DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO DI DAERAH DEPOK , PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 MARET 2015
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb:
7dfe719a
======================================================
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
Perkawinan Bermasalah, Picu Penyakit
Istri
Ketimbang suami, para istri lebih rentan. Penelitian
menyarankan perceraian.
Senin, 9
Maret 2009, 14:04 WIB
Umi
Kalsum, Shinta Eka Puspasari
(doc Corbis)
BERITA
TERKAIT
- Jika Pasangan Menolak Pakai Pelindung
- "Kami Tak Lagi Saling Bicara"
- Merekatkan Hubungan yang Renggang
- Tips Menjaga Keutuhan Rumah Tangga
- Buku Tips Kencan Ala Bocah Jadi Best Seller
VIVAnews - Saat pernikahan diterpa masalah,
suami dan istri memang sama-sama akan depresi. Namun sebuah studi yang
diumumkan di tengah pertemuan Masyarakat Psikosomatis Amerika di Chicago, Kamis
5 Maret lalu, menunjukkan hanya perempuanlah yang cenderung menderita masalah
kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penumpukan lemak di perut, maslah
jantung, dan diabetes akibat problem pernikahan.
"Hubungan yang buruk seperti racun bagi seluruh kesehatan Anda," kata kardiolog Nieca Goldberg, direktur medis program jantung perempuan Universitas New York seperti ditulis laman Health.com.
Para peneliti Universitas Utah mengamati 276 pasangan untuk mengetahui apakah depresi akibat kegagalan pernikahan menyebabkan penyakit. Pasangan-pasangan ini rata-rata sudah menikah selama 27 tahun. Usia responden bervariasi mulai 32 hingga 76 tahun.
Aspek-aspek yang diteliti antara lain tingkat konflik, ketidaksepahaman, dan pertengkaran. Sebanyak 27 persen istri dan 22 persen suami tidak puas dengan pernikahan mereka.
Para peneliti menemukan hubungan buruk berpengaruh pada kesehatan perempuan. Selain menderita depresi, para perempuan ini juga mengalami kesulitan metabolisme, kolesterol tinggi, dan semua gejala yang dapat berujung pada serangan jantung atau diabetes.
"Sementara masalah pernikahan tidak berdampak pada kesehatan fisik para lelaki, pengaruhnya hanya pada segi emosional," ujar mahasiswa S3 psikolgi klinis Universitas Utah, Nancy Henry.
Studi ini tidak menganjurkan perceraian sebagai cara memperbaiki kesehatan. Henry mengatakan banyak faktor selain pernikahan yang dapat mempengaruhi kesehatan perempuan. "Pernikahan hanya bagian kecil, sekarang pertanyaannya apakah kita mau mengobati secara sebagian atau keseluruhan," ujar Henry.
Goldberg mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stres akibat masalah pernikahan. Ia menyarankan perempuan untuk tinggal di lingkungan yang mendukung dan membagi tugas dengan orang lain.
Goldberg juga menyarankan olahraga untuk mengurangi tekanan. "Atau jika Anda benar-benar membutuhkan, coba lakukan konseling, bicara pada orang lain," kata dia.
"Hubungan yang buruk seperti racun bagi seluruh kesehatan Anda," kata kardiolog Nieca Goldberg, direktur medis program jantung perempuan Universitas New York seperti ditulis laman Health.com.
Para peneliti Universitas Utah mengamati 276 pasangan untuk mengetahui apakah depresi akibat kegagalan pernikahan menyebabkan penyakit. Pasangan-pasangan ini rata-rata sudah menikah selama 27 tahun. Usia responden bervariasi mulai 32 hingga 76 tahun.
Aspek-aspek yang diteliti antara lain tingkat konflik, ketidaksepahaman, dan pertengkaran. Sebanyak 27 persen istri dan 22 persen suami tidak puas dengan pernikahan mereka.
Para peneliti menemukan hubungan buruk berpengaruh pada kesehatan perempuan. Selain menderita depresi, para perempuan ini juga mengalami kesulitan metabolisme, kolesterol tinggi, dan semua gejala yang dapat berujung pada serangan jantung atau diabetes.
"Sementara masalah pernikahan tidak berdampak pada kesehatan fisik para lelaki, pengaruhnya hanya pada segi emosional," ujar mahasiswa S3 psikolgi klinis Universitas Utah, Nancy Henry.
Studi ini tidak menganjurkan perceraian sebagai cara memperbaiki kesehatan. Henry mengatakan banyak faktor selain pernikahan yang dapat mempengaruhi kesehatan perempuan. "Pernikahan hanya bagian kecil, sekarang pertanyaannya apakah kita mau mengobati secara sebagian atau keseluruhan," ujar Henry.
Goldberg mengatakan ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stres akibat masalah pernikahan. Ia menyarankan perempuan untuk tinggal di lingkungan yang mendukung dan membagi tugas dengan orang lain.
Goldberg juga menyarankan olahraga untuk mengurangi tekanan. "Atau jika Anda benar-benar membutuhkan, coba lakukan konseling, bicara pada orang lain," kata dia.
• VIVAnews
http://kosmo.vivanews.com/news/read/37984-perkawinan_bermasalah__picu_penyakit_istri
No comments:
Post a Comment