(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
======================================================
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
20.
Majjapana ca Sannamo
Menghindari
minuman keras
Minuman
keras hanya menyebabkan kemerosotan dan menyeret manusia jatuh ke dalam
sifat-sifat binatang. Perilaku sehari-hari orang demikian menjadi tidakk
bermoral.
Hampir seluruh masyarakat modern mulai terjangkit
kebiasaan minum minuman keras Contohnya di Rusia, Jatuhnya Republik Soviet
sebagian besar karena penduduk Negara tersebut mempunyai kebiasaan minum yang
berlebihan. Pekerjaan di kantor dan pabrik mengalami penurunan produktivitas
karena mereka minum. Presiden Gorbachev menentang keras kebiasaan tersebut
selama jam kerja Inilah contoh nyata akibat buruk minuman keras, Negara dan
maysarakat akan mengalami kemerosotan.
Kerugian yang dialami akibat minum-minuman keras
adalah kecelakaan. Perasaan damai dan tenang akan hilang akibat kebiasaan minum
dari orang-orang disekitarnya. Sebagian orang juga menghabiskan kekayaannya
untuk minuman keras. Orang yang memiliki kebiasaan minum sejak usia muda
biasanya disebakan karenapertimbangan mode. Mereka cenderung berpikir bahwa
minum-minuman keras identic dengan modernisasi.
Pada mulanya, banyak orang minum-minuman keras untuk
“kepercayaan diri”. Akan tetapi, mereka menjadi ketagihan dan mengalami
kesulitan untuk menghentikan keiasaan tersebut. Beberapa orang berpikir minuman
keras dapat memberikan mereka kekuatan baru. Secara ilmu pengetahuan, hal ini
merupakan suatu kesalhan karena orang yang berada dibawah pengaruh minuman
keras akan menjadi beringas dan melakukan perbuatan yang tidak wajar. Ini bukan
disebabkan oleh kekuatan yang diperoleh, tetapi kesadaran dalam pikirannya
telah terkikis. Pengendalian dirinya lenyap dan ia akan berperilaku sangat
buruk. Secara fisik, kebiasaan minum juga akan merusak sel-sel otak sehingga
kapasitas pikirannya akan menurun.
Seseorang yang memiliki sifat ini akan kehilangan
rasa tanggung jawabnya. Kasus kecelakaan lalu lintas paling banyak disebabkan
oelh pengendara yang sedang mabuk. Penyalahgunaan obat-obatan juga termasuk
dalam jenis konsumsi zat-zat keras. Penyalahgunaan obat –obatan telah menjadi
ancaman global karena banyak kehidupan anak muda yang rusak sehingga diperlukan
usaha dari seluruh pihak untuk menekan peredaran obat-obat terlarang.
Sekalipun telah menggunakan cara yang paling modern,
akan tetapi kegagalan cenderung terjadi untuk merehabilitasi emreka yang telah
rusak oleh kebiasaan tersebut. Umat Buddha memiliki kewajiban moral untuk
menjauhkan masyarakat dari obat-obatan terlarang. Para anak muda harus dilatih
untuk mengatakan “tidak” terhadap zat adiktif ini, meskipun mereka dipaksa
untuk mencobanya. Di Negara Buddhist pun, kebiasaan minum sudah menjadi
kegiatan di waktu-waktu senggang.
Para orangtua memiliki tanggung jawab untuk
melindungi anak-anaknya dari orang jahat yang membujuk mereka untuk menggunakan
zat-zat adiktif ini. Para orangtua dan guru wajib memikirkan cara untuk
memberantas ancaman ini. Ketika seorang kepala keluarga minum-minuman
keras,seluruh keluarga akan mengalami perpecahan. Dalam keluarga yang demikian,
anak-anak tidak akan tertolong karena mereka juga memiliki kecenderungan untuk
melakukan kejahatan.
Sang Buddha tela mengaskan bahwa menghindari minuman
keras adlah berkah utama. Minum-minuman keras dapat menggelapkan pikiran dan
membuat pikiran menjadi kalut sehingga tidak akan berhasil dalam spiritual.
Bahkan keberhasilan duniawi pun tidak akan mungkin diperolehnya. Oleh karena
itu menghindari minuman keras membawa keberuntungan.