DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO DI DAERAH DEPOK , PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 MARET 2015
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
Berapa Usia Ideal untuk Menikah?
Benarkah
jika menikah di usia ideal bisa mengurangi kemungkinan terjadinya perceraian?
Rabu, 30 Desember 2009, 13:28 WIB
Petti Lubis, Lutfi Dwi Puji Astuti
(doc Corbis)
BERITA TERKAIT
- Satu dari Lima Perceraian Disebabkan
Facebook
- Menilai Kepribadian Pria dari Facebook
- Menikah Siri, Hati-hati Wanita yang Rugi
- 10 Hal yang Disukai Pria dari Tubuh Wanita
- Empat Cara Agar Kehidupan Seks Lebih Baik
VIVAnews - Menurut statistik AS, rata-rata wanita menikah di usia 25
tahun. Sedangkan pria 27 tahun. Tapi, apakah itu usia tersebut ideal? Menurut
sebuah artikel di USA Today, studi menunjukkan jika Anda makin mendekati usia
30 tahun ketika menikah, makin kecil kemungkinan terjadinya perceraian.
Pasalnya, rata-rata wanita yang berusia di bawah 30 cenderung enggan untuk menikah. Apalagi bila belum pernah merasakan berada di puncak karier. Pada usia 25-27 tahun biasanya adalah usia seseorang masih mencari jati diri yang sebenarnya. Tampaknya, kesulitan membagi waktu antara karier dan keluarga itulah yang menjadi pemicu perceraian.
Tapi, pada usia yang lebih matang, misalnya di atas 40 tahun, bukan berarti perkawinan tersebut bisa terhindar perceraian. Jika ada alasan lain, perceraian tetap mungkin terjadi. Tapi, memang pada kenyataannya, cukup banyak pernikahan pada usia di atas 40 tahun yang hubungannya lebih awet.
Namun, "kapan waktu yang tepat tiba?" adalah pertanyaan paling penting untuk mengetahui jawaban batas usia seseorang untuk menikah. Biasanya mereka yang masih merasa ragu menikah akan bertunangan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Agar makin mantap menikah, ada 3 pertanyaan yang bisa menentukan apakah Anda sudah siap menikah atau belum. Pertanyaan yang bisa jadi renungan, yakni:
1. Apakah Anda benar-benar yakin dan mampu sepenuhnya secara finansial, emosional, dan fisik?
2. Apakah Anda yakin bisa lepas dari orangtua dan keluarga?
3. Apakah Anda sudah merasa cocok dengan pasangan?
Perlu Anda sadari, hanya dengan cinta belum cukup untuk meyakinkan diri memutuskan akan sehidup semati dalam pernikahan. Tapi, visi bersama tentang masa depan, minat yang sama, dan keterampilan komunikasi yang baik dapat membantu menempatkan Anda di jalan menuju kemitraan seumur hidup.
3. Apakah Anda benar-benar kenal dengan kepribadian Anda dan pasangan?
Coba bayangkan kehidupan Anda dan pasangan 10 tahun ke depan. Apakah sesuai dengan impian Anda. Cari tahu jawabannya, dengan mengajak pasangan berdiskusi tentang masalah-masalah yang bisa muncul di perkawinan, dan mencari solusinya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda siap untuk menikah?
Pasalnya, rata-rata wanita yang berusia di bawah 30 cenderung enggan untuk menikah. Apalagi bila belum pernah merasakan berada di puncak karier. Pada usia 25-27 tahun biasanya adalah usia seseorang masih mencari jati diri yang sebenarnya. Tampaknya, kesulitan membagi waktu antara karier dan keluarga itulah yang menjadi pemicu perceraian.
Tapi, pada usia yang lebih matang, misalnya di atas 40 tahun, bukan berarti perkawinan tersebut bisa terhindar perceraian. Jika ada alasan lain, perceraian tetap mungkin terjadi. Tapi, memang pada kenyataannya, cukup banyak pernikahan pada usia di atas 40 tahun yang hubungannya lebih awet.
Namun, "kapan waktu yang tepat tiba?" adalah pertanyaan paling penting untuk mengetahui jawaban batas usia seseorang untuk menikah. Biasanya mereka yang masih merasa ragu menikah akan bertunangan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Agar makin mantap menikah, ada 3 pertanyaan yang bisa menentukan apakah Anda sudah siap menikah atau belum. Pertanyaan yang bisa jadi renungan, yakni:
1. Apakah Anda benar-benar yakin dan mampu sepenuhnya secara finansial, emosional, dan fisik?
2. Apakah Anda yakin bisa lepas dari orangtua dan keluarga?
3. Apakah Anda sudah merasa cocok dengan pasangan?
Perlu Anda sadari, hanya dengan cinta belum cukup untuk meyakinkan diri memutuskan akan sehidup semati dalam pernikahan. Tapi, visi bersama tentang masa depan, minat yang sama, dan keterampilan komunikasi yang baik dapat membantu menempatkan Anda di jalan menuju kemitraan seumur hidup.
3. Apakah Anda benar-benar kenal dengan kepribadian Anda dan pasangan?
Coba bayangkan kehidupan Anda dan pasangan 10 tahun ke depan. Apakah sesuai dengan impian Anda. Cari tahu jawabannya, dengan mengajak pasangan berdiskusi tentang masalah-masalah yang bisa muncul di perkawinan, dan mencari solusinya.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda siap untuk menikah?
• VIVAnews
http://kosmo.vivanews.com/news/read/117216-berapa_usia_ideal_untuk_menikah_
No comments:
Post a Comment