Pasang Iklan Di Sini

Saturday, March 16, 2013

Minyak atsiri

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



A. Definisi Minyak Atsiri
Beberapa tumbuhan yang ada di sekitar kita mempunyai bau harum yang khas sehingga dapat dikenali dari bau yang dikeluarkannya saja. Senyawa dalam tumbuhan tersebut yang menyebabkan aroma khas tersebut adalah minyak atsiri. Ada banyak pengertian tentang minyak atsiri, tergantung dari cara penyampaian dan sudut pandang seseorang.
Minyak atsiri merupakan minyak dari tanaman yang komponennya secara umum mudah menguap sehingga banyak yang menyebut minyak terbang. Minyak atsiri disebut juga etherial oil atau minyak eteris karena bersifat sepeti eter. Dalam bahasa internasional biasa disebut essential oil (minyak essen) karena bersifat khas sebagai pemberi aroma/bau (esen). Minyak atsiri adalah minyak yang dihasilkan dari tanaman dan mempunyai sifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi. Minyak atsiri merupakan salah satu hasil proses metabolism dalam tanaman yang terbentuk karena reaksi berbagai senyawa kimia dan air.
Minyak Atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan persenyawa padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, kelarutan dalam pelarut organik dan keluratan dalam air yang diperoleh dari bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun, buah, biji maupun dari bunga. Minyak atsiri didefinisikan sebagai produk hasil penyulingan dengan uap dari bagian-bagian suatu tumbuhan. Kata essential oil diambil dari kata quintessence, yang berarti bagian penting atau perwujudan murni dari suatu material, dan pada konteks ini ditujukan pada aroma atau essence yang dikeluarkan oleh beberapa tumbuhan (misalnya rempahrempah, daun-daunan dan bunga). Kata volatile oil adalah istilah kata yang lebih jelas dan akurat secara teknis untuk mendeskripsikan essential oil, dengan pengertian bahwa volatile oil yang secara harfiah berarti minyak terbang atau minyak yang menguap, dapat dilepaskan dari bahannya dengan bantuan dididihkan dalam air atau dengan mentransmisikan uap melalui minyak yang terdapat di dalam bahan bakunya.

B. Komponen Minyak Atsiri
Berdasarkan komponen penyusunnya, minyak atsiri dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Kelompok yang mana minyak atsiri dapat dipisahkan dengan mudah menjadi komponen komponen atau penyusunnya. Contohnya: minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak permen, minyak terpentin, minyak kayuputih.
2. Kelompok yang mana minyak atsiri susah dipisahkan menjadi komponen murninya. Contoh:  minyak akar wangi, minyak kenanga, minyak nilam.
Tetapi secara umum, komponen minyak atsiri adalah monoterpen dan seskuiterpen.

C. Metode Produksi (Pengambilan) Minyak Atsiri
Minyak atsiri dapat diperoleh dengan beberapa cara, yaitu penyulingan, ekstraksi dengan pelarut menguap (solvent extraction), ekstraksi dengan lemak dingin (enfleurasi), ekstraksi dengan lemak panas (maserasi) dan pengepresan (pressing). Secara umum metode pengambilan minyak atsiri dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu cara mekanik dan cara fisika-kimia.


I. Cara Mekanik
Metode yang sering disebut expression ini merupakan cara cold pressing tidak ada panas yang dibutuhkan pada cara ini. Prosesnya adalah penekanan/pemerasan (squeezing). Bahan dasar yang bisa diambil minyaknya dengan pengepresan secara mekanik biasanya berupa biji-bijian atau kacang-kacangan maupun buah-buahan (citrus oil). Beberapa buah yang mengandung citrus oil
diantaranya bergamot, grapefruit, lemon, lime, mandarin, orange, dan tangerine.
Ada 3 cara berbeda untuk memperoleh citrus oil:
1. Sponge, dulu dilakukan secara manual (dengan tangan). Daging buah dipisahkan, kulit buah dan biji direndam dalam air panas. Setelah lebih elastis kemudian sponge/busa ditempelkan pada kulit buah lalu diperas/ditekan. Minyak atsiri yang keluar akan terserap oleh sponge. Setelah jenuh, dikumpulkan dengan cara memeras sponge.
2. Equelle a piquer, cara ini lebih hemat tenaga daripada sponge. Metode ini tidak lagi dilakukan dengan cara manual tetetapi dengan alat yang diputar dan dilengkapi paku paku pada pinggirnya untuk menusuk oil cells pada kulit buah. Minyak atsiri dan pigmen dapat dikeluarkan dari kulit buah, kemudian minyak atsirinya dapat dipisahkan.
3. Machine abrasion, hampir sama dengan cara no. 2 , mesin dapat melepaskan kulit buah dan memasukkannya ke dalam centrifuge dengan menambahkan air. Pemisahan secara sentrifugal ini berjalan sangat cepat, tetetapi karena minyak atsiri bercampur dengan zat-zat lain, kemungkinan dapat terjadi perubahan karena pengaruh enzim.

II. Cara Kimia-Fisika
1. Distilasi (Penyulingan)
Merupakan suatu proses pemisahan komponen-komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponen senyawa tersebut. Ada 2 jenis distilasi yaitu:
a. Hidrodestilasi
Adalah penyulingan suatu campuran yang berwujud cairan yang tidak saling bercampur, hingga membentuk dua fasa atau dua lapisan. Proses ini dilakukan dengan bantuan air maupun uap air. Hidrodestilasi memiliki 3 jenis metode berdasarkan cara penanganan bahan yang diproses yaitu: destilasi air, destilasi uap dan air, serta destilasi uap langsung.
b. Fraksinasi
Adalah penyulingan suatu cairan yang tercampur sempurna hingga hanya membentuk satu lapisan. Proses ini dilakukan tanpa menggunakan uap air. Fraksinasi memiliki 3 jenis metode yaitu kohobasi, rektifikasi dan destilasi fraksinasi.
2. Ekstraksi Pelarut
Ekstraksi pelarut terutama cocok untuk bahan-bahan dengan kandungan minyak atsiri yang sangat rendah, juga untuk bahan yang bersifat thermolabile. Dengan tipe proses seperti ini senyawa non volatil misalnya waxe dan pigmen ikut terekstraksi.
a. Maserasi
Bahan terutama bunga direndam dalam minyak panas untuk memecah sel-sel yang mengandung minyak atsiri kemudian minyak panas akan menyerap minyak atsiri. Minyak yang mengandung minyak atsiri dipisahkan dari bahan dengan penyaringan atau dekanter.
b. Enfleurasi (Ekstraksi dengan lemak dingin)
Kaca dalam frame (disebut chassis) dilapisi dengan lemak binatang/ tumbuhan yang tidak berbau dan murni. Kemudian bunga segar yang baru dipetik ditempelkan pada lemak lalu ditutup. Minyak atsiri akan terserap oleh lemak, bunga diganti dengan yang segar lagi sampai lemak menjadi jenuh dengan minyak atsiri. Setelah jenuh bunga diambil (defleurage). Campuran lemak dan minyak atsiri ini disebut Pomade. Pamade dicuci dengan alkohol hingga minyak atsiri larut dalam alkohol. Dengan cara distilasi akan diperoleh minyak atsiri. Cara ini sangat mahal dan memerlukan tenaga yang cukup banyak. Bahan yang diproses dengan cara ini contohnya tuberose dan jasmine.
c. Solvent extraction (Pelarut mudah menguap)
Minyak atsiri dapat diekstraksi memakai hexan, methanol, etanol, petroleum eter, atau benzene. Benzen sekarang tidak dipakai lagi karena bersifat carcinogenic (bisa menyebabkan kanker). Minyak atsiri yang diambil dengan cara ini mempunyai aroma hampir sama denga aslinya. Minyak atsiri banyak yang dipungut dengan cara ini, akan tetetapi banyak yang tidak mau memakainya untuk aroma terapi karena ada sisa solvent pada produk akhir minyak atsiri. Solven yang tertinggal 6 – 20%. Dengan memakai hexan, solven yang tersisa hanya 10 ppm. Hasil akhir cara ini disebut concrete. Concrete dapat dilarutkan dalam alkohol untuk memisahkan solvennya. Bila alkohol diuapkan akan dihasilkan absolute. Absolute atau concrete dapat dipakai untuk perfume tetapi tidak untuk skin care. Contoh tanaman yang diproses dengan cara ini adalah jasmine, hyacinth, narcissus, tuberose.
d. Ekstraksi Hiperkritikal CO2
Cara ini relative baru dan mahal, tetetapi menghasilkan minyak atsiri dengan kualitas yang baik. CO2 menjadi hypercritical pada 330C dan tekanan 200 atm, pada kondisi ini tidak benar-benar gas atau cair. CO2 pada kondisi ini merupakan solven terbaik karena suhunya rendah dan waktunya sangat singkat/ instan. CO2 bersifat inert dan dengan menurunkan tekanan akan segera dapat memisahkan minyak atsiri dari solvennya. Perlu alat yang mahal, biaya investasi mahal.

D. Penetapan Kadar Minyak Atsiri Dengan Cara Penyulingan
A. Penyulingan/Destilasi Air (Perebusan)
Dengan tipe penyulingan air ini, bahan yang akan disuling berhubungan langsung dengan air mendidih. Bahan yang akan disuling kemungkinan mengambang atau mengapung di atas air atau terendam seluruhnya, tergantung pada berat jenis dan kuantitas bahan yang akan diproses. Air dapat dididihkan dengan api secara langsung. Metode ini disebut juga metode perebusan. Ketika bahan direbus, minyak atsiri akan menguap bersama uap air, kemudian dilewatkan melalui kondensor untuk dikondensasi. Alat yang di gunakan untuk metode ini disebut alat suling perebus. Contoh bahan yang diproses dengan netode ini : bunga mawar, bunga-bunga jeruk.
Destilasi air dapat dijalankan pada tekanan di bawah 1 atmosfir sehingga air bisa mendidih pada suhu yang lebih rendah dari 1000C. Biasanya dilakukan bila bahan atau minyak atsiri rentan terhadap suhu. Contoh : neroli.

B. Penyulingan Uap dan Air (Pengukusan)
Bahan tanaman yang akan diproses ditempatkan dalam wadah yang konstruksinya hampir sama dengan dandang pegukus, sehingga metode ini disebut juga pengukusan. Air dididihkan pada bagian bawah alat . Minyak atsiri akan ikur bersama aliran uap yang kemudian dialirkan ke kondensor. Alat yang digunakan dalam metode ini disebut alat suling pengukus. Temperatur steam harus dikontrol agar hanya cukup untuk memaksa bahan melepas minyak atsirinya dan tidak membakar bahan. Uap yang dipakai bertekanan > 1 atm dan bersuhu > 1000C, sehingga waktu distilasi bisa lebih cepat mengurangi kemungkinan rusaknya minyak atsiri. Cara ini menghasilkan minyak atsiri dengan mutu yang tinggi.
C. Penyulingan / Destilasi Uap Langsung
Bahan dialiri dengan uap yang berasal dari suatu pembangkit uap. Uap yang dihasilkan lazimnya memiliki tekanan yang lebih besar daripada tekanan atmosfer. Uap yang dihasilkan kemudian dialirkan kedalam alat penyulingan sehingga minyak atsiri akan enguap terbawa oleh aliran uap air yang dialirkan ke kondensor untuk dikondensasi. Alat yang digunakan dalam metode ini disebut alat suling uap langsung.
Pada dasarnya tidak ada perbedaan mencolok pada ketiga alat penyulingan tersebut. Namun pemilihan tergantung pada metode yang digunakan, karena reaksi tertentu dapat terjadi selama penyulingan. Faktor-faktor yang mempengaruhi hidrodestilasi adalah:
1. Difusi atau perembesan minyak atsiri oleh air panas melalui selaput tanaman yang disebut hidrodifusi
2. Hidrolisis terhadap komponen tertentu dari minyak atsiri.
3. Peruraian terjadi oleh panas.

D. Kohobasi
Sistem Kohobasi adalah proses penyulingan yang diulang kembali, artinya air keluaran sisa ini dimasukkan ke ketel lagi untuk diproses ulang menjadi kukus, kemudian kukus dilewatkan pipa ke tabung destilasi. Dalam tabung destilasi kontak dengan bahan baku menghasilkan kukus air dan minyak atsiri, kemudian dipisahkan oleh separator menghasilkan minyak atsiri dan air limbah (sisa).
Bila rose oil dipungut dengan cara water distillation, maka phenyl ethyl alcohol yang dikandungnya akan larut dalam air. Senyawa ini tidak ikut bersama minyak atsiri. Bau minyak atsiri menjadi berbeda disebut incomplete oil . Untuk mendapatkan minyak atsiri yang lengkap (complete oil), phenyl ethyl alcohol dipisahkan dari air dengan cara distilasi kemudian ditambahkan ke dalam incomplete oil dengan perbandingan yang tepat. Rose oil yang lengkap ini disebut Rose Otto.

E. Rektifasi
Bila Essential oil hasil distilasi mengandung impurities (pengotor), dapat dimurnikan dengan re-distilasi memakai steam atau vacuum. Pemurnian dengan cara ini disebut rectification. Ct. eucalyptus oil, dijual sbg double distilled.



F. Destilasi Fraksinasi
Proses distilasi normal tetetapi minyak atsiri dikumpulkan secara batch (menurut fraksinya). Contohnya Ylang-ylang.

E. Penetapan kadar minyak atsiri dengan cara Destilasi Air ada 2 cara:
-Cara I
Campur bahan yang diperiksa dalam labu dengan cairan penyulin, pasang alat, isi buret dengan airhingga penuh, panaskan dengan tangas udara, sehingga penyulingan berlangsung dengan lambat tetetapi teratur. Setelah penyulingan selesai, biarkan selama tidak kurang dari 15 menit, catat volume minyak atsiri pada buret. Hitung kadar minyak atsiri dalam % v/b.
-Cara II
Dilakukan menurut cara yang tertera pada Cara I. Sebelum buret diisi penuh dengan air, lebih dahulu diisi dengan 0,2 mL xilena P yang diukur seksama. Volume minyak atsiri dihitung dengan mengurangkan volume yang dibaca dengan volume xilena.
F. Prinsip penetapan kadar eugenol dalam minyak cengkeh:
Dilakukan penyulingan air atau penyulingan uap kuncup Eugenia caryophyllus yang telah dikeringkan. Kadar eugenol tidak kurang dari 85,0 % v/v dan tidak lebih dari 90,0 % v/v.
G. Prinsip penetapan kadar Sitronelal dan Geraniol dalam minyak sereh:
Dilakukan penyulingan uap daun Cymbopogon nardus, Cymbopogon winterianus , atau varietas, dan kedua hibrida tersebut. Kadar sitronelal lebih kurang 35 %, kadar geraniol tidak kurang dari 35 % dan tidak lebih dari 40%.
H.Prinsip penetapan kadar mentol bebas dan ester dalam minyak permen:
Dilakukan penyulingan air pucuk berbunga Mentha piperita yang segar, jika perlu dimurnikan. Kadar ester, dihitung sebagai mentil asetat tidak kurang dari 4,0% dan tidak lebih dari 9,0 %. Kadar mentol bebas tidak kurang dari 45,0 %.
I. Prinsip penetapan kadar sineol dalam minyak kayuputih:
Dilakukan penyulingan air atau penyulingan uap daun dan ranting Melaleuca leucadendra dan Melaleuca minor yang segar. Kadar sineol tidak kurang dari 50,0 % dan tidak lebih dari 65,0 %.
J. Daftar Pustaka
http://lansida.blogspot.com/2012/06/apakah-minyak-atsiri-itu.html
http://www.scribd.com/doc/34047484/2/Definisi-Minyak-Atsiri
http://engineering-system.blogspot.com/2009/12/metode-produksi-minyak-atsiri.html
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/117106-T%2024709-Analisis%20faaktor-faktor-Tinjauan%20literatur.pdf
http://ariefm.lecture.ub.ac.id/files/2011/12/1.-Minyak-Atsiri.ppt
Sutrisno, Bambang. 1974. Ihtisar Farmakognosi. Jakarta. Pharmascience Pasific. 184-189, 194.

TUGAS TEKNOLOGI BAHAN ALAM
Minyak atsiri

Description: http://3.bp.blogspot.com/-2yLbPcVh75Q/TrdWDw9AtEI/AAAAAAAAAGQ/q4PzLtXviss/s200/univ.pancasila.jpg


Dibuat Oleh:
NAMA  : RICKY KURNIAWAN
NPM     : 2010210226



FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2013

1 comment:

  1. oo.. ini tugas yak. pantes lengkap sekali. hee
    Sekedar ingin sharing tentang minuman berenergi kratingdaeng, yang merupakan salah satu minuman energi Indonesia dan minuman berenergi yang tidak berbahaya.
    Tentunya kandungan yang tedapat dalam minuman berenergi kratingdaeng berasal dari bahan gula alami, sehingga siapapun yang mengkonsumsinya tak perlu khawatir dengan kratingdaeng minuman berenergi aman tidak berbahaya satu ini.
    Karena sudah teruji kandungannya hanya terdiri dari kafein yang kurang dari 1 cangkir. Jadi, minuman berenergi aman tidak berbahaya kretingdaeng akan memberikan manfaat yang baik untuk stamina dan penambah energi bagi tubuh.
    Info selengkapnya tentang kratingdaeng, silakan klik DISINI>> Minuman Berenergi Aman Tidak Berbahaya.
    Informasi Tambahan
    Bagi Anda yang suka dengan perhiasan yang selain emas, silakan datang dimari, ada berbagai jenis perhiasan wanita yang cantik bila dikenakan, seperti perhiasan xuping, perhiasan titanium, dan masih banyak lagi lainnya.
    Semua itu hanya ada di Toko Perhiasan Sefir yang aman dan terpercaya dan merupakan tempat perhiasan yang berseni tinggi.
    Informasi selengkapnya silakan klik DISINI>> Toko Perhiasan Online SEFIR.

    ReplyDelete