DIBUTUHKAN SEGERA KARYAWAN UNTUK MENJAGA TOKO PRIA / WANITA MINIMAL LULUSAN SMP
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
PALING LAMBAT TANGGAL 31 DESEMBER 2014
KIRIM CV KE ALAMAT EMAIL :
ricky_kurniawan02@yahoo.com
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
======================================================
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
Anguttara Nikaya 10.06: KEABSAHAN KEMAJUAN
Bagi orang yang bermoral dan memiliki kemoralan, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga tidak ada penyesalan yang muncul di dalam diriku." Sudah merupakan hukum alam, para bhikkhu, ba
hwa tidak akan ada penyesalan yang muncul di dalam diri orang yang bermoral.
Bagi orang yang bebas dari penyesalan, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga kegembiraan muncul di dalam diriku!" Sudah merupakan hukum alam bahwa kegembiraan akan muncul di dalam diri orang yang bebas dari penyesalan.
Bagi orang yang gembira di dalam hati, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga sukacita muncul di dalam diriku!" Sudah merupakan hukum alam bahwa sukacita akan muncul di dalam diri orang yang gembira di dalam hati.
Bagi orang yang bersukacita, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga tubuhku tenang!" Sudah merupakan hukum alam bahwa tubuh akan tenang bila orang bersukacita.
Bagi orang yang tubuhnya tenang, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga aku merasakan kebahagiaan!" Sudah merupakan hukum alam bahwa orang yang tenang akan merasakan kebahagiaan.
Bagi orang yang bahagia, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga pikiranku terkonsentrasi!" Sudah merupakan hukum alam bagi orang yang bahagia bahwa pikirannya akan terkonsentrasi.
Bagi orang yang memiliki konsentrasi, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga aku mengetahui dan melihat hal-hal seperti apa adanya!" Sudah merupakan hukum alam bagi orang yang pikirannya terkonsentrasi untuk mengetahui dan melihat hal-hal seperti apa adanya.
Bagi orang yang mengetahui dan melihat hal-hal seperti apa adanya, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga aku mengalami rasa muak, tak terkesan, dan hilangnya nafsu!" Sudah merupakan hukum alam bagi orang yang mengetahui dan melihat hal-hal seperti apa adanya untuk mengalami rasa muak dan hilangnya nafsu.
Bagi orang yang mengalami rasa muak dan hilangnya nafsu, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga aku merealisasikan pengetahuan bahwa pembebasan telah terjadi!" Sudah merupakan hukum alam bagi orang yang mengalami rasa muak, tak terkesan, dan hilangnya nafsu untuk merealisasikan pengetahuan bahwa pembebasan telah terjadi.
Demikianlah, para bhikkhu, rasa muak, tak terkesan, dan hilangnya nafsu memberikan pengetahuan bahwa pembebasan telah terjadi sebagai manfaat dan perolehannya ... (berlanjut sama seperti bagian atas, kembali ke) ... perilaku bermoral memberikan tidak adanya penyesalan sebagai manfaat dan perolehannya.
Demikianlah, para bhikkhu, kualitas-kualitas sebelumnya mengalir ke dalam kualitas-kualitas berikutnya; kualitas-kualitas berikutnya membawa kualitas-kualitas sebelumnya menuju kesempurnaan, untuk pergi dari pantai sebelah sini ke pantai seberang.2
~ Anguttara Nikaya 10.06: KEABSAHAN KEMAJUAN
Bagi orang yang bebas dari penyesalan, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga kegembiraan muncul di dalam diriku!" Sudah merupakan hukum alam bahwa kegembiraan akan muncul di dalam diri orang yang bebas dari penyesalan.
Bagi orang yang gembira di dalam hati, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga sukacita muncul di dalam diriku!" Sudah merupakan hukum alam bahwa sukacita akan muncul di dalam diri orang yang gembira di dalam hati.
Bagi orang yang bersukacita, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga tubuhku tenang!" Sudah merupakan hukum alam bahwa tubuh akan tenang bila orang bersukacita.
Bagi orang yang tubuhnya tenang, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga aku merasakan kebahagiaan!" Sudah merupakan hukum alam bahwa orang yang tenang akan merasakan kebahagiaan.
Bagi orang yang bahagia, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga pikiranku terkonsentrasi!" Sudah merupakan hukum alam bagi orang yang bahagia bahwa pikirannya akan terkonsentrasi.
Bagi orang yang memiliki konsentrasi, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga aku mengetahui dan melihat hal-hal seperti apa adanya!" Sudah merupakan hukum alam bagi orang yang pikirannya terkonsentrasi untuk mengetahui dan melihat hal-hal seperti apa adanya.
Bagi orang yang mengetahui dan melihat hal-hal seperti apa adanya, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga aku mengalami rasa muak, tak terkesan, dan hilangnya nafsu!" Sudah merupakan hukum alam bagi orang yang mengetahui dan melihat hal-hal seperti apa adanya untuk mengalami rasa muak dan hilangnya nafsu.
Bagi orang yang mengalami rasa muak dan hilangnya nafsu, tidak perlu ada tindakan dengan keinginan: "Semoga aku merealisasikan pengetahuan bahwa pembebasan telah terjadi!" Sudah merupakan hukum alam bagi orang yang mengalami rasa muak, tak terkesan, dan hilangnya nafsu untuk merealisasikan pengetahuan bahwa pembebasan telah terjadi.
Demikianlah, para bhikkhu, rasa muak, tak terkesan, dan hilangnya nafsu memberikan pengetahuan bahwa pembebasan telah terjadi sebagai manfaat dan perolehannya ... (berlanjut sama seperti bagian atas, kembali ke) ... perilaku bermoral memberikan tidak adanya penyesalan sebagai manfaat dan perolehannya.
Demikianlah, para bhikkhu, kualitas-kualitas sebelumnya mengalir ke dalam kualitas-kualitas berikutnya; kualitas-kualitas berikutnya membawa kualitas-kualitas sebelumnya menuju kesempurnaan, untuk pergi dari pantai sebelah sini ke pantai seberang.2
~ Anguttara Nikaya 10.06: KEABSAHAN KEMAJUAN
No comments:
Post a Comment