I. Infeksi Nosokomial
-Dari bahasa Yunani
: Rumah Sakità artinya, infeksi yang didapat dari runah sakit. Biasanya
yang terlibat dalam infeksi nosokomial: kelompok Enterobacteria yang kebal
terhadap antibiotik, Staphylococcus
aureus dan Pseudomonas aeruginosa.
Pencegahan:
-luka-luka dan luka bakar: jaringan mati dihilangkan dari
luka dan menggunakan antiseptik
-infeksi saluran kemih: kateter atau alat-alat yang
dimasukkan ke dalam kandung kemih harus sekali pakai dibuang, dipakai secara
aseptik dan wadah penampung mempunyai tutup.
-Infeksi saluran pencernaan: Enteritis E.coli dan Shigella sonnei, perlu pengasingan penderita.
-bayi yang mandi menggunakan bak mandi yang sama dapat
terkena organisme patogen S.aureus à bak mandi harus disterilkan
Perubahan tipe
kuman: disebabkan perubahan resistensi hospes dan modifikasi mikroba hospes
Terjadinya infeksi nosokomial karena:
1.
Agen
penyakit: ditentukan oleh petogenitas dan virulensi serta dosis infeksinya.
2.
Reservoir/sumber
3.
Lingkungan:
kelembaban suhu, dan pergerakan udara
4.
Penularan:
melalui kontak langsung, alat, udara, vektor
5.
Hospes:
-kulit:Staphylococcus dan Leptospira
-Traktus digestivus: E.coli, Shigella dan Salmonella
-Traktus respiratorius bagian atas, Partikel > 5
mikron
-Traktus respiratorius bagian bawah, Partikel < 5
mikron
-Traktus urinarius: K.pneumoniae
Dapat dicegah dengan cuci tangan dan memakai masker,
tidak dapat dicegah bila faktor hospes sendiri atau menurunnya imunitas tubuh.
Penyakit yang diakibatkan mikroorganisme
Penyakit: adanya penyimpangan dari keadaan normal, yang
terjadi dalam struktur dan fungsi tubuh.
Penyakit menular disebabkan mikroba (parasit, jamur,
bakteri, protozoa, virus)
Cara pemindahan sebaran penyakit: melalui udara, makanan,
air, infeksi nosokomial, infeksi arthropoda, dll.
Bisa juga karena:
-Patogen lepas dari host
-Masuknya Patogen ke hospes à tetapi mikroba harus dapat bertahan lama dalam kondisi
yang kurang menguntungkan
-Mikroba yang rapuh/tidak dapat bertahan diluar host,
contoh: Neisseria gonorrhoeae dan Treponema pallidum.
Bila melalui udara: infeksi asalnya udara, wahananya
tetesan air liur, sekresi pernafasan lain, debu tercemar. Penyebaran infeksi
asal debu karena ventilasi buruk dan kegiatan yang menimbulkan debu.
Penyakit asal udara tidak dapat bertahan lama di luar
tubuh manusia, dan pemindahan dapat secara langsung seperti ciuman ( virus
campak). Yang dapat bertahan lama: TBC
Corynebacterium diphtheriae
-Penyebab penyakit difteri, penyakit saluran pernafasan
bagian atas.
Baru akan tampak setelah 2-5 hari setelah penularan.
-Tanda2: serak, demam, disertai dengan pembentukan
selaput dan pembengkakan kelenjar getah bening.
-Ciri: bentuk batang, tidak berkapsul, gram positif,
tidak berspora, tidak bergerak, bersifataerob, kadang-kadang aerob fakultatif.
-bakteri terlokalisasi di tenggorokan yang meradang, bila
mengeluarkan eksotoksin, sel sel jaringan mati bersama dengan leukosit dan sel
darah merah.
-membentuk eksudat, berwarna kelabu suramà pseudomembran
-Di dalam pseudomembran bakteri berkembang biak dan
menghasilkan racun.
-bila psudomembran meluas ke trachea, saluran nafas akan
tersumbat dan penderita akan sulit bernafas.
-dapat menimbulkan kematian karena kerja eksotoksin yang
terbawa ke darah, ke seluruh tubuh.
-terjadi kerusakan jantung dan ginjal, Kematian
disebabkan toksemia.
Streptococcus pyogenes (Strep beta
hemolyticus Grup A)
-Ciri: bentuk kokus, gram positif, terdapat berpasangan,
tidak berkapsul, tidak berspora, aerob, kadang2 aerob fakultatif.
-tidak semua bersifat patogen
-dalam industri makanan à keju
-90% à Penyakit (faringitis/tonsilitis), menyebabkan radang
tenggorokan tanpa dahak, demam rematik (peradangan jaringan penghubung pada
antara persendian dan jantung), glomerunefritis.
-Penyebaran : melalui bersin dan batuk
-Dapat bertahan lama dalam dahak
Mycobacterium tuberkulosis
-Pada manusia, primata juga kera
-penularan melalui udara: dahak
-dapat menyerang bagian tubuh manapun tetapi umumnya
adalah paru2.
-Gejala: pleurisis, batuk, demam di siang hari, rasa
lelah dan berat badan turun
-Ciri: bentuk batang, tidak bergerak, tidak membentuk
spora, aerobik
Streptococcus pneumonia
-dulu disebut Diplococcus pneumonia
-penyebab penyakit pneumonia
-ciri: gram negatif, bentuk bulat, terdapat berpasangan
atau rantai pendek, tidak mebentuk spora dan tidak berkapsul, tetapi galur yang
ganas punya kapsul
-gejala: demam, rasa menggigil, sakit di daerah sekitar
paru-paru.
-menyebabkan alveoli paru2 berisi eksudat, sering terjadi
bakteremia.
Bisa menyerang bagian lain: sinus, ruang tengah telinga
dan selaput otak.
Neiserria meningitidis
-Penyebab meningitis
-dapat menjalar ke otak lewat darah dari nasofaring
-luka patogenik pada kulit, tulang dan kelenjar adrenalin
à endotoksin
kuman
-Ciri: diplokokus, gram negatif, tidak bergerak
-masa inkubasi: i Minggu setelah terinfeksi
-gejala: sekresi berlebihan dari hidung, radang pangkal
tenggorokan, pusing, demam, rasa sakit di leher dan punggung, dan mungkin ada
ruam.
Bordetella pertusis
-Ciri: bentuk batang, kokobasil kecil-kecil dan terdapat
sendiri2, berpasangan atau membentuk kelompok kecil2, aerobik.
-Penyebab penyakit pertusis (whooping cough)
-Penularan: menghisap droplet yang terinfeksi, kuman
berkembang dalam saluran nafas
-Masa inkubasi: 5-21 hari
-Ada 3 stadium:
1.Stadium prodormal: 1-2 minggu
2.Stadium kedua:1-6 minggu, batuk paroksimal. Batuk ini
khas selama 5-20 hari, batuk beruntun, biasa diakhiri dengan keluarnya lendir,
serta tidak ada kesempatan bernafas diantara kedua batuk, tarikan nafas setelah
batuk berakhir menimbulkan bunyi yang khas.
3.Stadium ketiga, stadium konvalesen, yang berlangsung
sampai beberapa bulan setelah permulaan sakit.
Rhino virus
-Picornavirus, RNA
-Penyebab sindroma selesma
-Gejala: hidung dan tenggorokan, sinus trakhea dan bronkitis,
disertai eksudai fluida, tidak demam
-Masa inkubasi: 12-72 jam, berlangsung 2-7 hari dan
penyakit sembuh sendiri
Influenza virus
-Penyebab penyakit influenza, kelompok ortomyxoviridae
-Penyakit menular akut
-Gejala:demam, menggigil, pusing, sakit otot2 secara
umum, lesu, tidak nafsu makan
-Menyerang saluran pernafasan bagian atas
-Bila tidak ada komplikasi, sembuh sendiri dalam waktu
3-7 hari
Contoh virus yang
ditularkan melalui udara: contoh
jamur yang ditularkan melalui udara:
1.
virus
variola à cacar 1.
Cryptococcus neoformis -> kriptokokus
2.
virus
varisela-zoster à cacar air 2. Candida albicans ->penyakit moniliasis
3.
virus
rubeola à campak (rubeola) 3.
Blastomyces dermatitis ->blastomikosis
4.
virus
rubela à campak jerman 4.
Blastomyces brasiliensis ->blastomikosis
5.
virus
gondong à penyakit gondong 5.
Histoplasma caopsulatum -> hystoplasmosis
6.
virus
polio à polio 6.
Coccidiosis immitis -> koksidiomikosis
7. Sporothrix
schenchii -> sporotrikosis
Pemindahan penyakit melalui makanan bisa terjadi karena:
1.
mikroba
yg ada dlm makanan menginfeksi hospes
2.
mikroba
mengeluarkan eksotoksin dalam makanan menyebabkan keracunan makanan
contoh bakterinya: Salmonella, Clostridium, dan
Staphylococcus aureus
Salmonelosis
-genus salmonella -> gastrointestinalis, mencakup
perut, usus halus dan kolon
-penderita sakit perut mendadak selama 8-48 jam, setelah
makan makanan tercemar, diare encer dan berair, kadang berlendir atau berdarah.
Sering kali mual, muntah, demam 38-390C.
-Endotoksin tahan panas, gejala hilang 2-5 hari.
Stafilokokus
-Bakteri ini ada di berbagai bagian tubuh manusia
(hidung, tenggorokan, kulit)
-Dapat berasal dari yg menangani pangan dan penderita
infeksi patogenik
Gejala: umumnya mual, muntah, pusing, diare muncul 2-6
jam setelah makan, lamanya sakit 24-48 jam. Jumlah enterotoksin yg termakan
menentukan parah tidaknya penyakit.
Botulisme
-Mikrobanya: Clostridium botulinum, menghasilkan
neurotoksin yg tidak tahan panas
-penyakit karena makan makanan yg diawetkan kurang
sempurna, makanan kaleng atau makanan luka oleh Clostridum botulinum.
-Gejala: kesulitan berbicara, biji mata melebar, mulut
terasa kering, mual muntah, tidak dapat menelan, kelumpuhan pada kandung kemih,
dapat terjadi Kematian (karena jantung tidak bekerja, tidak bernafas). Timbul
setelah 12-24 jam mengkonsumsi makanan.
Perfringens
-Bakterinya: Clostridium perfringens, ada di alam, daging
mentah dan tinja hewan
-Makanan tercemar oleh mikroba yg tumbuh pada suhu yg
menunjang perkecambahan spora dan pertumbuhan vegetatif, suasana aerobik.
-Gejala utama: sakit perut dan diare, keadaan sakit dlm
waktu singkat dan dapat sembuh sendiri dalam waktu 24 jam, terjadi setelah 8-24
jam mengkonsumsi makanan tercemar.
-Pencegahan:jangan menyimpan makanan yang sudah makanan
pada suhu kamar dalam waktu lama
Vibrio parahaemolyticus
-Ciri: anaerobik fakultatif, gram negatif, halofilik.
-menyebabkan gastroenteris (makan makanan laut)
Gejala utama: sakit perut, diare, mual, muntah, sering
disertai dengan demam dan rasa kedinginan
Keracunan terjadi setelah 2-48 jam setelah makan makanan
tercemar.
Penyakit dapat sembuh dalam waktu 2-5 hari.
-merupakan penyakit menular, tidak disebabkan oleh toksin
Bakteri lain: Bacillus
cereus (nasi yg basi), E.coli, Proteus sp
Kapang, virus
-Genus Aspergillus, merupakan cendawan yg menghasilkan
alfatoksin
-Toksin ->menyebabkan kerusakan hati dan merangsang
pertumbuhan tumor
-Bahan makanan yg tercemar -> kacang tanah atau
sejenis biji-bijian yang lembab
-Ebo virus,
coxsackie virus, Reo virus, Adeno virus, virus piomyelitis dan virus
hepatitis -> flu perut
-Gejala utama-> diare mendadak disertai mual, muntah,
lesu, sakit perut dan demam
Penyebaran mikroba melalui air
-Bakteri masuk dan meninggalkan hospes melalui rute mulut
usus -> patogen enterik
-Sumber infeksi -> tinja
Penularan: dapat secara langsung misal ekskreta penderita
ke mulut orang lain lewat tangan atau benda-benda yang secara potensial tercemar
mikroba. Benda dapat tercemar oleh lalat
-Mikroba penyebab infeksi:
Salmonella typhii ->demam typhoid
Shigella spp ->disentri basiler
Vibrio cholera -> kolera
Entamoeba
histolytica ->disentri amoeba
Penyebaran mikroba melalui serangga (arthropoda)
-Menyebabkan kerusakan neurotik dan alergi, tetapi
diantaranay dapat berfungsi sebagai inang intermediate bagi parasit atau vektor
mikroba patogenik
Vektor mekanik -> vektor suatu organisme yang berperan
mengangkut patogen
Vektor biologis -> vektor tempat patogen melewatkan
masa inkubasi atau perkembangbiakannya
-
Mikrobiologi
Industri
-Makanan terdiri dari
karbohidrat, protein dan lemak yg merupakan media mikroba. Mikroba bisa
membusukan atau memfermentasikan makanan, juga bisa mengoksidasi lemak jadi bau
tengik.
-Perlu diketahui tentang mikroba:
1. jumlah dan macamnya
2. dapat digunakan sebagai indikator mutu pangan
3. bisa membuat produk khusus
4. bisa menjadi makanan tambahan bagi manusia dan hewan
5. bisa menyebabkan kerusakan pangan
Mikroba yg menguntungkan
-Menghasilkan makanan dan minuman hasil fermentasi
(fermentasi alkohol ataupun non alkohol)
-Meningkatkan nilai gizi makanan, menciptakan bau dan
rasa dan mengubah warna produk
Mikroba yg merugikan
-mengubah nilai organik yg tidak dikehendaki
-menurunkan berat atau volume
-mengubah susunan senyawa dan menghasilkan toksin
Mikrobiologi industri
-Mikroba sebagai pabrik Supermi ; menghasilkan
antibiotik, vitamin, dan asam amino
-Tidak selalu harus menggunakan bahan baku yg segar dan
ruangan khusus
Persyaratan
-Organisme: jumlah mencukupi, sifat stabil, tumbuh cepat,
tidak patogen
-Medium: murah, tersedia dalam jumlah besar
-Hasil: metode yg mudah digunakan untuk memisahkan dan
memurnikan produk akhir yg diinginkan
Sektor mikrobiologi industri: kimia, farmasi, energi,
makanan, pertanian
Produk2 mikrobiologi industri: minuman beralkohol,
makanan tambahan, bahan kimia farmasi, bahan kimia industri, bahan hayati
V. Mikroba patogen
Mycobacterium tuberkulosis
-Ciri: batang lurus atau bengkok, panjang 0,2 -0,8 µ,
tunggal atau bergerombol, tidak bergerak, tidak berspora, tidak bersimpai, gram
positif, tahan asam (asam mikolat), hidup di jaringan dengan oksigen kadar
tinggi, waktu generasinya 12-18 jam
-Gejala: umumnya lesu, demam menyerupai influenza (panas
badan kadang kala 40-410C, batuk atau batuk berdarah. Demam yg
pertama bisa cepat reda, tapi akan kambuh lagi setelah beberapa saat,
tergantung imunitas
-Pada anak2, apabila tidak ada gejala, dapat diketahui
bila ada kontak dengan pasien TBC dewasa. 30-50% anak yg terjadi kontak dengan
pasien TBC paru dewasa memberikan hasil uji tuberkulin dewasa.
-Penularan: melalui udara yg tercemar yg dilepaskan saat batuk, kemudian masuk ke
paru2 dan berkumpul hingga menjadi banyak. Ketika imunitas lemah, melalui
pembuluh darah atau kelenjar getah bening ke otk, ginjal, saluran cerna, tulang
-Didalam paru terjadi pertumbuhan koloni bakteri yg
berbentuk globular. Sel2 pada dinding paru berusaha menghambat pertumbuhan
bakteri TBC membentuk jaringan parut, bakteri jadi dormant. Bisa menjadi aktif
tergantung imunitas tubuh.. lalu tuberkel bertambah banyak sehingga membentuk
rongga dalam rongga paru dan memproduksi sputum
-Diagnosa: anamnesa baik terhadap pasien ataupun
keluarganya, pemeriksaan fisik secara langsung, pemeriksaan lab (darah, dahak,
cairan otak), rontgen dada, uji tuberkulin
-Pengobatan: berkisar antara 6-9 bulan atau lebih. Untuk
sembuh total perlu rutin minum obat dan memperbaiki imun tubuh. Perlu cek
setiap 3 blan untuk mengetahui perbaikan penyakit
-Obatnya: isoniazid (untuk menambah nafsu makan),
rifampisin, pirazinamide, streptomycin atau ethambutol
Clostridium perfringens
-Ciri: kelompok clostridiaceae, anaerob, gram positif,
patogenik, tumbuh pada 370C, PH 5-8.
-Patogenesis:
1. Gangguan pencernaan dengan gejala kolik tiba-tiba
2. Diare, mual, kadang muntah dan demam
3. Berlangsung dalam waktu singkat dan jarang menyebabkan
Kematian
-Clostridium
perfringens tipe A dapat menyebabkan gangren dan keracunan makanan.
Gangren
-Penyakit toksemia, terjadi sebelum atau bersamaan dengan
terbentuknya gas dalam jaringan
-Karbohidrat dalam tubuh dihancurkan dengan diikuti
dengan pembentukan gas dan akan terjadi hemolisis intravaskuler dan septisemia
-Pencegahan: pembedahan untuk mengangkat jaringan yg mati
dan gumpalan darah di tempat bakteri berkembang biak, diberi antitoksin dan
antibiotik. Perkembangan bakteri sulit dihentikan sehingga perlu dilakukan
amputasi bagian anggota bagian yg terkena untuk menyelamatkan penderita.
Keracuan makanan
-Daging dan produk daging mentah-> spora, bila tidak
dimasak dengan suhu yg dapat membunuh spora, bakteri -> tumbuh. Dalam usus,
bakteri -> enterotoksin. Toksin merangsang enzim adenilat siklase pada
dinding usus ->konsentrasi cAMP (adenosin monofosfat siklik)
meningkat->hipersekresi air dan klorida di usus dan menghambat reabsorpsi
Na.
-Penularan: makanan yg terkontaminasi->tanah dan
tinja. Spora dot bertahan hidup pada suhu masak normal, pada saat pendinginan,
pada suhu kamar, pada saat pemanasan yg tidak sempurna. Jumlah bakteri 105,
tidak menimbulkan kekebalan.
-Pencegahan: makanan disajikan dalam keadaan panas,
disimpan dalam lemari pendingin, pembersihan luka untuk menghilangkan jaringan
neurotik, pemberian antibiotik dan oksigen hiperbarik
Helicobacter pylori
-Ciri: gram negatif, bentuk spiral, mikroaerofilik,
panjang 3µ dan diameter 0,5µ, punya 4-6 flagel.
-Patogenesis: ditularkan melalui oral, bahan makanan yg
sudah tercemar. Gastritis kronis berhubungan dengan penyakit ulkus peptikum,
gastritis atrofi dan kanker sistem pencernaan.
-Dapat berkoloni di saluran cerna di lambung bagian bawah
dan sering menyebakan radang dan pendarahan lambung. Faktor resiko:
adenokarsinoma lambung dan limfoma
-Kolonisasi pertama di daerah antrum lambung, yg tidak
terlalu asam. Bakteri menggunakan flagel dan tubuhnya yg berbentuk spiral untuk
menembuslapisan mukosa usus..
-Reseptor adhesi terdiri dari: fosfatidiletanolamin,
hemaglutinin, laminin dan asam sialat.
-Enzim urease penting dalam kolonisasi bakteri di
lingkungan lambung yg asam.
-Enzim ini ada di bagian luar dan bagian dalam sitoplasma
bakteri -> dapat menguraikan urea menjadi amonia dan bikarbonat ->
bakteri dapat hidup dalam suasana asam. Namun situasi ini toksik bagi sel
epitel lambung dan usus. Produksi amonia dari urease bersifat toksik bagi sel
hospes
-Protease, katalase dan fosfolipase -> merusak lapisan
sel=sel epitel mukosa saluran cerna.
-Lapisan lipopolisakarida (LPS) bakteri punya struktur
unik, karena selain dapat menghambat glikolisis lapisan mukosa usus, juga dapat
mempengaruhi fungsi pertahanan lapisan mukosa sehinggasel2 epitel sangat rentan
terhadap asam lambung.
-LPS mampu menstimulasi pepsinogen pada usus berupa ulkus
peptikum
-Komponen lipid A pada LPS mempunyai struktur yg berbeda
dengan struktur LPS bakteri gram negatif lain.
-Sifat imunogeniknya rendah, sifat ini diduga menyebabkan
bakteri menjadi persistendibandingkan dengan bakteri lainnya. Dapat
meningkatkan kadar gastrin, sehingga menyebabkan peningkatan asam di dalam
duodenum, ulserasi dan ulkus duodenal
-Pengobatan: Eradikasi bakteri, dan antibiotik
klaritromisin, amoksilin dan omeprasol.
virus dengue
-Menyebabkan demam berdarah (DBD)/ Dengue Hemorrhagic
Fever (DHP)
-Genus flavivirus, ada 4 serotipe: DEN-1, DEN-2, DEN-3,
DEN-4 (tidak ada kekebalan di dalam sp)
-Termasuk virus RNA
-Ciri: bentuk steril dengan diameter sekitar 50 nm, punya
selubung yg berperan dalam pendekatan virus dengan sel hospes.
-Gen yg mengatur sintesis protein struktural sekitar
seperempat bagian dari genom dan terletak paa bagian ujung 5’ sedangkan pada
ujung yg lainterletak gen yg mengatursintesis protein nonstruktural.
-Protein struktural terdiri dari protein selubung (E),
protein pramembran (PrM), protein membran (M), dan protein inti (C) yg
merupakan 25 % dari total protein
-Protein nonstruktural 75 %, terdiri dari NS-1 sampai
NS-5.
-Berperan dalam merangsang respons imun ->protein E,
PrM dan C, untuk nonstruktural adalah NS-1
Epidemiologi
-Epidemik 1779-1780 -> Asia, afrika dan amerika
-Pandemik mulai di Asia Tenggara setelah perang dunia ke
2.
-Sampai saat ini DBD masih merupakan penyakit infeksi
penting yg menyerang manusia
-Angka Kematian lebih dari 5 % dan sebagian besar pada
anak-anak
-Penularan: melalui gigitan nyamuk
-Virus dengue hidup berkembang biak dalam air liur nyamuk
selama 8-10 hari sebelum menjadi infektif
-Nyamuk yang mengandung virus dengue akan terus membawa
virus sepanjang hidupnya
-Nyamuk betina ->menggigit manusia -> virus masuk
ke aliran darah -> berkembang biak dalam tubuh sampai tebrntuk antibodi yg
memusnahkan virus dengue
-Penderita viremia bila digigit nyamuk ->menular ke
orang lain
Patogenitas
-Mekanisme belum diketahui dengan jelas
-Salah satu hipotesisnya: pendarahan terjadi karena
fenomena imunopatologis (immune enhancement) dari infeksi virus dengue tipe
lainnya pada seseorang yang telah memiliki antibodi terhadap salah satu tipe
virus
-Bila penderita terinfeksi virus DEN-3, tetapi sudah ada
antibodi terhadap DEN-1, akan membentuk ikatan kompleks dengan DEN-3. Kompleks
dengan non neutralizing antibody akan ditangkap oleh sel-sel monosit dan sel
kekebalan tubuh lainya-> meningkatkan replikasi virus DEN-3 dalam sel
monosit atau makrofag
-Sel monosit yang terinfeksi ini akan mengakibatkan sistem
komplemen. Aktivasi ini akan mengakibatkan rangkaian reaksi sekunder lainnya
melepaskan mediator vasoaktif dan sinokin yang dapat meningkatkan permeabilitas
pembuluh darah dan terjadi pendarahan serta Dengue Sindrom Syok (DDS).
Gejala
-Demam tiba-tiba disertai sakit kepala berat, sakit pada
sendi dan otot, ruam kulit.
-Demam bentuk pelana
-Setelah masa inkubasi 5-8 hari, muncul demam tinggi
disertai rasa sakit, bintik-bintik merah pada kulit
-Pendarahan spontan yg terjadi di bawah kulit (petechiae),
di saluran hidung, saluran pencernaan dan pendarahan masif yg dapat menyebabkan
Kematian.
-Hepatomegali dan trombositopenia, turun sampai kurang
dari 100.000/m3 pada hari ke 3-7.
-Hemokonsentrasi
-Nafsu makan berkurang, terjadi bintik merah pada kulit akibat
pecahnya pembuluh darah
Manifestasi
-Bentuk abortif, tidak merasa gejala dan sembuh setelah
terinfeksi virus dengue
-Dengue klasik, panas tinggi selama 4-7 hari, nyeri
tulang diikuti dengan munculnya bintik pendarahan di bawah kulit
-Demam berdarah dengue gejalanya sama dengan dengue
klasik ditambah pendarahan di hidung, mulut, anus dan organ lainnya.
-Demam berdarah dengue disertai renjatan (dengan syok
sindrom), gejala sama dengan DBD disertai dengan renjatan yg dapat menyebabkan
Kematian
Pencegahan dan pengobatan
-Menghindari gigitan nyamuk terutama di siang hari.
-Pembasmian nyamuk dan larva
-Memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
tentang penanggulangan DBD
-Pengobatan spesifik belum ada, suportif dengan minum air
putih, air teh atau susu. Pemberian cairan infus secara intravena untuk
mencegah dehidrasi
VI. Antibiotik,
Kemotrapi dan Antivirus
-Antibiotik adalah senyawa kimia yang diproduksi
mikroorganisme dalam konsentrasi kecil yang dapat menghambat pertumbuhan atau
membunuh mikroorganisme lainnya, dapat dibuat secara semisintetik atau
sintetik. Ditenukan Fleming, Penicillum notatum membunuh Staphylococcus aureus
-kemotrapi: zat yg dapat membunuh atau mengha,at
pertumbuhan suatu mikroba, tidak toksis terhadap jaringan. Dikembangkan oleh
Paul Ehrlich. Misal: senyawa arsen untuk Treponema pallidum, Domagk -> protonsil (zat warna). Berasal
dari metabolit sekunder tumbuhan
Pengelompokan antibiotik berdasarkan struktur kimia,
mekanisme kerja dan daya kerjanya.
Antibiotik berdasarkan struktur kimia:
1.
Beta laktam. Contoh
: penisilin dan derivatnya, sefalosporin
2.
Aminoglikosida.
Terdapat gula amin yg terikat secara glikosida
3.
Tetrasiklin.
Mrupakan turunan dari oktahidronaftasen
4.
Makrolid. Merupakan
makromolekuler, yg mempunyai cincin lakton
5.
Polipeptida.
Terdiri dari asam amino yg terikat secara peptida
6.
Kloramfenikol.
Contoh :derivat nitrobensen dan asam diklor asetat
7.
Antifungi. Contoh :
polien dan antifungi lainnya.
8.
Tidak
terklasifikasi. Contoh: vancomisin, sikloserin, novobiosin
Antibiotik berdasarkan mekanisme kerja:
1.
Menghambat sintesis
dinding sel bakteri. Contoh: Vancomisin, sefalosporin, penisilin
2.
Mengubah
permeabilitas membran. Contoh: Amfoterisin B, nistatin, polimiksin
3.
Menghambat sintesis
protein. Contoh : aminoglikosida, tetarsiklin, eritromisin
4.
Mengganggu
metabolisme di dalam sel. Contoh: sulfonamida, isoniasid, rifampisin
Antibiotik bersarkan daya kerjanya:
1.
Bakteriostatik.
Menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri
Contoh: AB
yangmenghambat sintesis protein
2.
Bakterisida.
Mematikan bakteri
Contoh:
Antibiotik yg menghambat biosintesis dinding sel.
3.
Antibiotik spektrum
sempit. Hanya mematikan bakteri gram porsitif.
Contoh:
penisilin dn eritromisin
4.
Antibiotik spektrum
luas. Mematikan bakteri gram positif juga negatif
Contoh: tetrasiklin dan
sefalosporin
Penggunaan antibiotik:
1.
Pengobatan infeksi:
bakteri, fungi, protozoa
2.
Bidang agrikultur (blastidin)
untuk penyakit tanaman
3.
Peternakan
(streptomisin) untuk merangsang pertumbuhan sapi, babi dan unggas
4.
Industri makanan
dan minuman untuk pengawet
Prinsipnya: harus dapatbbekerja selektif, toksik untuk
sel mikroba tetapi tidak toksik untuk sel inang, ada efek samping dan
kontraindikasi.
Bahaya penggunaan antibiotik yg tidak terkontrol:
1.
Sensitisasi yg
meluas ->hipersensitivitas
2.
Mengubah flora
normal
3.
Menutup infeksi dan
tidak terjadi kesembuhan
4.
Efek samping :
anemia aplastik, kerusakan ginjal
5.
Resistensi
Bahan antivirus:
1.
Amantadin: mencegah
perasukan virus pada sel inang
2.
5-iodo-2
Deoksiuridin (IDU) dan sitrosin arabinosida (cytarabin): mencegah sintesis asam
nukleat
3.
Methisazon:
menghambat proses translasi
Resistensi:
1.
Alamiah:
tanpa didahului paparan antibiotik. Penisilin ->Pseudomonas
2.
Didapat, karena
pemajanan antibiotik. Penisilin ->S.aureus
Penyebab resistensi:penggunaan antibiotik yg tidak tepat
dosis, pemakaian yg tidak teratur, tidak kontinu, dan waktu penggunaan yg tidak
cukup.
Mekanisme resistensi:
1.
Perubahan tempat
kerja oleh mikroba
2.
Mikroba menurunkan
permeabilitasnya ->obat sulit masuk ke dalam sel
3.
Inaktivasi obat
oleh mikroba
4.
Mikroba membentuk
jalan pintas untuk menghindari tahapan yg dihambat oleh antibiotik
5.
Meningkatkan
produksi enzim yg dihambat antibiotik
Asal usul terjadinya resistensi:
1.
Non genetik.
Antibiotik yg tidak sedang membelah, bakteri berbentuk L
2.
Genetik. Kromosomal
disebakan karena mutasi dan non kromosomal oleh plasmid
3.
Resistensi silang.
Terjadi pada struktur antibiotik yg mirip. Contoh: eritromisin dengan
oleandomisin, neomisin dengan kanamisin. Atau pada sturktu yg berbeda:
eritromisin dengan linkomisin
Penisilin
-Darijamur genus penisilium
-Efektif untuk bakteri: gram positif, S. Aureus,
Streptococcus pneumonia, kokus gram negatif, basil gram positif
-Efek samping: hipersensitivitas, superinfeksi, mual,
muntah dan diare, reaksi alergi: ruam kulit, syok anafilaktis
-Relatif tidak toksik dan cukup aman
Sefalosporin
-Dari jamur cephalosporium acremonium
-Antibiotik spektrum luas
-Menghambat enzim bakteri untuk sintesis dinding sel.
Lisis- >bakteri mati
-Generasi I. Oral (sefradin, sefalosporin): infeksi
napas.
Parenteral (sefaloridin, sefalotin) basil gram negatif
-Generasi II (sefuroksim, sefamandol) bentuk suntikan
untuk stafilokokus, streptokokus, E.coli, H. Influenza
-Generasi III. Bentuk suntikan sefotaksim untuk gram
negatif, sefsulodin untuk pseudomonas
Tetrasiklin
-Diisolasi dari Streptomyces aureofasciens
-Spektrum luas, efektif untuk gram negatif
-Menghambat sintesis protein, termasuk bakteriostatik
Siprofloksasin
-Derivat kuinolon berhalogen, struktur kimia mirip asam
nalidiksat
-Menghambat enzim DNA gyrase
-Spektrum luas, termasuk bakterisida, efektif utuk
saluran kemih, infeksi sistemik
II. Hubungan antara
manusia dan organisme
-Jumlah di kulit: 1012 , di usus :1014
-Klasifikasi
infeksi: infeksi primer, infeksi sekunder, infeksi subklinik, reinfeksi
-Sifat kuman patogen:
1. harus dapat masuk ke dalam tubuh
2. harus dapat berkembang biak di dalam jaringan
3. harus dapat mengakibatkan kerusakan jaringan
4. harus dapat mengatasi imun tubuh penderita
-Infeksi eksogen: infeksi dari luar. Contoh: lingkungan,
manusia, binatang
-Infeksi endogen:mikroba yg merupakan flora normal manusia
-Transmisi:perpindahan suatu mikroba dari satu penerita
ke penderita lain
Pengendalian daur infeksi:
-Desinfeksi dan sterilisasi rumah sakit (pakaian), cuci
tangan.
-Isolasi (masing-masing diisolasi untuk dipisahkan)
-Sanitasi lingkungan rumah sakit
Penyakit yg ditularkan melalui udara:
1.
Melalui bakteri
a.
saluran pernafasan.
Contoh:
streptokokus ->bakteri patogen, infeksi akut, komplikasi demam rematik dan
glomerulonefritis
Ada streptokokus α
dan ß
b.
faringitis
c.
impetigo
d.
demam skarlet dan
demam reumatik
e.
glomerulonefritis
2.
Melalui virus
a.
Rhino virus ->
selesma
b.
Para influenza
c.
Virus gondong dan
virus gabag
d.
Rubela (gabag
jerman)
e.
Herpes virus,
varicella: cacar air dan zoster
f.
Virus variola:
cacar
Neisseria meningitidis
-Meningitis epidemi
-Gejala penyakit: infeksi nasofaring, memasuki peredaran
darah, dapat melewati sawar otak -> infeksi selaput otak, sakit kepala, kaku
leher, muntah, dan mengigau
-Pengobatan:
sulfonamida, penisilin, eritromisinvaksin untuk mencegah epidemi
Bordetela pertusis
-Batuk rejan, infeksi akut saluran nafas (termsauk
trachea dan bronkus) dimulai dengan tahap selesma ->bersin, batuk, hingga
diikuti sianosis, muntah muntah, kejang-kejang, penderita menjadi lelah
-Dapat ditularkan melalui tetesan batuk, dipencarkan
melalui udara
-Pengobatan: kloramfenikol, eritromisin, tetrasiklin
Haemophilus influenza
-Meningitis, menyebabkan gangguan pernafasan yg akut pada
anak2, merupakan parasit obligat manusia yg ditularkan melalui saluran
pernafasan
-Meningitis menigokokus: suatu komplikasi utama dari H.
Influenza meningitis ->kerusakan otak
Epiglotidis ->kekurangan pernafasan ->Kematian
-Pengobatan:
ampisilin, kloramfenikol
Corynebacterium diphtheriae
-Difteri, infeksi akut menghasilkan toksin
-Masuk melalui jaringan pernafasan
-Eksotoksin diuraikan menyebabkan nekrosis pada jaringan
-Pengobatan:
antitoksin difteri
Penyakit yg ditularkan secara seksual.
-Penyebaran secara langsung, alat, atau dari ibu ke bayi,
dapat diobati dengan antibiotik kecuali Aids
-Dapat mengakibatkan cacat atau Kematian. Contoh:
1. Aids
2. Gonorrhoeae
3. Sifilis
4. Herpes Genital
5. Infeksi klamidia
1. Gonorrhoeae
-Bakteri Neisseria gonorrhoeae
-Meningkat, kemudahan menggunakan kontrasepsi
-Kontak seskusal dengan pasangan yg berganti-ganti
-Resisten terhadap antibiotik penisilin
2. Sifilis
-Bakteri: Treponema
palidum ; Penyebab: dari ibu ke bayi
3. Aids
-Paling banyak di Afrika
-Penyebaran melalui kontak seksual, alat2 suntik atau
transfusi darah
4. Herpes
Genital
-HSV, HSV 2, HSV 4
-Bisa oleh virus atau jamur
5. Kandidiasis
vaginal
-Jamur Candida albicans
-Dalam tubuh ditekan flora normal
-Diabetes mellitus ->faktor predisposisi
Melalui makanan dan minuman
-Keracunan makanan, mikroba menghasilkan toksin
-Penyakit infeksi
-Patogen ikut termakan
-Tubuh: suasana asam, ada folikel limfa (getah bening),
flora normal
1. Enterobacteriaceae
-Organisme oportunistik. Contoh: E.coli
-Flora normal: diduga sebagai penyebab diare
-Mekanisme:
1. dengan produksi enterotoksin
2. secara langsung: kehilangan cairan
3. invasi
lapisan epitelium dinding usus: menyebabkan peradangan dan kehilangan cairan
2. Campylobacter
-Bakteri Campylobacter
fetus ->penyakit infeksi pada hewan dan manusia
-Penularan: diduga melalui kotoran, mulut hewan
peternakan burung
-Menyebabkan demam, bakteremia, artritis, keguguran dan
endokarditis, diare akut khusus pada anak2.
Pengobatan: ampisilin, gentamisin, kloramfenikol
3.
Salmonella
-Bukan flora normal
-Salmonella typhii: demam tifus
-Pengobatan: ampisilin, kloramfenikol
4. Shigella
dysentriae
-Menginfeksi
neurotoksin dan enterotoksin
5. Vibrio cholera
6. Rota virus
-Ada pada air yg tidak bersih
-Air bersih ada batasannya: tidak ada patogen ->dilihat dari indikator: E.coli
-Uji air bersih: jumlah dan jenis mikroba
-Pada air kolam renang iasa ada E.coli
dan Stafilokokus aureus.
-Air baku untuk PAM melalui proses:
1. Filtrasi
2. Sludge: mengendapkan padatan
3. Supernatan: klorinasi + aerasi + filtrasi
Udara
-Bukan habitat mikroba
-Pada partikel2 debu: Mycobacterium tuberculosa
, virus campak dan spora (alergi) , Coccidioides
immitis + Blastomyces dermatidis
-Faktor yg mempengaruhi: suhu dan kelembaban
-Pengendalian:
1. Sanitasi: Penggunaan desinfektan pada kain
2. Ventilasi: pada tempat tropis
3. UV matahari: hindari
Tanah
-Habitat mikroba terpenting di alam
-Tiap gram tanah: Ada > 108 bakteri ; Ada > 106 spora
fungi ; Ada 5x105 algae ; Ada 52x104protozoa
-Perubahan dasar siklus kehidupan: siklus nitrogen,
siklus belerang, siklus karbon
IV. Mikrobilogi Lingkungan
-Adalah pembelajaran tentang aktivitas dan perilaku
mikroorganisme di lingkungan alami mereka
-Lingkungan yg dimaksud adalah:
1. Tempat di mana mikroorganisme dapat ditemukan di alam, apa yg mereka
lakukan di sana dan bagaimana mereka mempengaruhi organisme yg lain.
2. Cakupan penggunaan efek mikroba pada lingkungan, aktivitas manusia,
kesehatan dan kesejahteraan. (penyakit akibat mikroba, pengolahan limbah
pembuangan, vioaugmentasi, biologi kontrol, keamanan makanan dan mikrobiologi
industri
-Mikroba punya genom sedikit tetapi mereka bisa melakukan banyak hal dan
apa yang mereka kerjakan, dikerjakan dengan baik
-Habitat mikroba hidup mencakup daerah yg luas karena keberagaman
metabolisme mereka, kemampuan mereka menggunakan bermacam-macam karbon dan
sumber energi, dan berkembang biak di bawah kondsi fisik yg berbeda.
-Extremophil: hidup di lingkungan dengan suhu, keasaman, kebasaan dan kadar
garam yg ekstrim
-Simbiosis fungi disebut mycorrhizae, hidup di akar2 tanaman; mereka
meningkatkan luas permukaan penyerapan nutrisi oleh tanaman
Bidang mikrobiologi lingkungan mencakup:
1.
Aeromikrobiologi:
Mengumpulkan dan mendeteksi perpindahan
mikroba patogen atau organisme lain di dalam aerosol
2.
Pertanian:
biological control, siklus nitrogen
3.
Biogeokimia: siklus
karbon dan mineral
4.
Bioremediasi:
degradasi materi organic, imobilisasi atau pemindahan materi anorganik
5.
Bioteknologi:
mendeteksi patogen, aktivitas mikroba dan rekayasa genetika
6.
Mutu makanan:
mendeteksi dan eliminasi patogen
7.
Produksi sumber
daya: alkohol, protein sel tunggal
8.
Pemulihan sumber
daya
9.
Pengolahan air
buangan: degradasi limbah, mengurangi patogen
10.
Mutu air:
pemindahan materi organik ataupun anorganik, deteksi dan eliminasi patogen
Mikroorganisme dan lingkungan mikro
Lingkungan mikro mewakili
lingkungan luar di mana mikroba tersebut berada. Lingkungan makro mewakili
cakupan suatu daerah yg luas di mana mikroba tertentu pasti dapat ditemukan
sementara kondisi lingkungan dapat ditemukan adalah lingkungan mikro.
Siklus biogeokimia
-Zat tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan
-Jumlah zat yg tetap dalam
suatu lingkunagn pasti memiliki siklus
-Dalam siklus biogeokimia,
elemen kimia tertentu mengalami siklus
-Mikroba berperan penting dalam
konversi nutrisi menjadi bentuk organik yg dapat digunakan juga penting dalam
konversi nutrisi menjadi bentuk anorganik
-Mikroba mendekomposisi materi
organik dan mengubah senyawa karbon, nitrogen dan belerang menjadi bentuk yg
bisa digunakan
-Mikroba penting untuk
keberlanjutan siklus biogeokimia
-zat-zat dioksidasi dan
direduksi oleh mikroba selama siklus ini.
Siklus Karbon
CO2 diikat menjadi
materi organik oleh fotoautotrof dan kemoautotrof. Senyawa ini menyediakan
makanan untuk kemoheterotrof. Kemoheterotrof melepaskan CO2 yg
kemudian digunakan oleh fotoautotrof. Karbon keluar dari silusnya bila
membentuk CaCO3 atau menjadi bahan bakar fosil.
Siklus Nitrogen
-Mikroorganisme mendekomposisi
protein dari sel yg mati dan melepaskan asam amino. Amonia dibebaskan dari asam
amino oleh bakteri amonifikasi. Nitrogen dalam amonia dioksidasi untk menjadi
nitrat sebagai sumber energi oleh bakteri nitrifikasi. Bakteri denitrifikasi
mereduksi nitrat menjadi molekul nitrogen . N2 dikonversi menjadi
amonia oleh bakteri pengikat nitrogen seperti azotobacter, cyanobacteria, dan
bakteri simbiosis rhizobium dan Frankie. Amonium dan nitrat digunakan bakteri
dan tanaman untuk mensintesis asam amino yg menyusun protein.
Siklus belerang
Protein dan produk buangan
mengalami dekomposisi mikrobiologi membentuk asam amino, kemudian asam amino
mengalami disimilasi mikrobiologi membentuk H2S. H2S
diubah menjadi ion sulfat (sumber energi) oleh bakteri Thiobacillus. Ion
sulfat mengalami asimilasi oleh mikroba
dan tanaman dalam bentuk asam amino.
Biodegradasi
-Bisa dianggap sebagai katalis
biologis untuk mereduksi senyawa kimia kompleks.
-Syarat biodegradasi:
1. nutrisi, karbon, nitrogen,
fosfor, belerang
2. mikronutrisi, senyawa logam,
vitamin
3. acceptor elektron, biasanya
O2
4. mengkonversi / membakar
senyawa karbon dalam substrat menjadi CO2 energi dan biomassa.
Faktor yg memperngaruhi
biodegradasi dan tingkat biodegradasi:
1.
PH, suhu, materi
organik yg terkandung
2.
2. Ada tidaknya
bakteri konsorsium yg dibutuhkan
3.
Ketersediaan
senyawa yg diinginkan
Kemampuan degradasi suatu
senyawa bergantung pada:
1.
Komposisi elemental
2.
Struktur dari unit dasar yg diulang (pada polimer)
3.
Hubungan diantara
unit
4.
Banyaknya
percabangan dalam molekul
5.
Susunan dan tipe
substituen
Biogeokimia merkuri
-Senyawa logam bisa saja
berguna untuk suatu organisme tetapi dalam konsentrasi besar bisa menjadi
racun. Banyak logam berat mengalami reaksi redoks yg dikatalis oleh mikroba.
-Kebanyakan di alam,
konsentrasi merkuri adalah 1ng/L. Penggunaan dalam industri: banyaknya julah yg
dilepaskan berhubungan dengan aktivitas manusia (selain proses alami). 40 ribu
ton per tahun akibat penambangan dan pembakaran bahan bakar fosil, oleh
industri elektronik, industri senyawa kimia, juga dilepaskan selama pembakaran
bahan buangan kota. Merkuri sangat beracun khususnya metil merkuri. Merkuri
akan terkumpul dalam jaringan hidup (biokonsentrasi) -> neurotoksin ;
berpotensi menyebakan sakit liver, kerusakan ginjal. Penyakitnya: disebut
penyakit minimata.
-Ion Hg2+ direduksi oleh Pseudomonas aeruginosa menjadi Hg dan proses tesebut menyebabkan Hg
menguap keluar dari sel.
Penggambaran lokasi habitat
mikroba yg berhubungan dengan tanaman:
1.
Epiphytic:
organisme tumbuh pada permukaan organisme fotosintetis
2.
Phylloplane:
permukaan daun
3.
Phyllosphere: di
daerah sekitar daun
4.
Rhizoplane:
permukaan akar
5.
Rhizosphere: di
daerah sekitar akar.
Mikroba yang mneguntungkan manusia
-Bakteri adalah dekomposer
utama, mendaur nutrisi kembali ke lingkungan. Bakteri mensintesissenyawa kimia
yg kita butuhkan. Contoh: E.coli .
Vitamin B -> metabolisme dan Vitamin K ->pembekuan darah
-Mikroba digunakan untuk
produksi antibiotik.
-Mikroba bisa dimaniplasi untuk
menghasilkan enzim atau hormon yg manusia blm tentu produksi seperti insulin,
Human Growth Hormone dan interferon.
-Mikroba bisa menghasilkan
bermacam-macam produk makanan: keju, acar, asinan kubis, yoghurt, kecap, cuka,
roti, bir, anggur, alkohol
-Mikroba patogen terhadap
kesehatan manusia
1.
Rotavirus ->diare
2.
Legionella ->penyakit
legionare
3.
E.coli ->
Enterohemorrhagic, gagal ginjal
4.
Hepatitis E virus -> hepatitis
5.
Cryptosporadium ->diare
6.
Calcivirus ->Diare
7.
Helicobacter pylori ->tukak lambung
Anthrax sebagai senjata biologis
Bacillus anthracis
-Gram (+), tidak bergerak,
aerobik, membentuk spora
-Streptobacili dengan spora
sentral
-Menyerang hewan ternak :
kambing, sapi, domba
-Spora dapat diproduksi dalam
jumlah besar dengan pengetahuan dasar mikrobiologi
-Spora dapat bertahan hidup
bertahun tahun, setidaknya selama 60 tahun
-Spora bisa menyebar dengan
menggunakan misil, roket, bom, surat, tidak berwarna, tidak berkabut, tidak
berbau, tidak berasa. Antibiotik hanya efektif jika diberikan segera (dalam
24-48 jam)
Bacillus
thuringiensis
-Menghasilkan produk utama
pertama untuk bioteknologi pertanian. Dia menghasilkan protein yang beracun
untuk banyak serangga. Sekarang, peneliti menyambung gennya ke dalam benih
tanaman, sehingga memproduksi racun untuk hama yg merusak tanaman tetapi tidak
terlalu berbahaya bagi serangga2 kecil.
Alcaligenes
eutrophus
Bakteri yg punya kemampuan
membuat plastik. Bakteri ini bisa melakukannya karena mempunyai granul yg
terbuat dari polimer seperti lemak dan bukan karbohidrat seperti kebanyakan
granul pada bakteri yg lain. Plastik ini bisa siap didegradasi dan diharapkan
dapat mengurangi ancaman terhadap lingkungan. Cada harapan kuat untuk
mrnggunakan bakteri ini dan plastik buatan mereka untuk tujuan medis.
Tanpa mikroba, kehidupan di
planet ini akan berbeda secara keseluruhan. Mereka menghasilkan oksigen, bagian
dalam siklus karbon, nitrogen dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yg
keras. Tanpa mikroba, tubuh kita tidak bisa memproses makanan yg kita makan.
Mereka mengatur kimiawi kehidupan, menguraikan zat zat menjadi bagian bagian
sedemikian rupa sehingga kehidupan bisa berlangsung kembali.
III. Mikrobiologi
Industri
-Mikrobiologi industri
menggunakan mikroorganisme dalam jumlah besar untuk memproduksi produk
komersial atau untuk melakukan transformasi kimiawi yg penting.
-Reaksi yg dilakukan oleh
mikroorganisme dalam mikrobiologi industri disebut biokatalis. Mikroorganisme
industriharus menghasilkan produk yg diinginkan dalam jumlah besar, tumbuh
dengan cepat di media yg muraha, bisa mengalami rekayasa genetika dan kalau
bisa, tidak patogen. Komoditas kimia yg muraha yg dihasilkan dalam jumlah besar
meliputi etanol, asam sitrat, dan banyak lagi.
-Metabolit primer adalah produk
yg dihasilkan selama sel bertumbuh. Metabolit sekunder adalah produk yg
dihasilkan saat mendekati permulaan fase stasioner.
-Batch culture: kultu untuk
pertumbuhan populasi bakteri. Continous culture (Chemostat) -> kultur
bakteri bisa dijaga dalam tingkat pertumbuhan eksponensial untuk waktu yg lama
dengan menggunakan metode ini.
Macam-macam fermentasi:
1.
Fermentasi oleh bakteri
a.
Homofermentatif
Glukosa menghasilkan 2 asam
laktat
Menghasilkan 1 macam produk
b.
Heterofermentatif
Menghasilkan lebih dari 1 macam
produk
Menggunakan cara yg berbeda
dengan homofermentatif
Glukosa menghasilkan asam laktat,
CO2 dan etanol
2.
Fermentasi oleh
kapang
Memproduksi proteolytic Action dan lipolytic Action.
3.
Fermentasi oleh ragi
Glukosa menghasilkan etanol dan CO2
Digunakan dalam produksi roti, produk alkohol dan cuka
-Fermentasi industri skala
besar menghadirkan beberapa masalah teknis. Proses aerobik mensyaratkan
mekanisme aerasi. Proses mikrobial perlu dimonitor terus menerus untuk yakin
mendapatkan hasil memuaskan dari produk yg diinginkan.
-Vitamin yg diproduksi oleh
mikroba adalah vitamin B12 riboflavin.
-Produksi asam amino secara
industri: L-Glu , L-Val , L-Gln , -L-Pro. Bakteri yg digunakan: Corynebacterium
, Brevibacterium, Bacillus , Arthrobacter , Escherichia, Pseudomonas ,
Microbacterium.
-Hasil hingga 30g/L bisa
didapatkan dengan cara:
1.
Seleksi strain
(auxotroph , pengaturan mutan)
2.
Mutasi (penggunaan
substrat meningkat, ekskresi produk meningkat, sintesis meningkat,
degradasi/hasil samping berkurang )
3.
Pengembangan
fermentasi dan media
-Biotransformasi mikrobial
menggunakan mikroorganisme untuk membiokatalisis sebuah langkah atau
langkah-langkah dalam sintesis kimia secara ketat.
Enzim sebagai produk industri
-Mikroorganisme sangat ideal
untuk produksi enzim skala besar. Banyak enzim yg digunakan dalam industri
pencucian untuk menghilangkan noda dari pakaian dan enzim yg termostabil dan
alkalistabilmempunyai banyak keuntungan untuk pasar ini.
-Enzim tertentu diproduksi
dalam jumlah besar oleh mikroorganisme tertentu dan daripada disimpan di dalam,
mereka mengekskresikannya ke luar. Emnzim ekstraseluler ini disebut exoenzym,
bisa mencerna polimer tidak larut seperti selulosa, protein, dan karbohidrat.
Hasil pencernaan ini di transport ke sel untuk digunakan sebagai nutrisi untuk
pertumbuhan.
-Extremozyme diciptakan untuk
melukiskan enzim yg berfungsi pada beberapa lingkungan ekstrem seperti suhu
tinggi atau pH rendah. Enzim dari extremohile diinginkan sebagai biokatalis
untuk kondisi2 ekstrem
Produk industri utama untuk makanan dan minuman dan alkohol serta minuman
beralkohol
Minuman berlkohol dihasilkan oleh ragi melalui fermentasi
gula menjadi etanol dan CO2 . Wine dihasilkan dari jus anggur, bir
dari fermentasi malt gandum dan minuman destilasi dari penyulingan larutan
fermentasi. Produk alkohol digunakan sebagai tambahan gasolin dan pelarut
industri.
Produksi cuka
Bahan aktif dalam cuka adalah
asam asetat, yg diproduksi oleh bakteri asam asetat yg mngoksidasi jus buah yg
mengandung alkohol. Aerasi yg cukup adalah hal yg sangat penting agar yakin proses
pembuatan cuka berhasil.
Asam sitrat dan senyawa organik yg lain
-Banyak senyawa organik
diproduksi secara komersial dengan menggunakan mikroorganisme. Salah satu yg
paling penting secara ekonomi adalah asam sitrat yg dihasilkan Aspergillus niger.
No comments:
Post a Comment