DICARI KARYAWAN UNTUK PENJAGA TOKO PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP, LULUSAN SD DIPERSILAHKAN MELAMAR
KIRIMKAN CV KE ALAMAT EMAIL ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT 31 DESEMBER 2014
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
KIRIMKAN CV KE ALAMAT EMAIL ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT 31 DESEMBER 2014
======================================================
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
KUTIPAN Anguttara Nikaya 10.61-62: Apa MAKANAN BAGI KEBODOHAN & Apa MAKANAN BAGI PEMBEBASAN MELALUI PANDANGAN TERANG
"... Oleh sebab itu, ketika hubungan dengan orang-orang yang tidak baik terjadi, mendengarkan ajaran yang salah pun terjadi.
Ketika mendengarkan ajaran yang salah terjadi, kurangnya keyakinan pun terjadi. Ketika kurangnya keyakinan terjadi, perhatian yang tidak bijaksana pada hal-hal yang tercela dan tak bermanfaat pun terjadi.
Ketika perhatian yang tidak bijaksana pada hal-hal yang tercela dan tak bermanfaat terjadi, kurangnya kewaspadaan & pemahaman yang jernih pun terjadi.
Ketika kurangnya kewaspadaan & pemahaman yang jernih terjadi, kurangnya pengendalian indera pun terjadi.
Ketika kurangnya pengendalian indera terjadi, tiga cara perilaku salah pun terjadi (perbuatan buruk via pikiran, ucapan, & tindakan jasmani).
Ketika tiga cara perilaku salah terjadi, lima rintangan batin pun terjadi.
Ketika lima rintangan batin terjadi, kebodohan pun terjadi
Itulah makanan bagi kebodohan, dan demikianlah kebodohan terjadi.
Sama seperti ketika hujan lebat turun di atas gunung dan langit bergemuruh, sehingga air yang meluap ke bawah akan mengisi celah, jurang, dan retakan di gunung-gunung, dan ketika semuanya sudah penuh, air akan mengisi kolam-kolam kecil; kolam-kolam kecil yang penuh itu akan mengisi danau-danau; danau-danau yang penuh itu akan mengisi sungai-sungai kecil; sungai-sungai kecil yang penuh itu akan mengisi sungai-sungai besar; sungai-sungai besar yang penuh itu akin mengisi samudera yang luas. Itulah makanan bagi samudera yang luas dan demikianlah samudera menjadi penuh.
...
Dengan cara yang sama, para bhikkhu, ketika Hubungan dengan orang-orang yang mulia terjadi,
Mendengarkan Dhamma sejati pun terjadi.
Ketika Mendengarkan Dhamma sejati terjadi, Keyakinan pun terjadi.
Ketika Keyakinan terjadi Perhatian yang bijaksana pada hal-hal yg bajik/bermanfaat pun terjadi.
Ketika Perhatian yang bijaksana pada hal-hal yg bajik/bermanfaat terjadi, Kewaspadaan & Pemahaman yang jernih pun terjadi.
Ketika Kewaspadaan & Pemahaman yang jernih terjadi, Pengendalian indera pun terjadi.
Ketika pengendalian indera terjadi, Tiga cara perilaku yang baik pun terjadi (Kusala mano, vaci, dan kaya kamma: perbuatan benar melalui pikiran, ucapan, dan jasmani).
Ketika Tiga cara perilaku yang baik terjadi, Empat pengembangan kewaspadaan [4 Satipatthana] pun terjadi.
Ketika Empat pengembangan kewaspadaan [4 Satipatthana] terjadi, Tujuh Faktor Pencerahan pun terjadi.
Ketika Tujuh Faktor Pencerahan terjadi, Pembebasan melalui Pengetahuan tertinggi pun terjadi.
Itulah makanan bagi pembebasan melalui pengetahuan tertinggi, dan demikianlah pembebasan melalui pengetahuan tertinggi terjadi."
~ Anguttara Nikaya 10.61-62: MAKANAN BAGI KEBODOHAN & MAKANAN BAGI PEMBEBASAN MELALUI PANDANGAN TERANG
Ketika kurangnya pengendalian indera terjadi, tiga cara perilaku salah pun terjadi (perbuatan buruk via pikiran, ucapan, & tindakan jasmani).
Ketika tiga cara perilaku salah terjadi, lima rintangan batin pun terjadi.
Ketika lima rintangan batin terjadi, kebodohan pun terjadi
Itulah makanan bagi kebodohan, dan demikianlah kebodohan terjadi.
Sama seperti ketika hujan lebat turun di atas gunung dan langit bergemuruh, sehingga air yang meluap ke bawah akan mengisi celah, jurang, dan retakan di gunung-gunung, dan ketika semuanya sudah penuh, air akan mengisi kolam-kolam kecil; kolam-kolam kecil yang penuh itu akan mengisi danau-danau; danau-danau yang penuh itu akan mengisi sungai-sungai kecil; sungai-sungai kecil yang penuh itu akan mengisi sungai-sungai besar; sungai-sungai besar yang penuh itu akin mengisi samudera yang luas. Itulah makanan bagi samudera yang luas dan demikianlah samudera menjadi penuh.
...
Dengan cara yang sama, para bhikkhu, ketika Hubungan dengan orang-orang yang mulia terjadi,
Mendengarkan Dhamma sejati pun terjadi.
Ketika Mendengarkan Dhamma sejati terjadi, Keyakinan pun terjadi.
Ketika Keyakinan terjadi Perhatian yang bijaksana pada hal-hal yg bajik/bermanfaat pun terjadi.
Ketika Perhatian yang bijaksana pada hal-hal yg bajik/bermanfaat terjadi, Kewaspadaan & Pemahaman yang jernih pun terjadi.
Ketika Kewaspadaan & Pemahaman yang jernih terjadi, Pengendalian indera pun terjadi.
Ketika pengendalian indera terjadi, Tiga cara perilaku yang baik pun terjadi (Kusala mano, vaci, dan kaya kamma: perbuatan benar melalui pikiran, ucapan, dan jasmani).
Ketika Tiga cara perilaku yang baik terjadi, Empat pengembangan kewaspadaan [4 Satipatthana] pun terjadi.
Ketika Empat pengembangan kewaspadaan [4 Satipatthana] terjadi, Tujuh Faktor Pencerahan pun terjadi.
Ketika Tujuh Faktor Pencerahan terjadi, Pembebasan melalui Pengetahuan tertinggi pun terjadi.
Itulah makanan bagi pembebasan melalui pengetahuan tertinggi, dan demikianlah pembebasan melalui pengetahuan tertinggi terjadi."
~ Anguttara Nikaya 10.61-62: MAKANAN BAGI KEBODOHAN & MAKANAN BAGI PEMBEBASAN MELALUI PANDANGAN TERANG
No comments:
Post a Comment