Pasang Iklan Di Sini

Friday, August 16, 2013

(11) 38 Berkah Utama, Arti dan Penjelasannya


(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



11. Matapitu Uphatanam
Merawat ayah dan ibu

Dalam kehidupan social, merawat orang tua adalah kebajikan yang dihargai. Sang Buddha mengatakan bahwa kebjaikan orang tua tidak terbatas.

Apa yang dimaksud dengan “ Merawat orangtua”, bukan hanya menjaga mereka secara fisik. Ada banyak cara untuk merawat orangtua. Orangtua mengasuh anak-anaknya dengan cinta dan kasih saying yang sedemikian besar. Sepatutnya kita pun menjaga mereka dengan penuh cinta kasih.

Menghadiahkan barang-barang kepada mereka dengan rutin tetap tidak cukup. Menyediakan orang tua kita dengan makanan, baju, dan lain-lain akan baik bila itu dilakukan dengan cinta dan kasih saying yang besar. Bila tidak, hal tersebut sama saja dengan kegiatan bisnis.

Orang tua harus dirawat tidak hanya pada saat mereka sakit, tetapi juga saat mereka masih sehat. Mereka harus dibantu dalam melakukan kegiatan spiritual. Anak-anak harus melihat orangtuanya berbahagia melakukan kegiatan tersebut.


Di beberapa Negara, anak-anak mengirim orangtua ke tempat penampungan orangtua, mereka tidak diberikan perawatan dan cinta kasih yang sepatutnya diterima dalam sebuah rumah tangga. Banyak anaktidak menyadari nilai kebajikan orang tua Dalam literature Buddhsit, orang tua dikatakan sebagai “Buddha di dalam rumah”.

Orangtua juga dikatakan sebagai “Pubbacariya”-guru pertama. Karena kita belajar semua hal dalam hidup ini dari orangtua. Orangtua yang telah banyak berkorban  tidak akan pernah cukup untuk dibalas kebajikannya. Jasa orangtua tidak terbatas.

Mereka yang mengabaikan orangtua akan menderita di kemudain hari, ketika mereka menjadi orangtua juga. Ada cerita rakyat yang menggambarkan hal ini.

Sepasang suami istri muda dengan anknya berusia delapan tahun tinggal serumah beserta kakeknya.
Suatu malam, sang istri memberitahu suaminya agar menyingkirkan orangtuanya. Mereka sepakat untuk memasukkan ke dalam keranjang dan membawanya ke hutan, dengan menyamar sebagai peziarah, dan kemudain meninggalkannya di dalam hutan. Sang anak kebetulan mendengarkan ucapan mereka. Ia kemudian berkata, “Ayah, kemana ayah membawa kakek?” “Saya membawanya ke hutan” “Baiklah tetapi jangan lupa bawa kembali keranjangnya, karena saya juga akan menaruh ayah dalam keranjang di hutan bila ayah sudah tua”.

Ini menunjukkan bila kita tidak merawat orangtua, kelak kita pun tidak akan diirawat. Orangtua yang telah memberikan segala-galanya, sepatutnyalah diperhatikan. Membiarkan mereka di usia tua adalah perbuatan yang sanagt keji.

Agama Buddha menekankan ajaran untuk merawat orangtua semaksimal mungkin. Seharusnya kita tidak hanya memperhatikan mereka saat masih hidup, tetapi ketika sudah meninggal juga. Melimpahkan jasa kebajikan kepada mereka, sehingga mereka dapat berbahagia pada kehidupan berikutnya. Kita seharusnya melihat parngtua sebagai lading subur mengumpulkan kebajikan.

Orangtua dalam beberapa literature disebut sebagai “ Brahma”-mahluk tertinggi. Penderitaan orangtua tidak terkatakan dalam mengasuhanak-anaknya. Memberi makan meskipun mereka kelaparan dan rela memberikan apa saja yang telah diperoleh.

Sang Buddha berkata “ Oh Bhikkhu, Orangtua adalah penyokong terbesar bagi anak-anak. Mereka melindungi, mengasuh, menunjukkan kehidupan pada anaknya. Tidak ada orang yang menolong seperti orangtuanya sendiri.” Kita tidak pernah bisa membayar hutang kebajikan yang telah diterima.
Oleh karena itu, kewajiban anak kepada orangtuanya adalah denga merawat mereka saat mereka tua dengan penuh cinta kasih dan kasih sayang.

No comments:

Post a Comment