Pasang Iklan Di Sini

Friday, August 16, 2013

(18) 38 Berkah Utama, Arti dan Penjelasannya

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



18. Arati papa
Menjauhi kejahatan  

Kita harus memiliki pengertian tentang hal yang benar dan salah. Menegerti dengan jelas perbuatan yang baik maupun buruk, perbuatan yang buruk harus dihindarkan

Arti “Arati” disini adalah tidak melekat, tidak melekat pada kejahatan. Sedangkan kata “papa” adalah perbuatan yang jahat atau tidak bijak.

Perbuatan jahat selalu mengakibatkan manusia tersesat. Hal ini disebabkan karena mereka tunduk pada perbuatan jahat, dipenuhi oleh pikiran-pikiran yang tidak baik. Sepanjang hari, pikirannya selalu  dihinggapi hal-hal yang buruk. Ia selalu berpikir tentang cara-cara untuk berbuat jahat. Perbuatan-perbuatan jahat selalu mengakibatkan kemerosotan akan keharmonisan keluarga.

Segala bentuk kejahatan dimulai dari pikiran manusia. Oleh karena itu, perlu ditanamkan pengertian pada semuaorang bahwa perbuatan baik dan buruk berasal dari pikiran. Bila pikiran dapat terkendali dengan baik, kita akan memiliki pengendalian diri dalam setiap perbuatan kita. Dengan pikiran yang terlatih memungkinkan kita menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan jahat.

Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa manusia tunduk pada perbuatan jahat?
Pada sebagian orang, melakukan kejahatn adalah sumber kenikmatan. Mereka bergembira dengan perbuatannya itu.

Tetapi, kesenangan yang dirasakannya itu hanya ilusi belaka. Mereka menyadari bahwa perbatannya salah setelah menerima penderitaan akibat dari perbuatannya. Oleh karena itu, mereka yang tidak ingin mendapatkan bencana di kemudian hari harus selalu waspada untuk menjauhi perbuatan jahat.
Dalam agama Buddha, menjauhi kejahatan adalah kewajiban utama. Bait berikut ini dengan jelas menyatakan intisari ajaran Buddha dan bagi mereka yang selalu mengikut jalan-Nya akan selalu menjauhkan diri dari bentuk-bentuk perbuatan jahat.

Sabbapapassa akaranam Kusalassa upasampada. Sacittapariyodapanam Etam Buddhana sasanam.
(Menjauhi kejahatan, mengumpulkan kebjikan, memiliki pengendalian pikiran yang baik. Inilah ajaran Buddha).

Dalam agama Buddha, kejahatan diterangkan secara jelas. Semua umat diharapkan untuk menjauhi leima bentuk kejahatan. Dengan kata lain, mereka diharapkan dapat menjalankan lima sila. Di kehidupan modern ini, kaum muda sangat mudah sekali tergoda untuk melakukan perbuatan jahat. Para orangtua, guru, dan bhikkhu haruslah benar-benarmenaruh kepedulian terhadap mereka.

Tekanan hidup dapat membuat mereka jatuh dalam kebiasaan buruk seperti minum-minuman keras dan menyalahgunakan obat terlarang. Masyarakat modern haruslah memikirkan jalan untuk mencegah para kaum muda dari godaan-godaan buruk. Oleh karena itu, dalam lingkungan masyarakat, perlu ditanamkan  kesadaran mengenai ajarn-ajaran Sang Buddha kepada mereka, pada generasi muda.

Kebajikan dari menjauhi kejahatan dapat dipetik dari kisah seorang penduduk desa yang pergike sebuah hutan untuk mencari dua ekor ternaknya yang tersesat. Di tengah hutan, muncul seekor ular besar yang kemudian melilit tubuhnya. Timbul amarahnya dan ia berkeinginan untuk memotong ular besar tersebut dengan pisau yangs sedang dipegangnya agar ia dapat membebaskan diri. Tetapi sebagai umat Buddha, ia menyadari bahwa membunuh adalah perbuatan jahat, maka ia membuang pisaunya. Keajaiban pun muncul, karena ular tersebut merasakn belas kasih darinya, ular tersebut melepaskan lilitannya dan menghilang ke dalam hutan. Menjauhi kejahatan membawa akibat seketika.

No comments:

Post a Comment