Dijual biji jagung Popcorn ukuran:
1. 200 gram = Rp. 8.000,-
2. 250 gram = Rp. 10.000,-
3. 500 gram = Rp. 20.000,-
4. 1000 gram = Rp. 40.000,-
Bagi yang berminat hubungi :
089652569795 / pin bb: 7dfe719a / hubungi email : ricky_kurniawan01@yahoo.com
A.N. 167. Tindakan Uposatha
Bilamana,
O Para bhikhhu, tindakan Uposatha sempurna di dalam delapan faktor, maka buah
dan manfaatnya pun berlimpah, bersinar dan merebak. Dan bagaimana tindakan
Uposatha sempurna didalam delapan faktor yang membuatnya memiliki buah dan
manfaat yang melimpha, besinar dan merebak?
Di
sini, para bhikkhu, seorang siswa mulia merenungkan demikian: “Selama hidup,
para Arahat meninggalkan pembunuhan dan tidak melakukannya; dengan kail dan
senjata yang disingkirkan, mereka penuh kesadaran, baik hati dan hidup dalam
kasih saying terhadap semua mahluk. Hari ini aku juga, selama siang dan malam ini,
akan melakukan hal yang sama. Aku akan meniru para Arahat di dalam hal itu, dan
tindakan Uposatha akan terpenuhi olehku.” Inilah faktor pertama yang dimilikinya.
Selanjutnya,
dia merenungkan: “Selama hidup, para Arahat meninggalkan perbuatan mengambil
apa yang tidak diberikan dan tidak melakukkannya; mereka menerima hanya apa yang
diberikan, mengharapkan hanya yang diberikan, dan berdiam dengan hati yang
jujur, bebas dari keinginan mencuri. Hari ini aku juga, selama siang dan malam ini,
akan melakukan hal yang sama…..” Inilah faktor
kedua yang dimilikinya.
“Selama
hidup, para Arahat meninggalkan kehidupan seksual dan hidup selibat, jauh dari
seksualitas, menahan diri dari praktek hubungan seksual yang kasar. Hari ini
aku juga , selama siang dan malam ini, akan melakukan hal yang sama…..” Inilah faktor ketiga yang dimilikinya.
“Selama
hidup, para Arahat meninggalkan perbuatan berbicara yang tidak benar dan
melakukannya, mereka adalah pembicara kebenaran, pengikut kebenaran, dapat
dipercaya dan dapat diandalkan, bukan penipu dunia. Hari ini aku juga, selama
siang dan mala mini, akan melakukan hal yang sama…..” Inilah faktor keempat yang dimilikinya.
“Selama
hidup, para Arahat meninggalkan Anggur, minuman keras dan apapun yang bersifat
meracuni, yang menjadi landasan bagi kelalaian dan tidak melakukannya. Hari ini
aku juga selama siang dan malam ini, akan melakukan hal yang sama……..” Inilah faktor kelima yang dimilikinya.
“Selama
hidup, para Arahat hanya makan sekali sehari dan menahan diri untuk tidak makan
pada malam hari atau pada saat yang tidak tepat. Hari ini aku juga selama siang
dan malam ini, akan melakukan hal yang sama……..” Inilah faktor keenam yang dimilikinya.
“Selama
hidup, para Arahat tidak menari, menyanyi, melihat pertunjukkan music instrument
dan pertunjukkan yang tidak pantas, dan mereka tidak menghias diri dengan
mengenakan kalung Bungan dan menggunakan wangi-wangian dan minyak-minyakan. Hari
ini aku juga selama siang dan malam ini, akan melakukan hal yang sama……..”
Inilah faktor ketujuh yang
dimilikinya.
“Selama
hidup, para Arahat meninggalkan pengunaan tempat tidur dan alas duduk yang
mewah dan tidak melakukannya; mereka menggunakan tempat beristirahat yang
rendah – bisa tempat tidur yang kecil atau alas jerami. Hari ini aku juga
selama siang dan malam ini, akan melakukan hal yang sama……..” Inilah faktor kedelapan yang dimilikinya.
Bilamana
O, Para bhikkhu, tindakan Uposatha sempurna di dalam delapan faktor ini, buah
dan manfaatnya pun berlimpah, bersinar dan merebak. Dan sampai sejauh mana
tindakan Uposatha itu akan memiliki buah dan manfaat yang berlimpah, bersinar
dan merebak?
Seandainya,
para bhikkhu, seseorang akan menjalankan
kedaulatan dan kepemimpinan terhadap enam
belas Negara besar yang menyimpan
tujuh harta berharga yaitu Anga, Magadha, Kasi, Kosala, Vajji, Malla, Ceti,
Vamsa, Kuru, Pancala, , Maccha, Surasena, Assaka, Avanti, Gandhara, Kamboja,
nilainya tidak sebanding dengan seperenambelas dari tindakan Uposatha yang
sempurna di dalam delapan faktor itu. Apa alasannya? Karena kekuasaan manusia
tidak ada artinya dibandingkan kebahagiaan surgawi.
Bagi
Dewa-Dewa Di Alam empat Raja Besar, satu hari satu malam sama dengan lima puluh
tahun manusia, tiga puluh hari seperti itu sama dengan satu bulan, dan dua
belas bulan seperti itu sama dengan satu tahun. Usia kehidupan para dewa di
alam Empat Raja Besar itu lima ratus tahun surgawi. Para bhikkhu, jika seorang
pria atau wanita di sini melakukan Uposatha yang sempurna di dalam delapan
faktor ini, denagn hancurnya tubuh, setelah kematian, ada kemungkinan bagi
mereka utuk terlahir ditengah-tengah dewa di alam Empat Raja Besar. Berdasarkan
hal inilah maka Kukatakan bahwa kekuasan manusia tidak ada artinya dibandingkan
dengan kebahagiaan surgawi.
Bagi
dewa-dewa di alam Tavatimsa, satu hari satu malam sama dengan seratus tahun
manusia …. Usia kehidupan para dewa Tavatimsa itu seribu tahun surgawi…… Bagi
Dewa-dewa Yama, satu hari satu malam sama dengan dua ratus tahun manusia … Usia
kehidupan para dewa Yama itu dua ribu tahun surgawi…. Bagi Dewa-dewa Tusita,
satu hari satu malam sama dengan empat ratus tahun manusia … Usia kehidupan para
dewa Tusita itu empat ribu tahun surgawi …. Bagi Dewa-dewa Yang Senang Mencipta, satu hari satu malam
sama dengan delapan ratus tahun manusia ….. Usia kehidupan para dewa Yang
Senang Mencipta itu sama dengan delapan ribu tahun surgawi… Bagi Dewa dewa Yang
Mengontrol Apa yang Diciptakan oleh Yang Lain, satu hari satu malam sama dengan
seribu enam ratus tahun manusia, tiga puluh hari seperti itu sama dengan satu
bulan, dan dua belas bulan seperti itu sama dengan satu tahun. Usia kehidupan
Dewa Yang Senang Mengontrol Apa Yang Diciptakan
Oleh Yang Lain itu sama dengan enam belas ribu tahun surgawi. Para
bhikkhu, jika seorang wanita atau Pria di sini melakukan Uposatha yang sempurna
di dalam delapan faktor ini, dengan hancurnya tubuh setelah kematian, ada
kemungkinan bagi mereka untuk terlahir kembali ditengah-tengah para Dewa Yang
Mengontrol Apa Yang Diciptakan Oleh Yang Lain. Berdasarkan hal inilah maka
kukatakan bahwa kekuasaan manusia tidak ada artinya dibandingkan dengan
kebahagiaan surgawi.
(Angutara
Nikaya 2 Bab 8 No. 167: Tindakan Uposatha)
No comments:
Post a Comment