Pasang Iklan Di Sini

Wednesday, November 26, 2014

Inilah 4 website crowdfunding di Indonesia


Inilah 4 website crowdfunding di Indonesia


Istilah crowdfunding (pengalangan dana) mungkin sudah tidak asing lagi, mengingat ada banyak website crowdfunding dari luar negeri seperti Kickstarter, Indigogo, gofundme, dan lainnya. Salah satu kisah sukses dari crowdfunding adalah proyek salad kentang. Walau terdengar sepele proyek ini telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp 622 juta hanya untuk membuat salad kentang melalui website crowdfunding Kickstarter. Di Indonesia sendiri juga bermunculan beberapa website crowdfunding. Berikut adalah empat website crowdfunding yang ada di Indonesia yang kami urutkan berdasarkan abjad. Ayo peduli AyoPeduli merupakan website crowdfunding yang mengkhususkan untuk aksi sosial. Sehingga pihaknya tidak mengambil komisi sama sekali untuk setiap proyeknya. Aksi sosial yang dimaksud dibagi menjadi tiga kategori yaitu kesehatan, pendidikan, dan lingkungan. Untuk kategori pendidikan misalnya, aksi sosial yang bisa dilakukan neliputi pengadaan perlengkapan sekolah, beasiswa, maupun kegiatan belajar mengajar. Salah satunya Renovasi Bimbel Jatiasih yaitu proyek untuk meciptakan sarana belajar untuk anak-anak kurang mampu. Cara kerja AyoPeduli seperti crowdfunding pada umumnya dimana pengguna bisa mendaftarkan proyeknya dengan mengisi form pendaftaran kemudian proyek akan divalidasi oleh tim AyoPeduli berdasarkan tiga kategori. Kategori pertama adalah Social Oriented yaitu aksi harus bersifat sosial. Kedua adalah Social Impact yaitu aksi harus memiliki dampak sosial. Terakhir yaitu valid dimana aksi yang didaftarkan harus memiliki data yang riil dan bukan rekayasa. Hingga saat ini, dilihat dari websitenya terdapat delapan proyek kesehatan, 16 proyek pendidikan, dan empat proyek lingkungan. Salah satu proyek yang sedang berjalan yaitu penggalangan dana untuk penderita leukemia. Proyek ini telah mendapat donasi sebanyak Rp 5 juta dan akan berakhir 17 hari lagi. Crowdtivate Crowdtivate mengklaim dirinya sebagai platform crowdfunding pertama yang didukung oleh perusahaan telekomunikasi. Crowdtivate merupakan website crowdfunding dari Singapura yang pada hari senin mendatang (15/9) akan dirilis secara resmi di Indonesia dengan dukungan dari Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi. Cara kerjanya seperti platform crowdfunding lainnya di daftar ini dimana proyek akan diseleksi terlebih dahulu. Menariknya di proses ini, pihak Crowdtivate juga memberikan bimbingan kepada para penggalang dana tentang bagaimana cara melakukan kampanye yang baik. Selain crowdfunding Crowdtivate juga memiliki dua kategori berbeda yaitu Crowd Voting dimana penggagas bisa mendapatkan validasi produknya melalui pemilihan. Dan Crowdsourcing dimana penggagas bisa mencari talenta yang dibutuhkan untuk membantu proyeknya. Setiap proyek yang berhasil dilaksanakan, pihak Crowdtivate akan mengenakan biaya sebesar empat persen dari jumlah dana yang berhasil terkumpulkan. Hingga saat ini, terdapat delapan proyek di Crowdtivate. Salah satunya yang telah berhasil didanai adalah iBam yaitu speaker musik dari bambu yang berhasil mengumpulkan dana sebanyak SGD 7.198 atau sekitar Rp 67 juta. Kita bisa Sedikit berbeda dengan AyoPeduli, Kitabisa tidak hanya mengkhususkan proyek sosial. Ada empat kategori utama yang bisa masuk dalam KitaBisa, yakni kreatif, sosial, teknologi, dan usaha kecil menengah (UKM). Namun, KitaBisa juga tidak menutup kesempatan untuk proyek lain selain kategori tersebut. Baca juga: Punya proyek sosial tapi tidak punya dana? KitaBisa solusinya! Pada websitenya, Kitabisa memiliki laman khusus yang menerangkan bagaimana cara kerja mereka. Serupa dengan AyoPeduli, proyek akan di validasi terlebih dahulu sebelum diluncurkan. Menariknya, untuk membuat pengguna mempercayai platform ini. KitaBisa mengharuskan penggagas proyek untuk mengirimkan laporan tentang penggunaan uang dan kemajuan proyeknya. Pihak KitaBisa akan mengenakan biaya sebesar lima persen untuk setiap proyek yang berhasil didanai. Ada beberapa proyek yang sedang berjalan hingga saat ini seperti proyek membangun panti, gerakan berbagi konten pendidikan, dan masih banyak lagi. Di laman website juga ditampilkan ada tiga kisah sukses yang berhasil menggalang dana melalui KitaBisa. Salah satunya adalah proyek Momentum Pergerakan SaveMaster yang berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 150 juta. Wujudkan Terakhir ada Wujudkan, platform crowdfunding yang lebih mengarah ke industri kreatif seperti film, riset dan pengembangan, dan lainnya. Dengan visi untuk mempertemukan kreator yaitu sebutan untuk penggagas proyek dan supporter yaitu sebutan untuk para pendukung proyek. Cara kerjanya serupa dengan platform crowdfunding pada umumnya dimana proyek yang masuk akan diseleksi terlebih dahulu sebelum bisa menggalang dana. Sebuah proyek akan langsung lolos apabila memenuhi beberapa kriteria seperti kreasi menarik, halaman kreasi yang meyakinkan, dan paket reward yang menarik. Selain itu, platform ini menerapkan sistem all or nothing dimana jika target tidak tercapai, maka kreator tidak mendapatkan apa-apa dan dana yang telah terkumpul akan dikembalikan. Sedangkan jika proyek berhasil, pihak Wujudkan akan memotong lima persen dari hasil penggalangan dana Hingga saat ini, ada beberapa proyek yang sedang berjalan seperti media blog desa, film ‘Jangan ke Lombok’, dan lainnya. Beberapa proyek besar juga telah berhasil diwujukan seperti proyek film Atambua 39 celsius digagas oleh Mira Lesmana yang berhasil mengumpulkan dana hingga Rp 300 juta. (Diedit oleh T.R. Husada)

Baca juga: Inilah 4 website crowdfunding di Indonesia http://id.techinasia.com/4-website-crowdfunding-indonesia/

http://id.techinasia.com/4-website-crowdfunding-indonesia/

No comments:

Post a Comment