(Dijual sebuah
Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat
murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi:
0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang
membantu memasarkan, akan dapat komisi.)
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
11.
Matapitu Uphatanam
Merawat
ayah dan ibu
Dalam
kehidupan social, merawat orang tua adalah kebajikan yang dihargai. Sang Buddha
mengatakan bahwa kebjaikan orang tua tidak terbatas.
Apa yang dimaksud dengan “ Merawat orangtua”, bukan
hanya menjaga mereka secara fisik. Ada banyak cara untuk merawat orangtua.
Orangtua mengasuh anak-anaknya dengan cinta dan kasih saying yang sedemikian
besar. Sepatutnya kita pun menjaga mereka dengan penuh cinta kasih.
Menghadiahkan barang-barang kepada mereka dengan
rutin tetap tidak cukup. Menyediakan orang tua kita dengan makanan, baju, dan
lain-lain akan baik bila itu dilakukan dengan cinta dan kasih saying yang
besar. Bila tidak, hal tersebut sama saja dengan kegiatan bisnis.
Orang tua harus dirawat tidak hanya pada saat mereka
sakit, tetapi juga saat mereka masih sehat. Mereka harus dibantu dalam
melakukan kegiatan spiritual. Anak-anak harus melihat orangtuanya berbahagia
melakukan kegiatan tersebut.
Di beberapa Negara, anak-anak mengirim orangtua ke
tempat penampungan orangtua, mereka tidak diberikan perawatan dan cinta kasih
yang sepatutnya diterima dalam sebuah rumah tangga. Banyak anaktidak menyadari
nilai kebajikan orang tua Dalam literature Buddhsit, orang tua dikatakan
sebagai “Buddha di dalam rumah”.
Orangtua juga dikatakan sebagai “Pubbacariya”-guru
pertama. Karena kita belajar semua hal dalam hidup ini dari orangtua. Orangtua
yang telah banyak berkorban tidak akan
pernah cukup untuk dibalas kebajikannya. Jasa orangtua tidak terbatas.
Mereka yang mengabaikan orangtua akan menderita di
kemudain hari, ketika mereka menjadi orangtua juga. Ada cerita rakyat yang
menggambarkan hal ini.
Sepasang suami istri muda dengan anknya berusia
delapan tahun tinggal serumah beserta kakeknya.
Suatu malam, sang istri memberitahu suaminya agar
menyingkirkan orangtuanya. Mereka sepakat untuk memasukkan ke dalam keranjang
dan membawanya ke hutan, dengan menyamar sebagai peziarah, dan kemudain
meninggalkannya di dalam hutan. Sang anak kebetulan mendengarkan ucapan mereka.
Ia kemudian berkata, “Ayah, kemana ayah membawa kakek?” “Saya membawanya ke
hutan” “Baiklah tetapi jangan lupa bawa kembali keranjangnya, karena saya juga
akan menaruh ayah dalam keranjang di hutan bila ayah sudah tua”.
Ini menunjukkan bila kita tidak merawat orangtua,
kelak kita pun tidak akan diirawat. Orangtua yang telah memberikan
segala-galanya, sepatutnyalah diperhatikan. Membiarkan mereka di usia tua
adalah perbuatan yang sanagt keji.
Agama Buddha menekankan ajaran untuk merawat
orangtua semaksimal mungkin. Seharusnya kita tidak hanya memperhatikan mereka
saat masih hidup, tetapi ketika sudah meninggal juga. Melimpahkan jasa
kebajikan kepada mereka, sehingga mereka dapat berbahagia pada kehidupan
berikutnya. Kita seharusnya melihat parngtua sebagai lading subur mengumpulkan
kebajikan.
Orangtua dalam beberapa literature disebut sebagai “
Brahma”-mahluk tertinggi. Penderitaan orangtua tidak terkatakan dalam
mengasuhanak-anaknya. Memberi makan meskipun mereka kelaparan dan rela
memberikan apa saja yang telah diperoleh.
Sang Buddha berkata “ Oh Bhikkhu, Orangtua adalah
penyokong terbesar bagi anak-anak. Mereka melindungi, mengasuh, menunjukkan
kehidupan pada anaknya. Tidak ada orang yang menolong seperti orangtuanya
sendiri.” Kita tidak pernah bisa membayar hutang kebajikan yang telah diterima.
Oleh karena itu, kewajiban anak kepada orangtuanya
adalah denga merawat mereka saat mereka tua dengan penuh cinta kasih dan kasih
sayang.
No comments:
Post a Comment