Pasang Iklan Di Sini

Sunday, April 27, 2014

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a / hubungi email : ricky_kurniawan01@yahoo.com


PERUMPAMAAN GAJAH DAN SEKUMPULAN ORANG BUTA, Udana 68

by Utphala Dhamma on Friday, July 29, 2011 at 4:39pm ·

Sekali waktu, ada seorang raja di Savatthi. Dia memanggil pengawalnya dan berkata: "Ke sini, pengawalku yang baik, pergi dan kumpulkanlah mereka yang buta sejak lahir di Savatthi ini, pada satu tempat."

"Baik, tuanku", sahut pengawalnya, lalu dia melaksanakan titah rajanya, lalu setelah selesai dikumpulkan, raja berseru lagi kepadanya: "Sekarang, pengawalku yang baik, tunjukkan pada orang-orang buta ini seekor gajah."

"Baik, tuanku", kata pengawalnya, lalu melaksanakan lagi titah rajanya. Dia mendekatkan salah seorang dari orang-orang buta itu di kepala gajah, seorang lagi di telinganya, seorang di gadingnya, seorang di belalainya, seorang di kakinya, seorang di punggungnya, seorang di ekornya, seorang lagi di ujung-ekornya lalu pengawal berseru: "Wahai, orang-orang buta, inilah yang disebut gajah".

Setelah itu, sang pengawal kembali menghadap pada raja dan berkata: "Tuanku, gajah telah ditunjukkan kepada semua orang buta. Sesuai titah baginda." Sang raja kemudian menghampiri orang-orang buta, sudahkah engkau tahu bagaimana gajah itu?" "Ya, tuanku, kita telah mengetahuinya," kata mereka.

"Bila demikian, katakan bagaimana yang disebut gajah."

Orang buta yang memegang kepala gajah berkata "Gajah menyerupai tempayan." Yang memegang telinga berkata: "Gajah menyerupai kipas." Demikian seterusnya, mereka mengatakan gading seperti ujung bajak, belalai seperti pegangan bajak, badan gajah seperti lumbung padi, kaki seperti tiang, bokong seperti lesung, dan ekor sebagai alu-nya, ujung ekor seperti sapu.

Mereka mulai bertengkar, berteriak: "Ya, begitu!" "Tidak, tidak begitu!" "Gajah, tidak seperti itu!" "Ya, seperti itu!". Mereka kemudian berkelahi, dan sang raja malah menikmati apa yang dilihatnya

No comments:

Post a Comment