Pasang Iklan Di Sini

Friday, February 8, 2013

Bagaimana Pelayan Restoran Menilai Anda

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a

Bagaimana Pelayan Restoran Menilai Anda

Setiap kali duduk di restoran, Anda akan dinilai. Fenomena itu dinamakan "membaca meja" dan para staf — baik di restoran mahal maupun jaringan restoran — sama-sama berlatih teknik ini, demikian laporan The Wall Street Journal.

Selain kemampuan memilih menu, dan mengingat makanan spesial, seorang pelayan yang baik bisa mengantisipasi kebutuhan dari pelanggannya hanya dengan sekali lirik. Di jaringan restoran yang tersebar di seluruh kota mereka dilatih melakukan itu. 

Pelayan di Denny's, T.G.I Fridays, dan Romano's Macaroni Grill kini diajarkan untuk memperhatikan gerakan-gerakan halus dan komentar dari pelanggan mereka. Tujuannya dua: memberikan pengalaman makan yang lebih baik dengan memprediksi kebutuhan pelanggan, dan pada akhirnya tentu saja demi uang tip yang lebih besar.

Beberapa sinyal jelas yang diperhatikan para pelayan. Kelompok bersahabat dan senang berbicara yang melakukan kontak mata satu sama lain dan dengan pelayan mereka. Mereka biasanya memesan menu koktail atau pencuci mulut. Mereka juga menginginkan pelayan yang mau bercakap-cakap. 

Lain lagi dengan meja resmi, yang hanya ingin makanannya terhidang tepat waktu.

Di restoran yang ramah terhadap anak kecil, peran psikolog anak dibutukan di sini. Jika seorang anak membenci sayuran, maka pelayan mungkin meminta bagian dapur menyingkirkan sayuran dari burger mereka. Masalah pencuci mulut, mereka diam-diam memberikan menu kepada ibu di meja untuk menghindari jeritan dan teriakan sang anak. 

Sudah jelas, ibu adalah pemimpin meja keluarga, dan selalu mendapatkan perhatian penuh para pelayan. Namanya juga pemimpin.

Sebelum berpikir Anda orang yang "tidak terbaca," ada pertanyaan untuk Anda: apakah pernah ada yang bertanya apakah Anda menginginkan dressing untuk salad diletakan di sisi piring atau apakah Anda punya alergi? Anda mungkin jenis yang disebut para pelayan sebagai "gila kontrol”.

"Orang ini harus berperan sebagai pelayan, koki, dan manajer," tulis sumber dalam industri restoran yang memiliki nama samaran Teleburst. "Orang ini tidak bisa membiarkan koki membuat resep tanpa mengubah sesuatu." 

Jika Anda bingung dengan menu atau mengajukan banyak permintaan dan pertanyaan untuk pesanan yang sederhana, pelayan Anda akan menenangkan dengan melakukan petunjuk dari segala aspek pesanan Anda. Itu tidak berarti dia benar-benar peduli atau memberikan perhatian.

"Membaca sebuah meja harus menempatkan Anda dalam kepala tamu," tulis Teleburst dalam blognya tentang industri pelayanan.

Kini setelah mengetahui bahwa Anda sudah dibaca, bagaimana cara memanfaatkan hal tersebut? Coba tengok beberapa tips dari para pro.

Berbusana untuk layanan cepat: Dalam bahasa pelayan, gaun, celana dan reservasi awal yang efisien sangat dibutuhkan. Tidak peduli apakah Anda harus buru-buru mengejar jadwal film atau tidak, sinyal yang Anda berikan adalah 'ringkas.'

Untuk perhatian khusus di meja yang besar, buat reservasi: Pelayan akan mencari pemimpin dari setiap meja — orang yang memesan meja, mengontrol pesanan minum, atau memimpin pembicaraan. Dia kemungkinan besar, jika bukan yang membayar tagihan, berarti yang memiliki pengaruh besar akan pilihan makanan, dan tentu saja mengurus masalah uang tip.

Untuk tuangan terbanyak dari botol anggur bersama, ambil menu minuman dulu: Itu membuktikan pelayan kalau Anda memperhatikan apa isi gelas Anda, dan mereka cenderung akan menuangkan pertama kali ke gelas Anda setiap ada botol yang datang.

Untuk layanan kelas atas: Menurut penelitian Journal, pelanggan "moody" yang tidak terpengaruh dengan ucapan pelayan kemungkinan besar akan melakukan pesanan yang detail dan memakan banyak waktu. Mengatakan kalau rasa makanan "ok" juga cenderung memperlihakan ketidakpuasan pasif-agresif yang bisa menggiring kepada sedikitnya bonus. 

Di sisi lain, pelanggan santai yang menikmati pembicaraan dengan pelayan mungkin tidak akan mendapatkan pesanan lebih cepat tapi menurut blogger tersebut, mereka adalah standar utama. 

Memenangkan pelayan Anda dengan sedikit pemanis bisa mendapatkan pelayanan utama di jam-jam sibuk. Bahkan hal tersebut bisa memberikan tuangan anggur yang lebih banyak atau hal ekstra lainnya sebagai bentuk terima kasih dari pelayan Anda. Kesampingkan masalah psikologi, karma baik akan bertahan lama.

http://id.she.yahoo.com/bagaimana-pelayan-restoran-menilai-anda.html

No comments:

Post a Comment