Begini Cara Obesitas Mempengaruhi Otak
Obesitas memicu keinginan untuk terus makan.
FOLLOW US
Suara.com - Kelebihan berat badan tak hanya mempengaruhi penampilan Anda. Lebih dari itu, tubuh yang gemuk bisa mempengaruhi kesehatan Anda, terlebih bagi mereka yang berusia 40-45 tahun. Obesitas bisa memicu berbagai penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga demensia.
Lalu bagaimana obesitas mempengaruhi fungsi otak manusia? Yuk simak ulasan berikut!
1. Obesitas picu keinginan untuk terus makan
Obesitas terjadi karena gangguan pada pola makan Anda, oleh karena itu orang yang kelebihan berat badan secara otomatis memiliki kecanduan yang tak bisa dibendung terhadap makanan tertentu. Penelitian menyebut bahwa orang yang obesitas cenderung kecanduan terhadap kue dan makanan tak sehat yang mengandung banyak lemak dan gula. Hal ini dikarenakan otak butuh dipuaskan dengan makanan manis dan berlemak.
2. Obesitas bisa memicu stroke
Ini merupakan dampak yang paling berbahaya dari obesitas. Risiko stroke meningkat pada orang yang mengalami obesitas. Timbunan lemak bisa menghambat aliran darah yang menuju ke otak. Akibatnya otak kekurangan suplai oksigen sehingga menimbulkan stroke yang bisa mengakibatkan kematian.
3. Obesitas picu tekanan darah
Studi menyebut bahwa tekanan darah tinggi banyak dialami oleh orang yang obesitas. Tekanan darah tinggi akan menyebabkan berbagai gejala yang membuat penderitanya mengalami sakit kepala, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
4. Obesitas sebabkan gangguan tidur
Gangguan tidur seperti sleep apnea kerap dialami oleh orang yang kelebihan berat badan. Sleep apnea merupakan kondisi dimana seseorang berhenti bernapas secara tiba-tiba. Studi menyebut bahwa sleep apnea bisa menganggu sistem pernapasan hingga menyebabkan kematian.
5. Obesitas tingkatkan risiko demensia
Inflamasi atau peradangan yang terjadi akibat obesitas membuat tubuh dan pikiran menjadi mudah stres. Sehingga lemak di perut memicu penurunan ukuran otak. Inilah sebabnya orang yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengidap demensia. (boldsky.com)
Lalu bagaimana obesitas mempengaruhi fungsi otak manusia? Yuk simak ulasan berikut!
1. Obesitas picu keinginan untuk terus makan
Obesitas terjadi karena gangguan pada pola makan Anda, oleh karena itu orang yang kelebihan berat badan secara otomatis memiliki kecanduan yang tak bisa dibendung terhadap makanan tertentu. Penelitian menyebut bahwa orang yang obesitas cenderung kecanduan terhadap kue dan makanan tak sehat yang mengandung banyak lemak dan gula. Hal ini dikarenakan otak butuh dipuaskan dengan makanan manis dan berlemak.
2. Obesitas bisa memicu stroke
Ini merupakan dampak yang paling berbahaya dari obesitas. Risiko stroke meningkat pada orang yang mengalami obesitas. Timbunan lemak bisa menghambat aliran darah yang menuju ke otak. Akibatnya otak kekurangan suplai oksigen sehingga menimbulkan stroke yang bisa mengakibatkan kematian.
3. Obesitas picu tekanan darah
Studi menyebut bahwa tekanan darah tinggi banyak dialami oleh orang yang obesitas. Tekanan darah tinggi akan menyebabkan berbagai gejala yang membuat penderitanya mengalami sakit kepala, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
4. Obesitas sebabkan gangguan tidur
Gangguan tidur seperti sleep apnea kerap dialami oleh orang yang kelebihan berat badan. Sleep apnea merupakan kondisi dimana seseorang berhenti bernapas secara tiba-tiba. Studi menyebut bahwa sleep apnea bisa menganggu sistem pernapasan hingga menyebabkan kematian.
5. Obesitas tingkatkan risiko demensia
Inflamasi atau peradangan yang terjadi akibat obesitas membuat tubuh dan pikiran menjadi mudah stres. Sehingga lemak di perut memicu penurunan ukuran otak. Inilah sebabnya orang yang mengalami obesitas berisiko tinggi mengidap demensia. (boldsky.com)
http://www.suara.com/health/2015/05/26/074500/begini-cara-obesitas-mempengaruhi-otak
No comments:
Post a Comment