Pasang Iklan Di Sini

Friday, August 16, 2013

(13) 38 Berkah Utama, Arti dan Penjelasannya

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



13. Anakula ca Kammanta
Bekerja bebas dari pertentangan

Segala jenis kegiatan, mata pencaharian, atau jabatan yang ebbas dari celaan adalah bilamana tidak merugikan diri sendiri dan orang lain atau masyarakat.

Sang Buddha menjelaskan “bekerja bebas dari pertentangan “ adalah berkah utama.Kita perlu mengetahui jenis pekerjaan yang tidak tercela. Kata Pali yang digunakan untuk menyatakan “Bekerja” adalah ’ Kammanta.’

Kata ini dapat diartikan sebagai kegiatan, mata pencaharian, perbuatan, pekerjaan, bahkan kegiatan bisnis pun dapat dikatakan sebagai “Kammanta”. Kesimpulannya, segala kegiatan yang dilakukan baik untuk mengumpulkan nafkah maupun tindakan yang hanya membuang waktu  dapat diartikan sebagai “kammanta”.
Orang disibukkan dengan profesi, mata pencaharian dan pekerjaan. Tetapi kegiatan-kegiatan yang dilakukannya seharusnya “anakula”-bebas dari pertentangan. “Anakula “ juga berarti segala tindakan yang tidak menyebabkan perselisihan atau kecemasan.

Kehidupan manusia penuh dengan gangguan dan kekacauan. Orang terombang-ambing karena kebencian, keserakahan, iri hati dan sikap-sikap lain yang tidak sehat. Gangguan dan peselisihan itu berakibat penderitaan. Oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab setiap orang untuk menjalani kehidupan yang jauh dari pertentangan sehingga dapat mengurangi penderitaan.

Sudah seharusnya tujuan kehidupan manusia adalah memberikan kontribusi menuju keutuhan social dan tidak menambah pertentangan yang sudah ada. Dimana pun seseorang harus memilih cara hidup yang tidak menimbulkan gangguan dalam kehidupan masyarakat.

Dalam ajaran Sang Buddha, kegiatan berdagang senjata, menjual dan menyiapkan minuma keras, menjual racun adalah mata pencaharian yang tercela. Orang harus menjauhkan diri dari bentuk kegiatan tersebut. Umat Buddha harus menjauhkan diri dari pekerjaan yang dapat merugikan.

Bila seseorang menjalani pekerjaan atau profesi dengan sikap tidak tercela, ia harus meyakini pekerjaan yang dilakukan dapat memberi manfaat besar untuk orang banyak.

Kebiasaan dalam bekerja pun sebaiknya tidak tercela. Menjadi seorang pedagang bukanlah pekerjaan tercela, bila hanya mnejual barang yang bermanfaat dan dilakukan dengan benar. Bila barang yang dijual tidak sesuai beratnya atau mutunya tidak dapat diterima, hal ini sudah tercela.tamibiasaan

Dewasa ini, banyak jenis makanan yang dijual dalam keadaan terkontaminasi. Hal ini juga merupakan cara hidup yang tercela. Kebiasaan bekerja dengan perilaku benar harus dimulai sejak kecil. Bila anak dididik melakukan berbagai hal dengan perilaku tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain, mereka akan belajar untuk berbuat yang tidak tercela. Mereka yang menjalani kegiatan-kegiatan yang tidak sehat merusak masa depan ankanya sendiri.

Banyak pelaku bisnis yang berperilaku tercela mengikutsertakan anak-anaknya. Ini akan berdampak pada masalah-masalah lain.

Sang Buddha menjelaskan “Bekerja bebas dari pertentangan” sebagai berkah utama karena akan berdampak positif ke seluruh masyarakat.

Mata pencaharian yang benar adalah kegiatan yang dikelola dengan baik untuk mendapatkan manfaat yang diharapkan. Kegiatan tidak dapat dikelola dengan baik bilamana tidak dilakukan pada saat yang tepat, tidak sistematis dan tidak antusias. Kegiatan yang membuahkan hasil yang baik bila kita dapat menghargai  waktu, mengelola secara benar dan berushaa tanpa mengenal lelah.


No comments:

Post a Comment