Pasang Iklan Di Sini

Tuesday, October 30, 2012

Diuretika

(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Hubungi Sutini Herawati: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul.)
====================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-

Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



Diuretika
Merupakan senyawa yang menyebabkan ekskresi urin lebih banyak akibat kerja langsung pada ginjal. Disebut saluretika jika pada saat terjadi peningkatan ekskresi air, terjadi peningkatan ekskresi garam. Disebut Natriuretika jika pada saat terjadi peningkatan ekskresi garam, Garam tersebut adalah Garama natirum. Diuretika bekerja langsung pada ginjal tetapi tidak dapat memperbaik atau menyembuhkan penyakit ginjal. Misalnya Pasien dengan insufisiensi ginjal tidak dapat ditangguhkan dengan menggunakan diuretika. Diuretika yang ideal dapat mengatur elektrolit organisme seperti konsentrasi yang ada dalam cairan interstisial. Diuretika dalam bentuk tunggal tidak ada sehingga dikombinasi. Misal Diuretika yang meningkatkan ekskresi urin (diuretika jerat henle dan diuretika Tiazid) dikombinasi dengan diuretika yang mengurangi ekskreis Kalium (diuretika hemat kalium)

Berdasarkan hubungan antara dosis dengan terapi, diuretika dibagi menjadi 2 yaitu:
1.       Diuretika Plavon tinggi. Artinya semakin tinggi dosis diuretika yang diberikan, respon yang diberikan semakin meningkat
2.       Diuretika plavon rendah. Artinya semakin tinggi dosis diuretika yang diberikan, akan didapat respon yang meningkat sampai batas tertentu kemudian tidak terjadi peningkatan respon lagi.
Berdasarkan tempat kerjanya, diuretika dibagi menjadi 6 macam:
1.       Osmodiuretika bekerja pada seluruh nefron
2.       Diuretika Xantin bekerja pada Filtrasi di glomerulus
3.       Diuretika IKA bekerja pada tubuli proksimalis
4.       Diuretika Jerat Henle bekerja pada bagian tebal naik Jerat Henle
5.       Duretika Tiazid bekerja pada tubuli distalis awal
6.       Diuretika Hemat Kalium bekerja pada tubuli distalis akhir dan tubuli penampung
Di uretika digunakan untuk indikasi:
1.       Indikasi Utama: Udem  akut, Udem kronik, hipertensi, insufisiensi jantung
2.       Indikasi sampingan: Diursis yang dipaksakan pada keracunan dan untuk glaucoma

D. Xantin
Osmodiuretika
D. Jerat Henle
D. IKa
D. Tiazid
D. Hemat Kalium
Penggolongan
-
-
Gol. Furosemid (Furosemid, Bumetanid), Piretanid) dan gol. Lain (atakrinatetozolin, muzolimn)
-
Gol. Klortalidon (Indapamida, Xipamida) dan gol. HCT (Hidro Cloro Tiazid) seperti bendroflumetiazida
Gol. Antagonis aldosteron (Spironolakton, metabolitnya kanrenon, kanrenoat) dan golongan turunan sikloamidin (triamterene dan amilorida)
Contoh
Kafein, Teofilin, Teobromin
Mannitol dan sorbitol




Sifat
Semakin lama efek diuretiknya semakin lemah , jarang dipakai
Difiltrasi di glomerulus, tidak direabsorpsi di tubulus, ekskresi elektrolit hanya sedikit meningkat
Pengganti d. tiazid jika tidak berkhasiat lagi, kerjanya cepat dan intensif (untuk keadaan darurat), absorpsi per oral cepat tetapi tidak sempurna, ekskresi melalui ginjal dan empedu
Tubuh banyak kehilangan basa, jadi asidosis, kerja IKA berkurang cepat, perlu dikombinasi K bikarbonat, absorpsi di usus halus baik, ekskresi sempurna dalam bentuk tak berubah lewat ginjal, onset 6 jam, durasi 4-6 jam
Ekskresi NA, K, Cl, Mg meningkat, Cad an PO4 menurun, berkhasiat pada asidosis, terapi jangka panjang, efek diuretic diperlemah
Baru bekerja setelah eberapa jam dan hanya jika ada aldosterone.
Pada penggunaan lama dijaga elektrolit pasien
Mekanisme
Meningkatkan aliran darah ke ginjal sehingga laju filtrasi glomerulus meningkat, merupakan satu satunya diuretika yang meningkatkan Glomerulus Filtration Rate GFR
Mengalami filtrasi di glomerulus tetapi tidak direabsorpsi di tubuli sehingga menimbulkan tek,osmotic sehingga dapat menahan air tetap di dalam lumen bahkan dapat menarik air dari sekitarnya
Memblok pembawa Na+ K+ dan Cl- sehingga menghambat absorpsi Na+ K+ dan Cl- dalam bagian tebal naik jerat henle
Menghambat enzim karbo anhidratase sehingga menghambat reabsorpsi Na+ karena ion H+ yang masuk ke lumen lebih sedikit
Peningkatan pembebasan renin, peningkatan pembentukan angiotensin II, peningkatan pengeluaran aldosteron
Mekanisme Greeger
Indikasi
Jarang digunakan
Gagal ginjal parah untuk menjaga aliran urin, diuresis yang dipaksakan, udem otak
Udem Paru Akut, Gagal ginjal akut, udem refrakter, hiperkalsemia, hiperurikemia
Alkalinisasi urin, mengurangi alkalosis, glaucoma, mabuk gunung akut, tambahan epilepsy, ekskresi PO4



Mekanisme Greeger ada 4:
1.       Memblok secara kompetitif ikatan aldosterone pada reseptor sitoplasmanya di tubuli distal akhir dan tubuli penampung
2.       Maka aldosterone tidak dapat masuk ke inti sel bersama reseptornya.
3.       Selanjutnya sintesis AIP (Aldosteron Induce Protein) tidak terjadi. AIP berfungsi membuka saluran Na dalam membrane sel lumen
4.       Akibatnya absorpsi Na akan berkurang dan ekskresi K juga berkurang

No comments:

Post a Comment