Wow...Mengajar Via Online, Guru Ini Raih Pendapatan Rp 99 M.
BERITA TERKAIT |
Selama ini sosok guru keren, baik dari tampilan fisik maupun kemampuan menjelaskan mata pelajaran dengan sangat jelas dan mudah dimengerti, mungkin hanya muncul di film-film saja, dan sangat sulit dijumpai di dunia nyata. Namun di negara yang sangat terobsesi dengan dunia pendidikan seperti Korea Selatan, hal tersebut bukan mustahil.
Seorang guru matematika populer di negara tersebut yaitu Cha Kil-yong memiliki ratusan ribu murid dan berdandan ala penyanyi K-Pop. Uniknya, guru ini tidak mengajarkan matematika di sekolah, tapi via layanan kursus online yang bernama SevenEdu. Hebatnya lagi, Cha mengklaim kalau aktivitasnya mengajar via layanan online tersebut telah menghasilkan pendapatan sebesar $ 8 juta atau setara dengan Rp 99 miliar selama setahun terakhir!
Kultur di Korea Selatan memang sangat menjunjung tinggi nilai pendidikan, dan mereka siap membayar harga premium untuk hasil terbaik. Mengutip dari Washington Post, masyarakat Korea Selatan umumnya beranggapan bahwa seorang anak harus masuk taman kanak-kanak terbaik untuk bisa masuk ke sekolah dasar terbaik, lalu sekolah lanjutan terbaik, sekolah menengah terbaik, universitas terbaik, pekerjaan terbaik dan membuka peluang untuk mendapatkan pasangan terbaik (suami/istri).
Dengan budaya seperti itu, maka tak heran jika ujian sekolah di Korea Selatan dianggap sebagai momen terpenting bagi seorang siswa. Untuk menjamin kesuksesan studi putra-putrinya, maka para orang tua umumnya mewajibkan putra-putri mereka untuk mengikuti kursus sepulang sekolah. Nah, industri kursus online di Korea Selatan kini memang sedang booming dan menggeser kursus-kursus konvensional; nilainya kini bahkan mencapai $20 miliar atau sekitar Rp 248 triliun.
Hal ini jelas menjadi sebuah kabar baik bagi para tentor online seperti Cha, yang mengatakan kalau aktivitasnya mengajar via kursus online telah mampu membiayai program studi PhD-nya. Saat ini siswa Cha sudah mencapai 300 ribu orang dengan tarif sebesar $39 atau sekitar Rp 480 ribu untuk 20 jam pelajaran (*sebagai perbandingan, kursus konvensional untuk satu mata pelajaran di Korea Selatan bisa mencapai $600). Mirip seperti kursus di Indonesia, Cha mengajarkan trik untuk menyelesaikan soal-soal secepat mungkin.
Cha mengatakan bahwa trik suksesnya terletak pada kemampuannya untuk mengolah berbagai macam bahan demi memberikan hasil yang berbeda. Cha meyakini kalau selama proses mengajar, seorang pendidik hendaknya juga mampu menjelma menjadi seorang penghibur multitalenta untuk membuat para murid tertarik dengan apa yang diajarkan. Selain papan tulis hijau dan meja sebagai properti utama mengajar, Cha juga melengkapi dirinya dengan berbagai aksesoris lain untuk membuat para murid lebih santai dalam menerima pelajaran.
Seorang guru seleb lainnya yang penghasilannya juga tak kalah dari Cha mengatakan bahwa kursus-kursus semacam ini membuat para pengajar lebih kompetitif dalam menyampaikan konten yang berkualitas. Apalagi mengingat bahwa mereka juga didukung dengan dana yang melimpah ketimbang guru biasa, maka para tentor kursus hendaknya mampu menginvestasikan uangnya untuk media-media canggih yang tak bisa dimiliki oleh guru biasa.(fajaronline/jpnn)
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=279095
No comments:
Post a Comment