(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
======================================================
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
A. Definisi Minyak Atsiri
Beberapa
tumbuhan yang ada di sekitar kita mempunyai bau harum yang khas sehingga dapat
dikenali dari bau yang dikeluarkannya saja. Senyawa dalam tumbuhan tersebut
yang menyebabkan aroma khas tersebut adalah minyak atsiri. Ada banyak
pengertian tentang minyak atsiri, tergantung dari cara penyampaian dan sudut
pandang seseorang.
Minyak
atsiri merupakan minyak dari tanaman yang komponennya secara umum mudah menguap
sehingga banyak yang menyebut minyak terbang. Minyak atsiri disebut juga
etherial oil atau minyak eteris karena bersifat sepeti eter. Dalam bahasa
internasional biasa disebut essential oil (minyak essen) karena bersifat khas sebagai
pemberi aroma/bau (esen). Minyak atsiri adalah minyak
yang dihasilkan dari tanaman dan mempunyai sifat mudah menguap pada suhu kamar
tanpa mengalami dekomposisi. Minyak atsiri merupakan
salah satu hasil proses metabolism dalam tanaman yang terbentuk karena
reaksi berbagai senyawa kimia dan air.
Minyak
Atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan persenyawa padat
yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya, kelarutan dalam pelarut
organik dan keluratan dalam air yang diperoleh dari bagian tanaman, akar,
kulit, batang, daun, buah, biji maupun dari bunga. Minyak atsiri didefinisikan
sebagai produk hasil penyulingan dengan uap dari bagian-bagian suatu tumbuhan. Kata
essential oil diambil dari kata quintessence, yang berarti bagian penting atau
perwujudan murni dari suatu material, dan pada konteks ini ditujukan pada aroma
atau essence yang dikeluarkan oleh beberapa tumbuhan (misalnya rempahrempah,
daun-daunan dan bunga). Kata volatile oil adalah istilah kata yang lebih jelas
dan akurat secara teknis untuk mendeskripsikan essential oil, dengan pengertian
bahwa volatile oil yang secara harfiah berarti minyak terbang atau minyak yang
menguap, dapat dilepaskan dari bahannya dengan bantuan dididihkan dalam air
atau dengan mentransmisikan uap melalui minyak yang terdapat di dalam bahan
bakunya.
B. Komponen Minyak Atsiri
Berdasarkan komponen penyusunnya, minyak
atsiri dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Kelompok yang
mana minyak atsiri dapat dipisahkan dengan mudah menjadi komponen komponen atau
penyusunnya. Contohnya: minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak permen,
minyak terpentin, minyak kayuputih.
2. Kelompok yang
mana minyak atsiri susah dipisahkan menjadi komponen murninya. Contoh: minyak akar wangi, minyak kenanga, minyak
nilam.
Tetapi secara umum, komponen minyak atsiri
adalah monoterpen dan seskuiterpen.
C. Metode Produksi (Pengambilan) Minyak
Atsiri
Minyak
atsiri dapat diperoleh dengan beberapa cara, yaitu penyulingan, ekstraksi
dengan pelarut menguap (solvent extraction), ekstraksi dengan lemak dingin
(enfleurasi), ekstraksi dengan lemak panas (maserasi) dan pengepresan
(pressing). Secara umum metode pengambilan minyak atsiri dapat
dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu cara mekanik dan cara fisika-kimia.
I. Cara Mekanik
Metode
yang sering disebut expression ini merupakan cara cold pressing tidak ada panas
yang dibutuhkan pada cara ini. Prosesnya adalah penekanan/pemerasan
(squeezing). Bahan dasar yang bisa diambil minyaknya dengan pengepresan secara
mekanik biasanya berupa biji-bijian atau kacang-kacangan maupun buah-buahan
(citrus oil). Beberapa buah yang mengandung citrus oil
diantaranya bergamot,
grapefruit, lemon, lime, mandarin, orange, dan tangerine.
Ada
3 cara berbeda untuk memperoleh citrus oil:
1.
Sponge, dulu dilakukan secara manual (dengan tangan). Daging buah dipisahkan,
kulit buah dan biji direndam dalam air panas. Setelah lebih elastis kemudian
sponge/busa ditempelkan pada kulit buah lalu diperas/ditekan. Minyak atsiri
yang keluar akan terserap oleh sponge. Setelah jenuh, dikumpulkan dengan cara
memeras sponge.
2.
Equelle a piquer, cara ini lebih hemat tenaga daripada sponge. Metode ini tidak
lagi dilakukan dengan cara manual tetetapi dengan alat yang diputar dan
dilengkapi paku paku pada pinggirnya untuk menusuk oil cells pada kulit buah.
Minyak atsiri dan pigmen dapat dikeluarkan dari kulit buah, kemudian minyak
atsirinya dapat dipisahkan.
3.
Machine abrasion, hampir sama dengan cara no. 2 , mesin dapat melepaskan kulit
buah dan memasukkannya ke dalam centrifuge dengan menambahkan air. Pemisahan
secara sentrifugal ini berjalan sangat cepat, tetetapi karena minyak atsiri
bercampur dengan zat-zat lain, kemungkinan dapat terjadi perubahan karena
pengaruh enzim.
II.
Cara Kimia-Fisika
1.
Distilasi (Penyulingan)
Merupakan suatu proses pemisahan komponen-komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponen senyawa tersebut. Ada 2 jenis distilasi yaitu:
Merupakan suatu proses pemisahan komponen-komponen suatu campuran yang terdiri atas dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponen senyawa tersebut. Ada 2 jenis distilasi yaitu:
a.
Hidrodestilasi
Adalah penyulingan
suatu campuran yang berwujud cairan yang tidak saling
bercampur, hingga membentuk dua fasa atau dua lapisan. Proses ini dilakukan
dengan bantuan air maupun uap air. Hidrodestilasi memiliki 3 jenis metode
berdasarkan cara penanganan bahan yang diproses yaitu: destilasi air, destilasi
uap dan air, serta destilasi uap langsung.
b.
Fraksinasi
Adalah penyulingan
suatu cairan yang tercampur sempurna hingga hanya membentuk satu lapisan.
Proses ini dilakukan tanpa menggunakan uap air. Fraksinasi memiliki 3 jenis
metode yaitu kohobasi, rektifikasi dan destilasi fraksinasi.
2.
Ekstraksi Pelarut
Ekstraksi
pelarut terutama cocok untuk bahan-bahan dengan kandungan minyak atsiri yang
sangat rendah, juga untuk bahan yang bersifat thermolabile. Dengan tipe proses
seperti ini senyawa non volatil misalnya waxe dan pigmen ikut terekstraksi.
a.
Maserasi
Bahan terutama
bunga direndam dalam minyak panas untuk memecah sel-sel yang mengandung minyak
atsiri kemudian minyak panas akan menyerap minyak atsiri. Minyak yang
mengandung minyak atsiri dipisahkan dari bahan dengan penyaringan atau
dekanter.
b.
Enfleurasi (Ekstraksi dengan lemak dingin)
Kaca dalam frame
(disebut chassis) dilapisi dengan lemak binatang/ tumbuhan yang tidak berbau
dan murni. Kemudian bunga segar yang baru dipetik ditempelkan pada lemak lalu
ditutup. Minyak atsiri akan terserap oleh lemak, bunga diganti dengan yang
segar lagi sampai lemak menjadi jenuh dengan minyak atsiri. Setelah jenuh bunga
diambil (defleurage). Campuran lemak dan minyak atsiri ini disebut Pomade.
Pamade dicuci dengan alkohol hingga minyak atsiri larut dalam alkohol. Dengan
cara distilasi akan diperoleh minyak atsiri. Cara ini sangat mahal dan
memerlukan tenaga yang cukup banyak. Bahan yang diproses dengan cara ini contohnya
tuberose
dan jasmine.
c. Solvent extraction (Pelarut mudah menguap)
Minyak atsiri
dapat diekstraksi memakai hexan, methanol, etanol, petroleum eter, atau benzene.
Benzen sekarang tidak dipakai lagi karena bersifat carcinogenic (bisa
menyebabkan kanker). Minyak atsiri yang diambil dengan cara ini mempunyai aroma
hampir sama denga aslinya. Minyak atsiri banyak yang dipungut dengan cara ini,
akan tetetapi banyak yang tidak mau memakainya untuk aroma terapi karena ada
sisa solvent pada produk akhir minyak atsiri. Solven yang tertinggal 6 – 20%.
Dengan memakai hexan, solven yang tersisa hanya 10 ppm. Hasil akhir cara ini
disebut concrete. Concrete dapat dilarutkan dalam alkohol untuk memisahkan
solvennya. Bila alkohol diuapkan akan dihasilkan absolute. Absolute atau
concrete dapat dipakai untuk perfume tetapi tidak untuk skin care. Contoh
tanaman yang diproses dengan cara ini adalah jasmine, hyacinth, narcissus,
tuberose.
d. Ekstraksi Hiperkritikal CO2
Cara
ini relative baru dan mahal, tetetapi menghasilkan minyak atsiri dengan
kualitas yang baik. CO2 menjadi hypercritical pada 330C dan tekanan
200 atm, pada kondisi ini tidak benar-benar gas atau cair. CO2 pada kondisi ini
merupakan solven terbaik karena suhunya rendah dan waktunya sangat singkat/
instan. CO2 bersifat inert dan dengan menurunkan tekanan akan segera dapat
memisahkan minyak atsiri dari solvennya. Perlu alat yang mahal, biaya investasi
mahal.
D. Penetapan Kadar Minyak Atsiri Dengan Cara
Penyulingan
A.
Penyulingan/Destilasi Air (Perebusan)
Dengan
tipe penyulingan air ini, bahan yang akan disuling berhubungan langsung dengan
air mendidih. Bahan yang akan disuling kemungkinan
mengambang atau mengapung di atas air atau terendam seluruhnya, tergantung pada
berat jenis dan kuantitas bahan yang akan diproses. Air dapat dididihkan dengan
api secara langsung. Metode ini disebut juga metode perebusan. Ketika bahan
direbus, minyak atsiri akan menguap bersama uap air, kemudian dilewatkan
melalui kondensor untuk dikondensasi. Alat yang di gunakan untuk metode ini
disebut alat suling perebus. Contoh bahan yang diproses dengan netode ini :
bunga mawar, bunga-bunga jeruk.
Destilasi air dapat dijalankan pada tekanan di bawah 1 atmosfir sehingga air bisa mendidih pada suhu yang lebih rendah dari 1000C. Biasanya dilakukan bila bahan atau minyak atsiri rentan terhadap suhu. Contoh : neroli.
Destilasi air dapat dijalankan pada tekanan di bawah 1 atmosfir sehingga air bisa mendidih pada suhu yang lebih rendah dari 1000C. Biasanya dilakukan bila bahan atau minyak atsiri rentan terhadap suhu. Contoh : neroli.
B. Penyulingan Uap dan Air (Pengukusan)
Bahan
tanaman yang akan diproses ditempatkan dalam wadah yang konstruksinya hampir
sama dengan dandang pegukus, sehingga metode ini disebut juga pengukusan. Air
dididihkan pada bagian bawah alat . Minyak atsiri akan ikur bersama aliran uap
yang kemudian dialirkan ke kondensor. Alat yang digunakan dalam metode ini
disebut alat suling pengukus. Temperatur steam harus dikontrol agar hanya cukup
untuk memaksa bahan melepas minyak atsirinya dan tidak membakar bahan. Uap yang
dipakai bertekanan > 1 atm dan bersuhu > 1000C, sehingga waktu
distilasi bisa lebih cepat mengurangi kemungkinan rusaknya minyak atsiri. Cara
ini menghasilkan minyak atsiri dengan mutu yang tinggi.
C. Penyulingan / Destilasi Uap Langsung
Bahan dialiri
dengan uap yang berasal dari suatu pembangkit uap. Uap yang dihasilkan lazimnya
memiliki tekanan yang lebih besar daripada tekanan atmosfer. Uap yang
dihasilkan kemudian dialirkan kedalam alat penyulingan sehingga minyak atsiri
akan enguap terbawa oleh aliran uap air yang dialirkan ke kondensor untuk
dikondensasi. Alat yang digunakan dalam metode ini disebut alat suling uap
langsung.
Pada dasarnya
tidak ada perbedaan mencolok pada ketiga alat penyulingan tersebut. Namun
pemilihan tergantung pada metode yang digunakan, karena reaksi tertentu dapat
terjadi selama penyulingan. Faktor-faktor yang mempengaruhi hidrodestilasi
adalah:
1. Difusi atau perembesan minyak atsiri
oleh air panas melalui selaput tanaman yang disebut hidrodifusi
2. Hidrolisis terhadap komponen tertentu dari minyak
atsiri.
3. Peruraian terjadi oleh panas.
D. Kohobasi
Sistem Kohobasi adalah proses
penyulingan yang diulang kembali, artinya air keluaran sisa ini dimasukkan ke
ketel lagi untuk diproses ulang menjadi kukus, kemudian kukus dilewatkan pipa
ke tabung destilasi. Dalam tabung destilasi kontak dengan bahan baku
menghasilkan kukus air dan minyak atsiri, kemudian dipisahkan oleh separator
menghasilkan minyak atsiri dan air limbah (sisa).
Bila rose oil dipungut dengan cara water distillation, maka phenyl ethyl alcohol yang dikandungnya akan larut dalam air. Senyawa ini tidak ikut bersama minyak atsiri. Bau minyak atsiri menjadi berbeda disebut incomplete oil . Untuk mendapatkan minyak atsiri yang lengkap (complete oil), phenyl ethyl alcohol dipisahkan dari air dengan cara distilasi kemudian ditambahkan ke dalam incomplete oil dengan perbandingan yang tepat. Rose oil yang lengkap ini disebut Rose Otto.
Bila rose oil dipungut dengan cara water distillation, maka phenyl ethyl alcohol yang dikandungnya akan larut dalam air. Senyawa ini tidak ikut bersama minyak atsiri. Bau minyak atsiri menjadi berbeda disebut incomplete oil . Untuk mendapatkan minyak atsiri yang lengkap (complete oil), phenyl ethyl alcohol dipisahkan dari air dengan cara distilasi kemudian ditambahkan ke dalam incomplete oil dengan perbandingan yang tepat. Rose oil yang lengkap ini disebut Rose Otto.
E. Rektifasi
Bila Essential oil hasil distilasi
mengandung impurities (pengotor), dapat dimurnikan dengan re-distilasi memakai
steam atau vacuum. Pemurnian dengan cara ini disebut rectification. Ct.
eucalyptus oil, dijual sbg double distilled.
F. Destilasi Fraksinasi
Proses
distilasi normal tetetapi minyak atsiri dikumpulkan secara
batch (menurut fraksinya). Contohnya Ylang-ylang.
E. Penetapan kadar minyak atsiri dengan
cara Destilasi Air ada 2 cara:
-Cara I
Campur bahan yang
diperiksa dalam labu dengan cairan penyulin, pasang alat, isi buret dengan
airhingga penuh, panaskan dengan tangas udara, sehingga penyulingan berlangsung
dengan lambat tetetapi teratur. Setelah penyulingan selesai, biarkan selama
tidak kurang dari 15 menit, catat volume minyak atsiri pada buret. Hitung kadar
minyak atsiri dalam % v/b.
-Cara II
Dilakukan menurut cara
yang tertera pada Cara I. Sebelum buret diisi penuh dengan air, lebih dahulu
diisi dengan 0,2 mL xilena P yang diukur seksama. Volume minyak atsiri dihitung
dengan mengurangkan volume yang dibaca dengan volume xilena.
F. Prinsip penetapan kadar eugenol dalam
minyak cengkeh:
Dilakukan penyulingan
air atau penyulingan uap kuncup Eugenia caryophyllus
yang telah dikeringkan. Kadar eugenol tidak kurang dari 85,0 % v/v dan tidak
lebih dari 90,0 % v/v.
G. Prinsip penetapan kadar Sitronelal
dan Geraniol dalam minyak sereh:
Dilakukan penyulingan
uap daun Cymbopogon nardus, Cymbopogon winterianus , atau varietas,
dan kedua hibrida tersebut. Kadar sitronelal lebih kurang 35 %, kadar geraniol
tidak kurang dari 35 % dan tidak lebih dari 40%.
H.Prinsip penetapan kadar mentol bebas
dan ester dalam minyak permen:
Dilakukan penyulingan
air pucuk berbunga Mentha piperita
yang segar, jika perlu dimurnikan. Kadar ester, dihitung sebagai mentil asetat
tidak kurang dari 4,0% dan tidak lebih dari 9,0 %. Kadar mentol bebas tidak
kurang dari 45,0 %.
I. Prinsip penetapan kadar sineol dalam
minyak kayuputih:
Dilakukan penyulingan
air atau penyulingan uap daun dan ranting Melaleuca
leucadendra dan Melaleuca minor
yang segar. Kadar sineol tidak kurang dari 50,0 % dan tidak lebih dari 65,0 %.
J. Daftar Pustaka
http://lansida.blogspot.com/2012/06/apakah-minyak-atsiri-itu.html
http://www.scribd.com/doc/34047484/2/Definisi-Minyak-Atsiri
http://engineering-system.blogspot.com/2009/12/metode-produksi-minyak-atsiri.html
http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/117106-T%2024709-Analisis%20faaktor-faktor-Tinjauan%20literatur.pdf
http://ariefm.lecture.ub.ac.id/files/2011/12/1.-Minyak-Atsiri.ppt
Sutrisno,
Bambang. 1974. Ihtisar Farmakognosi. Jakarta. Pharmascience Pasific. 184-189,
194.
TUGAS
TEKNOLOGI BAHAN ALAM
Minyak
atsiri
Dibuat
Oleh:
NAMA : RICKY KURNIAWAN
NPM : 2010210226
FAKULTAS
FARMASI
UNIVERSITAS
PANCASILA
JAKARTA
2013
oo.. ini tugas yak. pantes lengkap sekali. hee
ReplyDeleteSekedar ingin sharing tentang minuman berenergi kratingdaeng, yang merupakan salah satu minuman energi Indonesia dan minuman berenergi yang tidak berbahaya.
Tentunya kandungan yang tedapat dalam minuman berenergi kratingdaeng berasal dari bahan gula alami, sehingga siapapun yang mengkonsumsinya tak perlu khawatir dengan kratingdaeng minuman berenergi aman tidak berbahaya satu ini.
Karena sudah teruji kandungannya hanya terdiri dari kafein yang kurang dari 1 cangkir. Jadi, minuman berenergi aman tidak berbahaya kretingdaeng akan memberikan manfaat yang baik untuk stamina dan penambah energi bagi tubuh.
Info selengkapnya tentang kratingdaeng, silakan klik DISINI>> Minuman Berenergi Aman Tidak Berbahaya.
Informasi Tambahan
Bagi Anda yang suka dengan perhiasan yang selain emas, silakan datang dimari, ada berbagai jenis perhiasan wanita yang cantik bila dikenakan, seperti perhiasan xuping, perhiasan titanium, dan masih banyak lagi lainnya.
Semua itu hanya ada di Toko Perhiasan Sefir yang aman dan terpercaya dan merupakan tempat perhiasan yang berseni tinggi.
Informasi selengkapnya silakan klik DISINI>> Toko Perhiasan Online SEFIR.