DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO DI DAERAH DEPOK , PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 MARET 2015
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
Cara Pria dan Wanita Hadapi Stres
Pencegahan
penyakit mental di kedua gender harus berfokus pada proses 'psikologis inti'.
Senin, 22 Agustus 2011, 16:23 WIB
Anda Nurlaila
pria dan wanita (Dreamstime)
BERITA TERKAIT
- Studi: Pribadi Antisosial Jitu Deteksi
Bahaya
- Studi: Pemilik Wajah Cantik Cenderung Egois
- Intip Kepribadian Lewat Gaya Khas
- 5 Cara Hindari Ledakan Amarah
- Alasan Si Kaya Cenderung Egois
VIVAnews - Sebuah studi menemukan, wanita dan pria menyikapi gangguan
mental dengan cara yang sangat berbeda. Wanita lebih mungkin mengembangkan
gangguan internalisasi seperti kecemasan dan depresi. Sementara, gangguan
kesehatan mental pada pria umumnya antisosial dan penyalahgunaan zat terlarang.
Menurut studi wawancara terhadap lebih dari 43 ribu orang dewasa di AS pada survei yang dilakukan Institute Health Service, wanita lebih mungkin untuk menginternalisasi emosi yang menimbulkan penarikan diri, rasa kesepian dan depresi. Sedangkan pria mengeluarkannya sehingga menjadi lebih agresif dan impulsif.
Temuan ini menjadikan upaya pencegahan penyakit mental di kedua gender harus berfokus pada 'proses psikologis inti'.
Penelitian menemukan, 22,9 persen wanita mengatakan mereka mengalami depresi selama hidup mereka, ketimbang 13,1 persen pria mengatakan merasakan hal serupa. Studi yang sama menunjukkan 7,2 persen wanita memiliki gangguan panik, dan 5,8 persen memiliki gangguan kecemasan umum, sementara hanya 3,7 dan 3,1 persen laki-laki memiliki kondisi tersebut.
Di antara kondisi yang lebih umum, temuan menunjukkan 17,4 persen pria memiliki ketergantungan alkohol dan 5,5 persen memiliki kepribadian antisosial. Sementara 8 persen dan 1,9 persen wanita memiliki dua kondisi tersebut.
Menurut studi wawancara terhadap lebih dari 43 ribu orang dewasa di AS pada survei yang dilakukan Institute Health Service, wanita lebih mungkin untuk menginternalisasi emosi yang menimbulkan penarikan diri, rasa kesepian dan depresi. Sedangkan pria mengeluarkannya sehingga menjadi lebih agresif dan impulsif.
Temuan ini menjadikan upaya pencegahan penyakit mental di kedua gender harus berfokus pada 'proses psikologis inti'.
Penelitian menemukan, 22,9 persen wanita mengatakan mereka mengalami depresi selama hidup mereka, ketimbang 13,1 persen pria mengatakan merasakan hal serupa. Studi yang sama menunjukkan 7,2 persen wanita memiliki gangguan panik, dan 5,8 persen memiliki gangguan kecemasan umum, sementara hanya 3,7 dan 3,1 persen laki-laki memiliki kondisi tersebut.
Di antara kondisi yang lebih umum, temuan menunjukkan 17,4 persen pria memiliki ketergantungan alkohol dan 5,5 persen memiliki kepribadian antisosial. Sementara 8 persen dan 1,9 persen wanita memiliki dua kondisi tersebut.
"Pada wanita, pengobatan
mungkin fokus pada penanggulangan dan keterampilan kognitif untuk membantu
mencegah kecemasan menjadi depresi," kata peneliti Nicholas Eaton, dari
Universitas Minnesota.
Eaton menambahkan, "Pada pria,
pengobatan untuk perilaku impulsif lebih difokuskan pada tindakan yang
direncanakan dan bermanfaat agar prilaku agresif tak merusak," ucapnya
seperti dimuat Live Science.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan wanita merasa lebih sering stres dan mengalami neurotisme daripada pria saat timbulnya gangguan mental. Temuan menemukan stres akibat lingkungan dapat menyebabkan internalisasi.
Penelitian sebelumnya juga menunjukkan wanita merasa lebih sering stres dan mengalami neurotisme daripada pria saat timbulnya gangguan mental. Temuan menemukan stres akibat lingkungan dapat menyebabkan internalisasi.
• VIVAnews
http://kosmo.vivanews.com/news/read/242409-cara-pria-dan-wanita-sikapi-stres
No comments:
Post a Comment