteria pembekuan darahnya. Dengan penggunaan
ekstrak ini, pembekuan darah bisa dilakukan lebih cepat. Dia juga mengatakan
bahwa selama ini, pada kasus-kasus perdarahan rongga mulut pada penderita
hipertensi biasanya diberikan adrenalin. Padahal bahan itu memperparah
hipertensinya. Dengan ekstrak tersebut, efek sampingnya tak ada.
Daftar Pustaka
Nama: Ricky Kurniawan
NPM: 2010210226
Kelas: Hari Kamis jam 13.20-15.10
No comments:
Post a Comment