(Dijual sebuah
Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat
murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi:
0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang
membantu memasarkan, akan dapat komisi.)
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
12.
Puttadarassa Sangaho
Menyokong
anak dan istri
Setiap
orang mempunyai kewajiban terhadap anak dan istrinya. Memberikan dkungan kepada
mereka membuahkan keutuhan dan keharmonisan dalam keluarga.
Manusia dalam masyarakat memiliki “keluarga” sebagai
induk dari organisasi social. Kehidupan keluarga dibangun dari serangkaian
tanggunug jawab. Jika tugas dan tanggung jawab ini tidak dijalankan, keutuhan
keluarga akan berantakan.
Semua manusia menyadari tugas dan tanggung jawab nya
untuk memelihara dan menyayangi anak serta pasangannya. Karena keluarga
merupakan unsur yang paling dasar dari organisasi social, maka bilamana sebuah
keluarga berantakan maka seluruh system sosialnya akan terganggu. Untuk menjaga
keutuhan keluarga, mereka harus mampu melakukan tugas dan tangggung jawabnya.
Tanggung jawab utama adalah menyokong anak-anaknya.
Bila perhatian tidak cukup diberikan, anak-anak akan tumbuh dengan sikap yang
tidak sehat.. Bila mereka tidak mendapatkan perhatian dan kasih saying, mereka cenderung ke jalan yang sesat
dan mengambil sikap antisosial. Pada awalnya mereka menentang orangtua dan
akhirnya memberontak dalam lingkungan masyarakat.
Bila orangtua memperhatikan anak-anaknya dengan
kasih sayang, dan mengembangkan cinta kasih dalam keluarga, mereka pun
mencintai keluarga dan saudar-saudaranya.
Seseorang juga hars memperhatikan pasangannya. Bila
terdapat perselisihan, mereka tidak mampu memenuhi tugas dan tanggung jawabnya
terhadap anak-anak.
Dalam keluarga yang tidak harmonis, anak-anak tumbuh
sesuai dengan keinginannya, mereka menjadi tidak patuh. Melakukan kejahatan dan
akhirnya keluarga tersebut retak. Dalam keluarga terebut sangat kecil
kemungkinan anak-anak dapat tumbuh sehat.
Di beberapa Negara barat, hubungan keluarga cepat
merenggang. Sehingga membutuhkan jalan keluar yang cepat untuk memperbaiki
kembali keutuhan keluarga. Sang Buddha telah menyatakan dalam kotbah-Nya
mengenai perlunya menjaga keutuhan keluarga. Dalam Sigalovada Sutta (kotbah
yang disampaikan kepada Sigala), Sang Buddha menjelaskan bagaimana sikap antara
suami dan istri.
Agar mampu menyokong anak dan istrinya, pertama-tama
harus ada pengertian benar. Bila ada pengertian yang benar, tidak akan ada
tindakan yang salah. Anak-anak selalu mengikuti contoh dari orangtuanya. Bila
orangtua sering bertengkar, anak-anak juga akan mengikuti cara mereka.
Bila ada cinta dan pengertian antara kedua orangtua,
anak-anak pun mengikuti contoh yang baik tersebut. Sebuah keluarga akan harmnis
bila anak-anak dan istri mendapatkan kasih saying.
Dalam kehidupan modern, bila kita dapat melihat
keburukan daari keluarga yag retak, kita akan menyadari mengapa Sang Buddha
menjelaskan bahwa keluarga yang harmonis akan membawa berkah keselamatan.
Orangtua wajib mengasihi anak-anak dan memberi
mereka nafkah. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab social dan umum. Orangtua
memiliki lima tanggung jawab terhadap
anak-anaknya yaitu, mencegah anaknya tersesat ke jalan yang salah, mengarahkan
mereka hal-hal yang baik, mengajarkan keterampilan, mengatur pasangan hidup
yang tepat, dan membagi kekayaannya pada saat yang tepat.
Seorang suami harus memperhatikan istri dalam
beberapa hal yaitu berbicara dengan sopan, menggunakan kata-kata yang baik
adalah hal yang terpenting. Seorang istripun harus mengasihi suaminya dengan
berbagai cara.
No comments:
Post a Comment