Pasang Iklan Di Sini

Thursday, September 6, 2012

Bila Si Kecil Marah-marah, Peluk Dia

DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO DI DAERAH DEPOK , PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 MARET 2015


======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a


Bila Si Kecil Marah-marah, Peluk Dia
Lifestyle + / Jumat, 26 Agustus 2011 11:49 WIB

Temperamen anak boleh jadi sifat warisan orang tua.(kpl)
POTENSI seseorang yang bertemperamen tinggi sudah kelihatan sejak ia masih belia. Boleh jadi itu merupakan sifat turun temurun warisan orang tua. Bila orang dewasa dapat mengatasinya, belum tentu bocah-bocah imut itu bisa.

Lantaran itu, Anda sebagai orang tua berperan penting meredam emosi anak-anak. Hukuman justru akan memperburuk keadaan. Anak jadi kian tak terkendali.

Berikut cara-cara untuk menenangkan keadaan bila si kecil marah-marah:

1. Peluk mereka
Seringkali penyebab kemarahan adalah perasaan tidak aman dan tidak disayangi. Anak-anak sangat peka akan kebutuhan ini. Sehingga jika ini yang menjadi masalah pada anak Anda, maka rengkuhlah dia dalam senyuman dan kehangatan.

Peluk dia dan katakan Anda menyayanginya agar dia tenang. Namun jangan lakukan ini pada anak yang marah-marah karena haus perhatian, karena dia akan merasa cara ini akan selalu berhasil untuk menarik perhatian Anda.

2. Tenangkan atau alihkan mereka
Kemarahan anak-anak biasanya disebabkan karena mereka merasa frustrasi tidak bisa menemukan jalan keluar, atau karena mereka menginginkan perhatian yang tidak mereka dapatkan. Namun, anak-anak juga mudah dialihkan perhatiannya.

So, tiupkan gelembung sabun atau bukalah sekotak es krim untuk mengalihkan perhatian mereka. Saat sibuk dengan gelembung sabun atau sibuk menikmati es krim, mereka akan kembali tenang dan Anda bisa mencari akar permasalahan untuk mengajak mereka berpikir rasional.

3. Tempatkan diri dalam posisi dan usia mereka
Pahami masalah dari usia anak Anda. Dengan begitu Anda bisa tahu mengapa membuka botol yang mungkin sangat mudah untuk Anda, bisa sangat sulit dan menyebalkan untuk anak usia 4 tahun. Dengan demikian, dia akan merasa didengarkan dan dipahami.

Perlu diingat juga, anak kecil belum pintar soal bahasa. Jadi gunakan kata-kata mereka sendiri di dalam kalimat Anda untuk menyampaikan poin pentingnya. Contoh: dia berkata, 'kue ini menggigit lidahku', gunakan dalam kalimat Anda, 'ya, kue ini terasa menggigit lidahmu karena ada blablabla..'

4. Jangan hiraukan mereka
Kenali penyebab kemarahan anak Anda. Jika alasannya adalah untuk menarik perhatian, maka cara terbaik menghentikannya adalah dengan tidak menghiraukan mereka. Namun Anda harus memeriksa kembali pola asuh Anda dan memberikan perhatian yang selayaknya mereka dapatkan.

5. Hitung sampai tiga

Jangan ikut terbawa kemarahan. Mulailah menghitung sampai tiga ketika anak mulai marah. Jika sampai hitungan ketiga kemarahannya tidak juga reda, kunci di dalam ruangannya selama beberapa saat.

Setelah itu, bersikaplah seakan tidak terjadi apa-apa. Tidak perlu membicarakan tentang apa masalahnya, tidak perlu menyinggung tentang hal yang diributkannya. Cukup kembali ke aktivitas dan mood Anda sebelum pertengkaran itu terjadi. Anak akan belajar bahwa kemarahan hanya membuat mereka terkurung dalam kesendirian dan tidak menyelesaikan apa pun.(kpl/RRN)
http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/08/26/62710/Bila-Si-Kecil-Marah-marah-Peluk-Dia

No comments:

Post a Comment