TEMPO.CO, Padang - Berbagai makanan ringan khas Padang diincar para pemudik yang hendak meninggalkan Padang, Sumatera Barat. Salah satu yang diburu adalah keripik balado, yang biasa dijadikan sebagai oleh-oleh.
Keripik ini terbuat dari ubi kayu atau singkong. Diiris panjang tipis-tipis, digoreng dan diolesi racikan saus pedas. "Untuk Lebaran ini kita sudah menambah stok. Semua terjual habis," ujar Christine Hakim, pemilik toko oleh-oleh "Christine Hakim".
Menurut Christine, sebelum Lebaran dia sudah produksi lima ton. Namun, pada Jumat, 2 Agustus 2014, semuanya telah habis. "Rata-rata setiap hari itu habis 1 ton," ujarnya. (Baca juga: Berita Foto: Toko Oleh-oleh Diserbu Pembeli)
Pantauan Tempo, saking ramainya, pembeli rela antre menunggu pembuatan keripik balado di dapur milik Cristine Hakim. Di parkiran terlihat kendaraan roda empat dengan pelat nomor dari luar Sumatra Barat, seperti B (Jakarta) dan F (Bogor). "Kita terus produksi karena permintaan membeludak," kata dia.
Christine mengaku keramaian pembeli sudah terlihat sejak Senin, 28 Juli hingga Senin, 4 Agustus 2014. Rata-rata pembeli berasal dari Jakarta dan daerah-daerah sekitar Sumatra yang sedang mudik ke Sumatra Barat.
Dibanding hari biasa, penjualan keripik balado meningkat tajam. Kata Christine, biasanya setiap hari itu hanya habis 300 kilogram.
Toko oleh-oleh Christine Hakim yang terletak di Jalan Nipah, Kota Padang, ini buka sejak pukul 08.00 hingga 21.30. Namun, selama Lebaran, toko buka hingga pukul 22.30 WIB.
Keripik balado dijual seharga Rp 17.500 ribu per 250 gram dan Rp 34 ribu per 500 gram.
Linda, 43 tahun, seorang pemudik, terpaksa antre setengah jam di dapur untuk membeli keripik balado. Namun, karyawan salah satu perusahaan di Jakarta ini hanya bisa mendapatkan 2,5 kilogram. "Oleh-oleh ini untuk bos dan tetangga saya. Bos saya pesan khusus keripik balado Christine Hakim ini," ujarnya, Senin, 4 Agustus 2014.
Pembeli lainnya, Adam, 44 tahun, mengaku hanya mendapatkan 9 kilogram setelah mengantre. "Ini untuk dibagi-bagikan ke teman-teman di Jakarta," ujar Adam yang balik ke Jakarta.
ANDRI EL FARUQI
https://id.berita.yahoo.com/keripik-balado-khas-padang-diburu-pemudik-034033264.html
No comments:
Post a Comment