Pasang Iklan Di Sini

Friday, August 16, 2013

(12) 38 Berkah Utama, Arti dan Penjelasannya


(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)

======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram   = Rp. 8.000,-
2. 250 gram   = Rp. 10.000,-
3. 500 gram   = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a



12. Puttadarassa Sangaho
Menyokong anak dan istri

Setiap orang mempunyai kewajiban terhadap anak dan istrinya. Memberikan dkungan kepada mereka membuahkan keutuhan dan keharmonisan dalam keluarga.

Manusia dalam masyarakat memiliki “keluarga” sebagai induk dari organisasi social. Kehidupan keluarga dibangun dari serangkaian tanggunug jawab. Jika tugas dan tanggung jawab ini tidak dijalankan, keutuhan keluarga akan berantakan.

Semua manusia menyadari tugas dan tanggung jawab nya untuk memelihara dan menyayangi anak serta pasangannya. Karena keluarga merupakan unsur yang paling dasar dari organisasi social, maka bilamana sebuah keluarga berantakan maka seluruh system sosialnya akan terganggu. Untuk menjaga keutuhan keluarga, mereka harus mampu melakukan tugas dan tangggung jawabnya.

Tanggung jawab utama adalah menyokong anak-anaknya. Bila perhatian tidak cukup diberikan, anak-anak akan tumbuh dengan sikap yang tidak sehat.. Bila mereka tidak mendapatkan perhatian dan kasih  saying, mereka cenderung ke jalan yang sesat dan mengambil sikap antisosial. Pada awalnya mereka menentang orangtua dan akhirnya memberontak dalam lingkungan masyarakat.

Bila orangtua memperhatikan anak-anaknya dengan kasih sayang, dan mengembangkan cinta kasih dalam keluarga, mereka pun mencintai keluarga dan saudar-saudaranya.

Seseorang juga hars memperhatikan pasangannya. Bila terdapat perselisihan, mereka tidak mampu memenuhi tugas dan tanggung jawabnya terhadap anak-anak.

Dalam keluarga yang tidak harmonis, anak-anak tumbuh sesuai dengan keinginannya, mereka menjadi tidak patuh. Melakukan kejahatan dan akhirnya keluarga tersebut retak. Dalam keluarga terebut sangat kecil kemungkinan anak-anak dapat tumbuh sehat.

Di beberapa Negara barat, hubungan keluarga cepat merenggang. Sehingga membutuhkan jalan keluar yang cepat untuk memperbaiki kembali keutuhan keluarga. Sang Buddha telah menyatakan dalam kotbah-Nya mengenai perlunya menjaga keutuhan keluarga. Dalam Sigalovada Sutta (kotbah yang disampaikan kepada Sigala), Sang Buddha menjelaskan bagaimana sikap antara suami dan istri.

Agar mampu menyokong anak dan istrinya, pertama-tama harus ada pengertian benar. Bila ada pengertian yang benar, tidak akan ada tindakan yang salah. Anak-anak selalu mengikuti contoh dari orangtuanya. Bila orangtua sering bertengkar, anak-anak juga akan mengikuti cara mereka.

Bila ada cinta dan pengertian antara kedua orangtua, anak-anak pun mengikuti contoh yang baik tersebut. Sebuah keluarga akan harmnis bila anak-anak dan istri mendapatkan kasih saying.

Dalam kehidupan modern, bila kita dapat melihat keburukan daari keluarga yag retak, kita akan menyadari mengapa Sang Buddha menjelaskan bahwa keluarga yang harmonis akan membawa berkah keselamatan.
Orangtua wajib mengasihi anak-anak dan memberi mereka nafkah. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab social dan umum. Orangtua memiliki lima tanggung jawab  terhadap anak-anaknya yaitu, mencegah anaknya tersesat ke jalan yang salah, mengarahkan mereka hal-hal yang baik, mengajarkan keterampilan, mengatur pasangan hidup yang tepat, dan membagi kekayaannya pada saat yang tepat.

Seorang suami harus memperhatikan istri dalam beberapa hal yaitu berbicara dengan sopan, menggunakan kata-kata yang baik adalah hal yang terpenting. Seorang istripun harus mengasihi suaminya dengan berbagai cara.

No comments:

Post a Comment