DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO DI DAERAH DEPOK , PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 MARET 2015
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
Camilan Manis Pemicu Kanker Rahim?
Wanita
lekat dengan kebiasaan mengemil makanan manis.
Selasa, 23 Agustus 2011, 13:52 WIB
Anda Nurlaila, Febry Abbdinnah
cake cokelat (VIVAnews/Mutia
Nugraheni)
BERITA TERKAIT
- Implan Payudara dari Kulit Babi
- Cara Murah Cegah Penyakit Jantung
- Nyaris Buta Gara-gara Lensa Kontak
- Membaca Sinyal Kesehatan dari Tubuh
- Gemuk Itu Sehat, Asal....
VIVAnews - Wanita memang tidak dapat lepas dari kebiasaan mengonsumsi
makanan-makanan manis seperti cheese cake, kue coklat, roti, sampai
biskuit. Kebiasaan mengemil salah satu yang membuat tubuh wanita lebih
mudah melar.
Namun, efeknya tidak hanya itu. Menurut sebuah penelitian terbaru, kebiasaan ngemil makanan manis dapat meningkatkan risiko kanker rahim.
Diterbitkan pada the jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention, penelitian ini mengatakan konsumsi dua-tiga kali seminggu makanan manis, membuat wanita cenderung 33 persen lebih mungkin menderita penyakit daripada mereka yang jarang. Bahkan jika kebiasaan tersebut terjadi lebih dari tiga kali seminggu, risiko kanker rahim akan meningkat menjadi 42 persen.
Namun, kemungkinan ini masih merupakan hasil yang lemah karena para responden hanyalah remaja berusia 18 tahun yang populasinya hanya beberapa persen dari populasi wanita secara keseluruhan.
Para penelitian menggambarkan dampak sebagai hal yang sederhana, namun hal tersebut masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut. Ahli kanker di Inggris pun mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan.
Untuk mencari hubungan antara makanan manis dan kanker rahim, para ilmuawan Swedia mempelajari data dari ribuan perempuan pada rentang waktu 1987 dan 1990. Penelitian tersebut telah menjawab puluhan pertanyaan terkait kesehatan diet, gaya hidup, berat badan dan kesehatan secara umum. Sepuluh tahun kemudian, mereka yang masih hidup menjawab pertanyaan yang lebih luas tentang kebiasaan makan mereka.
Pada tahun 2008, para peneliti mencocokkan jawaban wanita tersebut dengan catatan medis mereka. Hal ini dilakukan untuk mencari diagnosa kanker rahim. Hasilnya, mereka menemukan 729 kasus dari 61.226 wanita yang dipelajari.
Ada sedikit atau bahkan hampir tidak ada peningkatan risiko dari makan makanan yang mengandung kadar gula tinggi seperti permen, minuman ringan atau soda, dan atau selai. Namun, wanita yang sering mengudap kue, roti, biskuit yang juga memiliki kadar gula tinggi memiliki 42 persen kecenderungan menngidap kanker dibandingkan mereka yang hanya sesekali mengonsumsinya.
Sayangnya, tak jelas apa yang menjadi alasan terkait hubungan antara makanan manis dan kanker rahim.
Studi ini hanya melihat seberapa sering hal tersebut dilakukan dan tidak melihat seberapa banyak mereka makan makanan manis tersebut. Meski demikian, asupan 35 gram gula sehari dapan meningkatkan risiko tumor sebanyak 36 persen.
Para ilmuwan dari Stockholm’s Karolinska Institute mengatakan bahwa ada beberapa cara cemilan manis dapat meningkatkan risiko penyakit. Salah satunya adalah kelebihan gula membuat tubuh melepaskan lebih banyak insulin yang dapat menstimulasi pertumbuhan sel-sel di endometrium atau lapisan rahim secara berlebihan.
Selain itu, kelebihan gula juga dapat meningkatkan kadar hormon estrogen yang telah terbukti memicu pertumbuhan tak terkendali sel-sel, yang merupakan ciri khas dari sel kanker.
"Studi ini menunjukkan banyak makan gula dan makanan bergula tertentu dapat meningkatkan risiko kanker rahim, tapi kami perlu melihat hasil lebih lanjut dari penelitian besar lainnya sebelum kita dapat menarik kesimpulan tegas," ujar Yinka Ebo, Manajer Senior informasi kesehatan Cancer Research UK, dikutip Daily Mail. (eh)
Namun, efeknya tidak hanya itu. Menurut sebuah penelitian terbaru, kebiasaan ngemil makanan manis dapat meningkatkan risiko kanker rahim.
Diterbitkan pada the jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers and Prevention, penelitian ini mengatakan konsumsi dua-tiga kali seminggu makanan manis, membuat wanita cenderung 33 persen lebih mungkin menderita penyakit daripada mereka yang jarang. Bahkan jika kebiasaan tersebut terjadi lebih dari tiga kali seminggu, risiko kanker rahim akan meningkat menjadi 42 persen.
Namun, kemungkinan ini masih merupakan hasil yang lemah karena para responden hanyalah remaja berusia 18 tahun yang populasinya hanya beberapa persen dari populasi wanita secara keseluruhan.
Para penelitian menggambarkan dampak sebagai hal yang sederhana, namun hal tersebut masih memerlukan penelitian yang lebih lanjut. Ahli kanker di Inggris pun mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan.
Untuk mencari hubungan antara makanan manis dan kanker rahim, para ilmuawan Swedia mempelajari data dari ribuan perempuan pada rentang waktu 1987 dan 1990. Penelitian tersebut telah menjawab puluhan pertanyaan terkait kesehatan diet, gaya hidup, berat badan dan kesehatan secara umum. Sepuluh tahun kemudian, mereka yang masih hidup menjawab pertanyaan yang lebih luas tentang kebiasaan makan mereka.
Pada tahun 2008, para peneliti mencocokkan jawaban wanita tersebut dengan catatan medis mereka. Hal ini dilakukan untuk mencari diagnosa kanker rahim. Hasilnya, mereka menemukan 729 kasus dari 61.226 wanita yang dipelajari.
Ada sedikit atau bahkan hampir tidak ada peningkatan risiko dari makan makanan yang mengandung kadar gula tinggi seperti permen, minuman ringan atau soda, dan atau selai. Namun, wanita yang sering mengudap kue, roti, biskuit yang juga memiliki kadar gula tinggi memiliki 42 persen kecenderungan menngidap kanker dibandingkan mereka yang hanya sesekali mengonsumsinya.
Sayangnya, tak jelas apa yang menjadi alasan terkait hubungan antara makanan manis dan kanker rahim.
Studi ini hanya melihat seberapa sering hal tersebut dilakukan dan tidak melihat seberapa banyak mereka makan makanan manis tersebut. Meski demikian, asupan 35 gram gula sehari dapan meningkatkan risiko tumor sebanyak 36 persen.
Para ilmuwan dari Stockholm’s Karolinska Institute mengatakan bahwa ada beberapa cara cemilan manis dapat meningkatkan risiko penyakit. Salah satunya adalah kelebihan gula membuat tubuh melepaskan lebih banyak insulin yang dapat menstimulasi pertumbuhan sel-sel di endometrium atau lapisan rahim secara berlebihan.
Selain itu, kelebihan gula juga dapat meningkatkan kadar hormon estrogen yang telah terbukti memicu pertumbuhan tak terkendali sel-sel, yang merupakan ciri khas dari sel kanker.
"Studi ini menunjukkan banyak makan gula dan makanan bergula tertentu dapat meningkatkan risiko kanker rahim, tapi kami perlu melihat hasil lebih lanjut dari penelitian besar lainnya sebelum kita dapat menarik kesimpulan tegas," ujar Yinka Ebo, Manajer Senior informasi kesehatan Cancer Research UK, dikutip Daily Mail. (eh)
• VIVAnews
http://kosmo.vivanews.com/news/read/242644-camilan-manis-pemicu-kanker-rahim-
No comments:
Post a Comment