(Dijual sebuah Counter di dalam City Mall Tangerang, ukuran 2 x 2 meter. Harganya sangat murah, hanya Rp 110 juta saja. Cocok untuk usaha di dalam Mall. Hubungi: 0818111368 / 02190450533. Pin bb: 7dfe719a. Foto counter menyusul. Bagi yang membantu memasarkan, akan dapat komisi.)
======================================================
Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
======================================================
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi : 089652569795 / pin bb: 7dfe719a
9.
Vinayo ca susikkhito
Terlatih
baik dalam tata susila
Mengendalikan
pikiran dan tubuh melalui disiplin yang kuat sangat penting. Mereka yang
memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkannya akan mencapaitingkat spiritual
yang tinggi.
Seseorang yang memiliki kedisiplinan akan mudah
diterima oleh semua orang. Ia tidak menciptakan maslaah bagi dirinya sendiri
maupun orang lain. Ia tidak meyakiti mahluk lain dengan sengaja. Perilakunya
selalu baik.
Seseorang yang memiliki disiplin dan pengendalian
diri akan selalu dihormati berbeda dengan orang yang tidak bermoral dan tidak
disiplin. Orang demikian menggunakan kata-kata yang kasar. Tindakannya kasar
dan kejam. Pikirannya pun jahat. Sikapnya tidak dapat diterima orang lain. Ia
tidak mempedulikan tempat, waktu dan orang lain. Ia berperilaku sesuai
keinginannya sendiri.
Orang demikian memanjakan dirinya dengan tingkah
laku yang tidak wajar. Kebiasaan makannya tidak terkendali ; begitu pula dalam
cara pergaulannya. Ia bertindak seperti tidak ada orang lain di dunia ini. Ia
tidak memiliki rasa hormat kepada kaum spiritual, orangtua , guru atau orang
yang lebih tua, ia tidak mengenal perilaku manusia yang semestinya.
Di dalam ajaran Sang Buddha, seseorang yang tidak
memiliki disiplin, dan pengendalian diri akan melakukan hal-hal tercela melalui
tubuh, ucapan dan pikirannya.
Perbuatan jahat yang dilakukan melalui tubuh adalah
seperti membunuh mahluk , mencuri dan perilaku seks yang salah. Bila ia tidak
memiliki pengendalian diri dalam ucapan, ia akan penuh dengan kebohongan,
kata-katanya penuh dendam, kasar dan senang membicarakan keburukan orang lain.
Pikiran yang tidak terkendali cenderung menjadi
tamak, berpikiran buruk dan berpandangan salah. Seseorang yang dapat
mengendalikan tubuh, ucapan dan pikirannya akan menjadi panutan bagi semua
orang. Mereka maju secara spiritual. Kehidupan duniawinya pun akan berhasil
karena segala tindak – tanduknya selalu terkendali.
Disiplin tubuh, ucapan, dan pikiran, sangatlah
penting khususnya bagi mereka yang menempuh jalan spiritual. Pengabdian mereka
sepenuhnya untuk mencapai kemajuan spiritual yang lebih tinggi melalui latihan
yang tidak henti-hentinya.
Untuk kepentingan duniawi pun, pengendalian diri dan
disiplin sangat perlu. Mereka yang disiplin mempertimbangkan setiap keputusan
dengan benar. Orang demikian mampu bergaul dengan orang lain tanpa
perselisihan. Mereka menciptakan iklim yang harmonis di rumahnya maupun di
tempat kerjanya.
Orang demikian dapat bekerja dalam suatu kelompok.
Mereka selalu berpikrian jernih dan daya upayanya benar. Akibatnya mereka dapat
maju dalam profesi atau dalam perusahaan dimana ia bekerja.
Akibat dari lemahnya pengendalian diri, kehidupan di
dunia menjadi keras, kacau dan penuh dengan masalah, perselisihan meningkat. Perselisihan
ini dapat berkembang ke arah perang, yang memusnahkan kehidupan dan harta
benda. Mereka yang disiplin tiak mudah menjadi marah. Mereka tidak mudah
dihasut untuk melakukan tindakan-tindakan yang tercela.
Kedisiplinan dan pengendalian diri adalah kualitas
batin yang menciptakan kedamaian, keharmonisan dan keseimbangan di dalam
masyarakat. Oleh karena itu, Sang Buddha mengelompokkan pengendalian diri dalam
tubuh, ucapan, dan pikiran sebagai bagian dari berkah utama. Melalui
pengendalian diri tersebut, seseorang akan mendapatkan keselamatan.
No comments:
Post a Comment