Pasang Iklan Di Sini

Tuesday, October 30, 2012

Peneliti AS Kembangkan Cokelat Jadi Obat

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Hubungi Sutini Herawati: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul.)
=====================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a


(farmasi)


Peneliti AS Kembangkan Cokelat Jadi Obat

Liputan6.com, California: Para peneliti dari Universitas California, Amerika Serikat, saat ini berupaya mengubah cokelat menjadi obat. Terutama, obat yang dapat memerangi penyakit jantung serta pelindung tubuh dari berbagai serangan penyakit.
Seperti dilansir Zee News, Kamis (20/1), para peneliti tersebut meneliti gen dari pohon Theobroma cacao atau biasa dikenal dengan cokelat. Mereka hendak meningkatkan manfaat dari biji cokelat bagi kesehatan tubuh manusia. Selama dua tahun lamanya mereka berupaya memecahkan kode genetik pohon cokelat yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas, rasa dan nilai gizi dari biji cokelat.
Para peneliti juga mencoba meningkatkan senyawa yang dikenal dengan sebutan flavonol. Flavonol yang masuk ke dalam sub-kelompok flavonoid alami dipercaya memiliki efek baik bagi sistem kardiovaskular. Beberapa ahli mengatakan, asupan flavonol dapat mempengaruhi kelancaran aliran darah serta kestabilan tekanan darah.
Kini, menurut pimpinan penelitian Profesor Howard-Yara Shapiro, mereka tengah mempelajari gen dari 34.997 pohon cokelat. Bersama dengan timnya, Profesor Saphiro yakin proyek penelitiannya akan berbuah hasil menakjubkan dalam lima tahun ke depan. Untuk membiayai penelitiannya, Profesor Saphiro juga telah membujuk Mars Incorporated untuk mendanai proyek yang bernilai US$ 10 juta ini.
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kandungan flavonol pada cokelat. Bukanlah hal yang tidak mungkin jika cokelat akan memiliki berbagai macam manfaat dalam 10 sampai 15 tahun mendatang," kata Profesor Shapiro.(DSC/ANS)


 

No comments:

Post a Comment