Pasang Iklan Di Sini

Thursday, June 6, 2013

TUGAS TEKNOLOGI BAHAN ALAM RESUME ALKALOID

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



I. DEFINISI ALKALOID
Alkaloid, berasal dari kata “alkaline” yang artinya mirip alkali, merupakan nama umum golongan senyawaa yang bersifat basa karena adanya atom Nitrogen dalam molekulnya, memiliki struktur kimia yang kompleks, yang memiliki fungsi farmakologik tertentu serta da;am jumlah kecil dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat.
II. PENGGOLONGAN ALKALOID BERDASARKAN TINGKAT KEBASAAN
Berdasarkan tingkat kebasaan atau alkalinitas nya, alkaloid digolongkan menjadi 4 yaitu:
1. Basa kuat , pKb <3. Contohnya: Cholin
2. Basa sedang , pKb =3-7 , Contohnya Morfin, kodein, thebain, atropine, hiosiamin
3. Basa lemah , pKb = 7-10 , Contohnya: Kinkhonin, Kinin
4. Basa sangat lemah , pKb = 10-12 . Contohnya: Theofilin, Theobromin, Kafein





III. CONTOH PREKURSOR ALKALOID DAN ALKALOIDNYA
Prekursor
Golongan alkaloid
Contoh
Ornitin
Pirolidin
Nikotin
Ornitin, Kokain
Tropan
Atropin
Lysin
Piperidin
Koniin
Ornitin
Pyrolizidin
REtrorsin
Lysin
Quinolyzidin
Lupinin
Tyrosin
Isoquinolin
Kodein, morfin
Tryptofan
Indol
Psilocybin, Reserpin, Striknin

IV. GOLONGAN ALKALOID DITINJAU DARI JALUR BIOSINTESISNYA.
Ditinjau dari jalur biosintessnya, alkaloid dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Alkaloid sejati, yaitu alkaloid yang prekursornya berupa asam amino, unsur N terdapat pada cincin heterosiklik
2. Proto Alkaloid, yaitu alkaloid yang prekursornya berupa asam amino, unsur N terdapat pada rantai alifatik
3. Pseudoalkaloid, Prekursornya bukan asam amino





V. CONTOH ALKALOID DITINJAU DARI STRUKTUR KIMIA
Ditinjau dari struktur kimianya, alkaloid dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu:
1. Pyridin : Piperin, konini, trigonelline, arecoline, cystisin, lobelin, nicotine, anabasin, spartein
2. Pyrrolidin : Hygrin, cuscohygrin, nikotin
3. Tropan      : Atropin, kokain, ekgonin, skopolamin, catuabin
4. Kuinolin   : Kuinin, kuinidin, dihidrokuinin, dihidrokuinidin, striknin, brusin, veratrin
5. Isokuinolin: alkaloid opium (papaverin, narkotin), sanguinarin, hidrastin, berberin, emetin, berbamin
6. Fenantren / alkaloid opium: morfin, kodein, theain
7. Fenetilamin: Mescalin, efedrin, dopamine
8. Indol:
a. Tryptamin: serotonin, DMT, 5-MeO-DMT, bufotenin, psilocybin
b. Ergolin (Alkaloid ergot): Ergin, ergotamine, asam lisergat, LSD
c. Beta-carboline: Harmin, harmalin, tetrahydroharmin
d. Yohimban: Reserpin, yohimbin
e. Alkaloid vinca: Vinblastin, vinkristin
f. Alkaloid mytragyna: Mytraginin, 7-hydroxymitraginin
g. Alkaloid Tabernanthe iboga: Ibogain, voacangine, 18-methoxycoronaridin
h. Alkaloid strychnos nux-vomica: Striknin, brusin
9. Purin: Kafein, teofilin, teobromin
10. Terpenoid:
a. Alkaloid akonit: Akonitin
b. Alkaloid steroid: Siklopamin, jervin, samandarin, konesin
11. Amonium kuartener: Muskarin, kolin, neurin
12. Alkaloid lainnya: Capsaicin





VI. CONTOH ALKLAOID DITINJAU DARI KHASIAT FARMAKOLOGINYA
·         Fungsi alkaloid dalam tanaman saat ini belum diketahui dengan jelas. Ada beberapa dugaan fungsi alkaloid, yaitu sebagai metabolit sekunder yang berguna melindungi tanaman dari predator, sebagai metabolit akhir yaitu limbah yang tidak berfungsi sebagai substansi simpanan atau sebagai regulator pertumbuhan. Alkaloid banyak dimanfaatkan oleh manusia karena memiliki efek farmakologi, diantaranya :
·         Depresan saraf pusat, yaitu morfin dan skopolamin
·         Simulan saraf pusat, yaitu strihnin dan kafein
·         Simpatomimetik, yaitu efedrin
·         Simpatolitik, yaitu yohimbin dan alkaloid ergot
·         Parasimpatomimetik, yaitu eserin dan pilokarpin
·         Antikolinergik, yaitu atoprin dan hiosiamin
·         Ganglioplegik, yaitu spartein dan nikotin
·         Anestesi lokal, yaitu kokain
·         Mengobati fibrilasi, yaitu quinidine
·         Antitumor, yaitu vinblastin dan eliptisin
·         Antibakteri, yaitu berberin
·         Amoebasida, yaitu emetin
·         antispasmodik, didapatkan dari senyawa propil-piperidin
·         sedatif, dari senyawa propil-piperidin atau hiosiamin & skopolamin
·         anthelmintik, dari senyawa as. nikotinat (tumb. Areca catechu)
·         analgetik narkotik, dari senyawa kokain
·         antimalaria, dari senyawa kinina (tumb. Cinchona succirubra)
·         antibiotik, dari senyawa viridicatin
·         analgetik untuk nyeri hebat, dari senyawa morfin
·         emetik ekspektorn, dari senyawa amatina
·         antipiretik, dari senyawa beberin
·         relaksan otot, dri senyawa vinblastina
·         antihipertensi, dari senyawa germidina
·         stimulan SSP, dari senyawa d-norpseudo efedrin, theobromin yang juga berfungsi sbg diuretik
·         bronkodilator, dari senyawa theofilina
·         simpatomimetik, dari senyawa efedrin 
·         insektisida,dari senyawa seradina
·         adstringen pada radang selaput lendir, dari senyawa hidrastina (tumb. Hydrastis canadensy)





Alkaloid banyak ditemukan pada organisme tingkat tinggi tetapi tidak dapat ditemukan pada organisme tingkat rendah  karena  dalam hal system organisasi invivonya, organisme tingkat rendah tidak mampu melakukan sintesis alkaloid.





VII. IDENTIFIKASI ALKALOID
Untuk mengidentifikasi adanya alkaloid atau tidak dalam suatu tanaman maka dapat dilakukan cara sebagai berikut:
-2gram serbuk simplisia dilembabkan dengan 5 L ammonia 30%, gerus, tambahkan 20 mL kloroform, digerus kuat.Campuran disaring dengan kertas saring, filtrate = larutan organic A. 10 mL larutan organic A diekstraksi dengan 10 mL larutan HCl 1:10 dengan pengocokan dalam tabung reaksi, ambil larutan bagian atasnya (larutan B). Beberapa tetes larutan A diteteskan pada kertas saring lalu semprot atau ditetesi dengan pereaksi Dragendorff, terbentuk warna merah / jingga pada kertas saring artinya terdapat senyawa alkaloid dalam  tanaman tersebut. Kemudian larutan B dibagi dalam 2 tabung reaksi, lalu tambahkan masing-masing dengan pereaksi Dragendorff dan Mayer. Bila terbentuk endapan merah bata dengan pereaksi Dragendorff artinya terdapat senyawa alkaloid. Bila terdapat endapan putih dengan pereaksi Mayer maka artinya terdapat senyawa alkaloid.






VIII. PENETAPAN KADAR ALKALOID
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menetapkan kadar alkaloid dalam suatu tanaman adalah :
1. Gravimetri à untuk penetpaan kadar morfin dalam opium
2. Titrasi asam-basa à Untuk penetapan kadar kinina dalam kulit kina, hiosiamin dalam Belladonae folium
3. Titrasi asam Perklorat dalam medium bebas air à Untuk penetapan kadar reserpine dalam Rauwolfiae radix.
4. Spektrofotometri untuk penetapan kadar tubokurarin dan ergotamine
5. Polarimetri à untuk penetapan kadar hiosiamin disamping adanya atropine dalam campuran
6. Polarografi à dapat digunakan untuk semua alkaloid
7. Potensiometri à dapat diterapkan untuk Kinin-HCl, Skopolamin HBr.





IX. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SOLVENT ORGANIK UNTUK MENGEKSTRAKSI ALKALOID
Dalam menekstraksi alkaloid terdapat 2 solvent organic yang dapat digunakan yaitu eter dan kloroform. Masing masing solvent organic mempunayi kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kelebihan eter sebagai solvent:
1. Tidak membentukemulsi, pada pengocokan akan terjadi pemisahan dengan mudah.
2. Titik didih rendah, cocok untuk senyawa termolabil
Kekurangan eter:
1. Mudah terurai dan dapat terjadi ledakan bila dipanaskan
2. Dapat dijenuhkan dengan air
3. Daya pelarut kecil untuk alkaloida tertentu seperti kinin dan strikhnin
Kelebihan Kloroform sebagai solvent:
1. Daya larut besar
2. Kecenderungan terurai kecil
3. Tidak ada resiko peledakan bila dipanaskan
Kerugian Kloroform:
1. Titik didih agak tinggi, kurang cocok untuk alkaloid termolabil
2. Dapat membentuk emulsi saat pengocokan sehingga mempersulit pemisahan.





X. BEBERAPA CONTOH REAKSI WARNA UTUK ALKALOID DAN REAGENNYA
Beberapa pereaksi yang dapat memberikan reaksi warna untuk menentukan adanya alkaloid:
a. Mayer reagen (iodida kalium merkuri)
b. Wagner reagen (I / KI)
    Menghasilkan endapan bata merah
c. Hager yang pereaksi (larutan asam pikrat terkonsentrasi)
    Menghasilkan endapan kuning
d. Reagen Dragendroff ini (larutan kalium iodida bismut)
Menghasilkan warna orange kecoklatan kemerahan. Juga digunakan sebagai pereaksi semprot untuk TLC identifikasi alkaloid.

e. Reagen lainnya yaitu asam Tannat, fosfomolibdat asam, fosfotungstat
 



Khusus warna reagen
a. Erlich s reagen (Van-Urk reagen)
    Solusi p-dimethylaminobenzaldehide dalam asam, memberikan warna khas birun abu-abu atau
    kehijauan dengan Ergot
b. Amonium sulfat Cerric (CAS) di bawah asam
    Alkaloid khas reagen untuk indole, memberikan oranye kuning atau kemerahan.
c. Vitali-Mari reagen: karakteristik untuk alkaloid tropan
d. Thaleoquine Reaksi: khas untuk alkaloid sinkona
e. Murexide Reaksi: khas untuk basa purin
    dalam isolasi alkaloid langkah pertama kita perlu asam dan basa. Dalam asam karena
    menambahkan asam organik akan membuat ekstrak menghasilkan garam dan menambahkan
    dasar untuk kehilangan ikatan garam untuk bebas alkaloida




XI. ANALISA KUANTITATIF ALKALOID
Analisa alkaloid secara kuantitatif perlu menggunakan instrumental analisis. Salah satu instrument yang dapat digunakan dan pernah digunakan untuk menganalisis alkaloid teofilin secara kuantitatif adalah KCKT. Pada penelitian tersebut, digunakan teknik KCKT fase terbalik dengan kolom C8 dan fase gerak asetonitril serta larutan penyangga cocok untuk digunakan untuk analisis senyawa teofilin yang bersifat polar.






TUGAS TEKNOLOGI BAHAN ALAM
RESUME ALKALOID


NAMA      : RICKY KURNIAWAN
NPM   : 2010210226
KELAS      : A



FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2013















1 comment:

  1. Apakah Anda perlu pinjaman tanpa jaminan untuk mendirikan sebuah bisnis atau pinjaman untuk renovasi dan banyak lagi, pencarian tidak lebih, kami adalah perusahaan yang sah dan pada tingkat bunga rendah dari 2% dan bersedia untuk meminjamkan jumlah yang Anda ingin meminjam dan membuat tahun ini yang berhasil untuk Anda. Mohon mengisi data pinjaman ini di bawah ini dan menghubungi kami melalui email perusahaan kami: gloryloanfirm@gmail.com.
    Nama lengkap: _______________
    Negara: __________________
    Sex: ______________________
    Umur: ______________________
    Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
    Durasi Pinjaman: ____________
    Tujuan pinjaman: _____________
    Nomor ponsel: ________

    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami sekarang melalui email: gloryloanfirm@gmail.com

    ReplyDelete