Pasang Iklan Di Sini

Tuesday, April 22, 2014

Anguttara Nikaya 2 : 59 , Pengembangan Konsentrasi berunsur empat

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a

Anguttara Nikaya 2 : 59 , Pengembangan Konsentrasi berunsur empat

Para Bhikkhu, ada empat jenis pengembangan konsentrasi, apakah yang empat itu?

Ada pengembangan konsentrasi yang menuju pada tempat berdiam yang menyenangkan di kehidupan ini juga; ada pengembangan konsentrasi yang menuju pada tercapainya pengetahuan dan pandangan; ada pengembangan konsentrasi yang menuju pada kewaspadaan dan pemahaman yang jernih; dan ada pengembangan konsentrasi yang menujju pada hancur nya noda-noda.

Para bhikkhu, apakah pengembangan konsentrasi yang menuju pada tempat berdiam yang menyenangkan di dalam kehidupan ini juga? Di sini, terpisah dari kesenangan-kesenangan indera, terpisah dari keadaan-keadaan yang tidak bermanfaat, seorang bhikkhu masuk dan berdiam di jhana pertama, yang disertai dengan pemikiran dan pemeriksaan, dengan sukacita dan kebahagiaan yang terlahir dari kesendirian. Bersama dengan redanya pemikiran dan pemeriksaan, dia masuk dan berdiam di Jhana ke dua, yang memikiliki keyakinan internal dan kemanunggalan pikiran, tanpa pemikiran dan pemeriksaan, serta memiliki sukacita dan kebahagiaan yang terlahir dari konsentrasi. Dengan pudarnya sukacita, dia masuk dan berdiam di Jhana ketiga yang dinyatakan oelh para Ariya: 'Dia tenang seimbang, waspada, orang yang berdiam dengan bahagia'. Bersama dengan lenyapnya kesenangan dan penderitaan, dan karena  telah lenyapnya sukacita dan kesedihan, dia masuk dan berdiam di Jhana keempat - yang tidak menyakitkan pun tidak menyenangkan-dan mencakup pemurnian kewaspadaanlewat ketenangseimbangan. Ini disebut pengembangan konsentrasi yang menuju pada tempat berdiam yang menyenangkan di dalam kehidupan ini juga.

Apakah pengemabangan konsentrasi yang menuju pada tercapainyapengetahuan dan pandangan? Disini seorang bhikkhu memperhatikan persepsi sinar, dia meleburkan persepsi di siang hari: sebagaimana di siang hari, begitu pula di malam hari, sebagaimana di waktu malam, begitu pula di siang hari. Jadi dengan hati yang terbuka dan tak terbebani, dia mengembangkna pikiran yang bersinar. Inilah pengemabngan konsentrasi yang menuju pada pencapaianpengetahuan dan pandangan.

Dan apakah pengembangan konsentrasi yang menuju pada kewaspadaan dan pemahaman yang jernih? Disini seorang bhikkhu memahami perasaan ketika perasaan itu muncul, ketika tetap tinggal dan ketika berlalu: persepsi dipahami ketika muncul, ketika tetap tinggal dan ketika berlalu: pemikiran dipahami ketika muncul, ketika tetap tinggal dan ketika berlalu. Inilah pemahaman yang menuju oada kewaspadaan dan pemahaman yang jernih.

Dan apakah pengembangan konsentrasi yang menuju pada hancurnya noda-noda? Di sini, seorang bhikkhu merenungkan mucul dan lenyapnya lima kelompok kehidupan yang terkenda kemelekatan: "Seperti inilah bentuk, seperti inilah kemuncullannya dan seperti inilah kelenyapannya; seperti inlah perasaan ... seperti inilah persepsi ... seperti inilah bentukan-bentukan berkehendak ... seperti inilah kesadaran, seperti inilah kemuncullannya, seperti inilah kelenyapannya." Inilah pengemabnagn konsentrasi yang menuju pada hancurnya noda-noda.

Para bhikkhu, inilah empat jenis pengembangan konsentrasi dan mengacu pada inilah dikatakn olehku di dalam "Pertanyaan-Pertanyaan Punaka" dalam "Jalan Menuju Pantai Seberang".

"Setelah memahami pasang surutnya dunnia, 
Baginya tidak ada lagi gangguan di manapun juga.
Damai, tak berasap, tak tertekan, tanpa nafsu:
Dia, Kukatakan, telah menyebrangi kelahiran dan kelapukan."









No comments:

Post a Comment