Pasang Iklan Di Sini

Friday, August 16, 2013

(19) 38 Berkah Utama, Arti dan Penjelasannya

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a


19. Virati papa
Tidak melakukan kejahatan

Tidak melakukan kejahatan mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan duniawi dan spiritual. Melakukan kejahatan mengakibatkan penderitaan.

Sang Buddha menempatkan dua berkah yang berhubungan tetnang mejauhi perbuatan jahat sebagai bagian dari berkah utama karena manusia sangat mudah terseret ke dalam perbuatan jahat. Yang pertama adalah “Arati papa” dan yang kedua adalah “virati papa  .

Tidak melakukan kejahatn, melatih pikiran agar disiplin sangat penting. Perbuatan bagaimanakah yang dikatakan jahat? Perbuatan jahat dapat digambarkan sebagai sikap/perilaku yang menimbulkan bencana bagi diri sendiri maupun orang lain.

Ada berbagai bentuk kejahatan. Umat awam harus mampu menjauhi lima kejahatan utama yaitu membunuh, mencuri, berbuat asusila, berbohong dan minum-minuman keras. Jika diperhatikan, setiap perbuatan tersebut bila dilakukan akan memberi dapak merugikan bagi diri sendiri dan masyarakat.

Mari kita lihat perbuatan membunuh. Bila perbuatan ini dilakukan akan menakibatkan ketidaktentraman lingkungan masyarakat. Manusia ynag melakukan perbuatan tersebut karena alasan-alasan sepele. Sekali kita membunuh manusia atau binatang, kita tidak dapat menghidupkan mereka kembali. Membunuh binatang juga membawa bencana social karena di dalam mata rantai kehidupan, setiap binatang memiliki peran masing-masing.

Perbuatan jahat yang kedua adalah mencuri. Jika kita melakukan perampokan, stabilitas lingkungan akan terganggu.

Keamanan masyarakat akan memburuk akibat perbuatan ini yang tidak memikirkan orang lain. Tidak memberikan upah yang sesuai juga termasuk mencuri. Kejahatan ketiga adalah perbuatan asusila. Perbuatan ini mengakibatkan kemerosotan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kejahatan keempat adalah mengucapkan kata-kata yang tidak benar, termasuk berbicara kasar ataupun berbicara tentang gossip. Dengan berbicara kata-kata yang tidak benar, ketika kita mulai berbohong,  kita dapat kehilangan kepercayaan dalam hubungan social. Kita tidak dapat menciptakan suasana yang harmonis bila tidak terdapat kejujuran. Akibatnya kegiatan social dan masyarakat cenderung merosot. Kejahatan kelima adalah minum-minuman keras. Dewasa ini, kehidupan masyarakatsanagt buruk karena dipengaruhi oleh minuman keras dan obat-obatan terlarang.

Agar terhindar dari perbuatan jahat, seseorang harus meningkatkan kedisiplinan dalam pikirannya. Mempraktikkan ajaran Sang Buddha akan sangat membantu dimana pengendalian dirimerupakan hal yang paling utama. Ketika Sang Buddha menjelaskan bahwa tidak melakukan suatu kejahatan adalah suatu berkah, Beliau juga menekankan agar pikiran pun bebas dari hal-hal buruk. Agar berhasil menjauhkan diri dari kejahatan, kita seharusnya benar-benar tidak melakukan kesalahan bahkan dalam pikiran sekalipun.
Mereka yang selalu menjauhi pikiran jahat tidak akan mengubah sikapnya, meskipun memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Suatu ketika, Cakkana, seorang pemuda yang telah menjauhi diri dari kejahatan diminta oleh kakanya untuk mengambil daging kelinci yang akan digunakan untuk mengobati ibunya yang sedang sakit keras. Cakkana menemukan seekor kelinci yang  tertangkap dalam jebakan, tetapi ia membebaskan kelinci tersebut karena ia telah menjauhkan diri dari kejahatan. Kemudian ia merefleksikan kebajikan yang telah ia lakukan dan melalui perbuatan baiknya itu ia dapat menolong ibunya. Perbuatan bajik adalah kekuatan untuk menjauhkan diri dari kejahatan.

No comments:

Post a Comment