Pasang Iklan Di Sini

Friday, October 5, 2012

Perkawinan Bermasalah, Picu Penyakit Istri

DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO DI DAERAH DEPOK , PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 MARET 2015


======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a

Perkawinan Bermasalah, Picu Penyakit Istri
Ketimbang suami, para istri lebih rentan. Penelitian menyarankan perceraian.
Senin, 9 Maret 2009, 14:04 WIB
Umi Kalsum, Shinta Eka Puspasari
Description: http://media.vivanews.com/thumbs2/2008/11/27/59808_penyakit_hemofilia_300_225.jpg
  (doc Corbis)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Saat pernikahan diterpa masalah, suami dan istri memang sama-sama akan depresi. Namun sebuah studi yang diumumkan di tengah pertemuan Masyarakat Psikosomatis Amerika di Chicago, Kamis 5 Maret lalu, menunjukkan hanya perempuanlah yang cenderung menderita masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penumpukan lemak di perut, maslah jantung, dan diabetes akibat problem pernikahan.

"Hubungan yang buruk seperti racun bagi seluruh kesehatan Anda," kata kardiolog Nieca Goldberg, direktur medis program jantung perempuan Universitas New York seperti ditulis laman Health.com.

Para peneliti Universitas Utah mengamati 276 pasangan untuk mengetahui apakah depresi akibat kegagalan pernikahan menyebabkan penyakit. Pasangan-pasangan ini rata-rata sudah menikah selama 27 tahun. Usia responden bervariasi mulai 32 hingga 76 tahun.

Aspek-aspek yang diteliti antara lain tingkat konflik, ketidaksepahaman, dan pertengkaran. Sebanyak 27 persen istri dan 22 persen suami tidak puas dengan pernikahan mereka.

Para peneliti menemukan hubungan buruk berpengaruh pada kesehatan perempuan. Selain menderita depresi, para perempuan ini juga mengalami kesulitan metabolisme, kolesterol tinggi, dan semua gejala yang dapat berujung pada serangan jantung atau diabetes.

"Sementara masalah pernikahan tidak berdampak pada kesehatan fisik para lelaki, pengaruhnya hanya pada segi emosional," ujar mahasiswa S3 psikolgi klinis Universitas Utah, Nancy Henry.

Studi ini tidak menganjurkan perceraian sebagai cara memperbaiki kesehatan. Henry mengatakan banyak faktor selain pernikahan yang dapat mempengaruhi kesehatan perempuan. "Pernikahan hanya bagian kecil, sekarang pertanyaannya apakah kita mau mengobati secara sebagian atau keseluruhan," ujar Henry.

Goldberg mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stres akibat masalah pernikahan. Ia menyarankan perempuan untuk tinggal di lingkungan yang mendukung dan membagi tugas dengan orang lain.

Goldberg juga menyarankan olahraga untuk mengurangi tekanan. "Atau jika Anda benar-benar membutuhkan, coba lakukan konseling, bicara pada orang lain," kata dia.
• VIVAnews
http://kosmo.vivanews.com/news/read/37984-perkawinan_bermasalah__picu_penyakit_istri

No comments:

Post a Comment